TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru Dilantik Jadi Pj Gubernur Sulbar, Nama Zudan Dicatut Penipu

Penipu menebar pesan WhatsApp pakai nomor palsu

Pelaku penipuan mencatut nama Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Nama Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh dicatut penipu melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Pencatutan hanya berselang beberapa hari setelah Zudan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jumat (12/5/2023).

Penipuan mengatasnamakan Zudan beredar melalui WhatsApp sejak Sabtu (13/5/2023). Modusnya, pelaku menggunakan nama dan foto profil seolah-olah dia Zudan, untuk mengirimkan pesan kepada sejumlah pejabat daerah. Pelaku menggunakan nomor +6285280107779.

"Itu penipu, saya sampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati," kata Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Mustari Mula, dalam keterangan yang dikutip, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Mendagri Lantik Zudan Arif sebagai Pj Gubernur Sulbar

1. Pelaku memperkenalkan diri sebagai Zudan

Zudan Arif Fakrulloh saat menjabat Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Mustari mengatakan, penipuan terungkap setelah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar Safaruddin Sanusi mengaku menerima pesan WhatsApp dari akun mengatasnamakan Zudan Arif. Lewat pesan, dia menyapa kepala dinas dan memperkenalkan diri.

Pelaku juga disebut mengirimkan pesan kepada Kepaal Dinas Kehutanan dan memita data pengusaha kayu. Mustari memastikan bahwa itu pesan palsu yang dikirim penipu. Sebab nomor yang digunakan bukan milik Zudan Arif.

"Sebab saat ini seluruh kepala OPD Lingkungan Pemprov Sulbar sudah mengatahui nomor asli Pj Gubernur Prof Zudan dan mereka juga berada dalam satu Group WA," ucap Mustari.

2. Jangan mudah percaya dengan pencatutan nama

Mustari mengimbau siapa pun agar tidak mudah percaya dengan pesan mengatasnamakan pejabat Sulbar. Apalagi jika pengiriman pesan disertai permintaan sesuatu.

Sampai saat ini Pj Gubernur Zudan Arif Fakrulloh mengonfirmasi bahwa nomornya hanya satu, dan itu berbeda dengan nomor yang digunakan pelaku. "Itu palsu dan itu penipuan, jangan dilayani," kata Mustari.

Baca Juga: Lantik Penjabat Gubernur Sulbar dan Gorontalo, Mendagri Sampaikan Ini

Berita Terkini Lainnya