2. Membuang-buang waktu

ilustrasi jam pasir (pexels.com/Pixabay)

Waktu adalah sumber daya yang terbatas dan tidak dapat dikembalikan. Setiap detik yang berlalu adalah peluang yang hilang. Membuang waktu dengan melakukan hal-hal yang gak produktif, kurang bermanfaat, atau tidak sesuai dengan tujuan hidup adalah kebiasaan yang sangat merugikan.

Makanya kamu harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar, bekerja, berinovasi, atau bersosialisasi. Kamu juga harus menetapkan prioritas, membuat rencana, dan mengevaluasi setiap waktu yang kamu habiskan. Ingat, waktu adalah uang!

3. Berhutang tanpa perencanaan

ilustrasi pinjam uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Berhutang adalah hal yang lumrah dalam dunia finansial, asalkan dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. Hutang dapat membantumu memenuhi kebutuhan, mengembangkan usaha, atau berinvestasi. Namun, jika kamu berhutang tanpa perencanaan, tanpa analisis, atau tanpa kemampuan untuk membayar, kamu akan terjerat dalam lingkaran hutang yang sulit diatasi.

Bunga, denda, dan tekanan dari pihak kreditur akan menggerogoti keuangan dan kesejahteraan mentalmu. Oleh karena itu, kamu harus lebih bijaksana dalam mengambil keputusan untuk berhutang. Berhutanglah sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan yang sudah dipikirkan secara matang.

4. Tidak menabung dan berinvestasi

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Menabung dan berinvestasi adalah sebuah kebiasaan yang penting untuk membangun kekayaan dan masa depan yang lebih baik. Menabung dapat membantumu untuk memiliki dana cadangan, dana darurat, atau dana untuk mencapai target. Berinvestasi dapat membantumu untuk mengembangkan aset, meningkatkan pendapatan, dan mencapai kemandirian finansial.

Bisa disadari bahwa membiasakan diri untuk menabung memang bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi di era digital yang serba praktis seperti sekarang ini. Tapi, kalau gak menabung dan berinvestasi berarti kamu gak memiliki persiapan untuk menghadapi risiko, peluang, atau kebutuhan di masa depan. Kamu akan selalu bergantung pada penghasilan bulanan yang gak pasti dan belum tentu cukup.

5. Tidak belajar dan mengembangkan diri

ilustrasi belajar (pexels.com/Ariel Castillo)

Dunia saat ini berubah dengan sangat cepat dan dinamis. Teknologi, informasi, dan kompetisi terus berkembang dan menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Tidak belajar dan berkembang berarti kamu gak siap untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang ada.

Akibatnya, kamu akan tertinggal, tergilas, atau tereliminasi oleh orang-orang yang lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih kompeten. Makanya, kamu harus selalu belajar dan berkembang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Toh saat ini sarana untuk belajar sangatlah beragam dan gak melulu harus pakai uang. Kamu bisa memanfaatkan internet untuk belajar secara gratis.

6. Bermalas-malasan

ilustrasi bangun tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terakhir, hindari sikap malas kalau kamu gak mau kehidupanmu nanti penuh dengan penyesalan. Kemalas menjadi musuh utama bagi orang-orang yang ingin berhasil. Apalagi anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain game, scrolling media sosial, nonton film, dan rebahan di kamar. Padahal, dengan kamu bermalas-malasan seperti ini, kamu telah membuang waktumu yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Seperti untuk bekerja atau belajar, yang bisa membuatmu lebih sejahtera dan menjauhkanmu dari kemiskinan.

Kebiasaan-kebiasaan di atas adalah beberapa contoh dari kebiasaan yang bisa membuatmu miskin di kemudian hari. Kebiasaan-kebiasaan tersebut harus segera diubah atau dihindari jika kamu ingin mencapai kesuksesan dan kekayaan. Tapi kalau kamu lebih memilih zona nyamanmu dengan kebiasaan tadi, maka jangan salahkan Tuhan kalau nanti kamu harus jadi orang miskin.

Baca Juga: 8 Alasan Orang Suka Menampilkan Citra Kaya, Cari Pengakuan?