Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Menghadapi Pasangan yang Moody, Jangan Ikut Terbawa Emosi!

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Keira Burton)
Intinya sih...
  • Perubahan suasana hati pasangan perlu diwaspadai, bisa menimbulkan masalah dalam hubungan
  • Baca tanda-tanda perubahan suasana hati, hindari hal-hal yang memperparah keadaan
  • Ajak bicara dari hati ke hati, berikan kebebasan untuk menceritakan masalahnya

Berada di dalam suatu hubungan romantis tampaknya begitu menyenangkan karena selalu bersama dengan orang yang dikasihi. Namun, ceritanya akan sedikit berbeda bila pasangan ternyata merupakan sosok yang cenderung mudah berubah suasana hatinya alias moody. Hari ini dia ceria, besok tiba-tiba terkesan cuek, atau malah marah-marah, dan sebagainya. Tentu situasi seperti ini bisa membingungkan, ya?

Suasana hati yang cukup cepat berganti tersebut tentu kurang baik karena berpotensi menimbulkan permasalahan dalam hubungan. Muncul drama-drama yang tidak perlu dan berkutat dengan hal tersebut akan sangat melelahkan. Lantas, adakah solusi untuk menghadapi pasangan yang cenderung moody seperti ini? Tenang, simak dan pelajari beberapa tips berikut ini, yuk!

1.Berusahalah untuk membaca situasi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ba Tik)

Perubahan suasana hati biasanya menunjukkan tanda-tanda yang cukup mudah untuk dikenali. Sebagai contoh, saat seseorang yang tadinya ceria dan banyak bercerita tiba-tiba menjadi sering diam dan cenderung cuek, mungkin dirinya sedang dikuasai emosi negatif. Meski tidak begitu mengerti apa yang memicu munculnya keadaan tersebut, ada baiknya bagi kamu untuk bersikap hati-hati alih-alih langsung kesal.

Jika sekiranya suasana hati pasangan sedang tidak baik, maka hindari melakukan hal-hal yang berpotensi membuat keadaan semakin parah. Kemampuan untuk membaca situasi seperti ini penting untuk mencegah terjadinya perselisihan. Sedikit mengalah demi kebaikan tentu tidak masalah, kan?

2.Ajak bicara dari hati ke hati

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ivan Samkov)

Tidak dapat dimungkiri bahwa sifat moody pasangan bisa membuat kesal, terutama saat kamu sedang benar-benar membutuhkan kehadirannya untuk menenangkanmu. Namun, bila kamu tidak dapat mengendalikan emosi, justru akan lebih berbahaya. Kalian bisa bertengkar dan tindakan ini membuang banyak energi.

Ketika pasangan sedang baik-baik saja, coba ajak bicara dari hati ke hati. Tanyakan apa yang sebenarnya sedang dia alami dan bagaimana kamu bisa membantu mencegah keburukan terjadi. Beri kebebasan bagi orang terkasih untuk menceritakan segalanya dan dengarkan dengan saksama agar bisa menemukan solusi terbaik.

3.Perlahan beri tahu dia agar lebih dewasa dalam mengendalikan diri

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Bethany Ferr)

Sifat moody memang sangat merepotkan. Perubahan suasana hati yang terkesan cepat, bahkan tidak jelas apa pemicunya, dapat membuatmu tertekan. Jika terus diam, maka kamu bisa merasa dirugikan dan situasi ini tidak baik untuk keberlangsungan hubungan.

Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk perlahan memberitahu pasangan agar lebih dewasa dalam mengatur emosinya. Ceritakan apa yang kamu rasakan setiap kali dia berubah sikap, terlebih bukan kamu yang menyebabkan masalah. Melalui usaha ini, diharapkan pasangan mampu mengatur suasana hatinya secara bijak. Hasilnya, hubungan akan berjalan lebih menyenangkan.

4.Harus bisa berlapang dada

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menjalin hubungan romantis memang sudah semestinya bersiap untuk saling melengkapi. Hal ini tidak terkecuali bila ternyata memiliki pasangan yang cukup moody. Pribadi seperti itu biasanya dapat dengan mudah berubah sikap, sekali pun hanya dia yang tahu penyebab pastinya.

Tidak dapat dimungkiri bahwa situasi ini bisa terasa berat, terlebih bila terus terjadi. Namun demikian, kamu perlu menjadi sosok yang mampu berlapang dada, menyadari bahwa ini salah satu risiko yang harus ditanggung saat memutuskan untuk bersama orang tersebut. Tentu saja kamu boleh berusaha mengajaknya untuk berubah menjadi lebih baik, tetapi lakukan dengan lembut agar dia tidak merasa tersinggung, ya.

Menghadapi pasangan yang moody memerlukan seni tersendiri. Intinya, jangan sampai turut terbawa emosi yang malah berujung pada timbulnya perselisihan. Kamu harus berusaha untuk menjadi lebih tenang dan lembut agar orang terkasih juga paham bahwa dia bersama sosok yang aman serta mampu melindunginya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us