Peringatan Dini Tsunami Berakhir, Warga Sulteng Diminta Tetap Waspada
Gempa 6,9 SR di dekat Banggai Kepulauan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 6,9 Skala Richter di Sulawesi tengah, Jumat (12/4) malam pukul 19.40 Wita, telah berakhir. Meski begitu, masyarakat setempat diminta tetap waspada.
“Masyarakat di sekitar pesisir Kabupaten Morowali yang dinyatakan berpotensi tsunami dengan tingkat waspada sebelumnya oleh BMKG, diminta tetap meningkatkan kewaspadannya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima Jumat malam (12/4).
1. Masyarakat sempat panik dan mengungsi ke daerah tinggi
Sutopo mengungkapkan, gempa 6,9 SR yang berpusat pada lokasi 87 kilometer Barat Daya Banggai Kepulauan, dirasakan getarannya di berbagai daerah. Masyarakat banyak yang mengungsi ke bukit-bukit dan daerah yang tinggi. Seperti di Luwuk Kabupaten Banggai, dan Banggai Kepulauan.
Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa. Rata-rata getaran dirasakan selama 6 detik. Di Taliabu, Maluku Utara, sebagian masyarakat yang merasakan guncangan juga mengungsi.
"BPBD saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan dampak gempa M 6,9. Beberapa daerah listrik padam,” ucap Sutopo.
Baca Juga: Gempa 6,9 SR di Sulteng Bikin Warga Lari ke Gunung, Ini 4 Faktanya