Ketua DPD: Anak Muda Tarung Bebas di Makassar Butuh Ruang Kreativitas

Tarung jalanan tindakan tak terpuji

Makassar, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti menanggapi fenomena tarung bebas jalanan di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia menyebut anak-anak muda yang terlibat mesti mendapatkan ruang kreativitas.

La Nyalla menyatakan ruang kreativitas bisa membuat tindakan dan semangat anak-anak muda menjadi sesuatu yang lebih positif.

“Ada saatnya kita harus melihat dari sisi semangat dan potensi anak-anak muda itu, bukan dari melulu soal kenakalannya,” kata LaNyalla lewat siaran persnya yang diterima IDN Times, Sabtu (7/8/2021).

Baca Juga: Muncul Akun Baru, Tarung Jalanan di Makassar Berlanjut?

1. Tarung jalanan tindakan tak terpuji

Ketua DPD: Anak Muda Tarung Bebas di Makassar Butuh Ruang KreativitasTangkapan layar video viral pertarungan bebas di jalanan. Dok. Istimewa

La Nyalla menekankan bahwa tarung bebas jalanan adalah tindakan tak terpuji. Selain itu juga mengganggu ketertiban umum dan berimplikasi hukum.

Namun di sisi lain, mereka yang terlibat punya semangat tinggi, memiliki hobi, minat, dan potensi dalam bidang olahraga bela diri.

“Sebenarnya anak-anak muda ini memiliki energi besar dan berbagai macam potensi, namun seringkali keadaan lingkungan keluarga dan sosialnya kurang mendukung. Atau mungkin juga minimnya fasilitas untuk menyalurkan bakat dan minat, makanya menjadi salah jalan,” ujarnya.

2. Pemerintah daerah semestinya memberikan wadah yang tepat

Ketua DPD: Anak Muda Tarung Bebas di Makassar Butuh Ruang KreativitasIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Senator asal Jawa Timur itu meminta pemerintah daerah menangkap fenomena ini dengan baik. Semangat dan minat anak-anak muda itu harus diberikan wadah yang tepat dan positif.

“Pemda perlu membuka ruang kreativitas yang luas dan akses olahraga yang memadai untuk mereka. Selanjutnya jalankan program-program pembinaan dan lain-lain, siapa tahu nanti bisa membuahkan prestasi,” kata Mantan Ketua Umum PSSI itu.

3. Aparat hukum mesti menindaki penyelenggaranya

Ketua DPD: Anak Muda Tarung Bebas di Makassar Butuh Ruang KreativitasKetua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ditambahkan LaNyalla, dalam menjalankan upaya itu perlu sinergi beberapa elemen masyarakat baik orang tua, sekolah, aparat kepolisian dan organisasi terkait agar para remaja memiliki ruang berekspresi yang wajar dan etis.

“Terkait proses hukum dari kepolisian, saya mendukung langkah tersebut. Namun yang lebih utama pendalaman mungkin kepada penyelenggara pertarungan itu, bukan pada petarungnya. Karena ini ada yang mengatur jadwal pertandingan dan penjualan tiket nonton. Itu yang perlu diungkap dan ditelusuri motifnya karena memancing remaja lain untuk datang, berkumpul dan melakukan kegiatan yang dapat membahayakan fisik,” tuturnya.

Seperti diketahui delapan anak muda, berusia di bawah 20 tahun, terlibat dalam pertarungan bebas jalanan (street fighting) layaknya pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) di Makassar, Sulawesi Selatan. Dua orang pesertanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Polisi Buru Pemilik Akun Instagram Penyelenggara Tarung Bebas Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya