5 Fakta Mengejutkan tentang Flu dan Pilek yang Sering Disalahpahami

Siapa sih yang gak pernah mengalami flu atau pilek? Dua penyakit ringan ini memang jadi "langganan" di berbagai musim, apalagi kalau cuaca lagi gak bersahabat. Tapi, apakah kamu yakin tahu semua fakta tentang flu dan pilek?
Ternyata, banyak loh hal-hal yang kita salah pahami selama ini. Misalnya, apakah benar pilek bisa disebabkan karena terlalu lama berada di ruangan ber-AC? Atau flu itu cuma "pilek yang lebih parah"? Yuk, kita kulik lebih dalam!
Kali ini, aku bakal kasih kamu lima fakta mengejutkan tentang flu dan pilek yang mungkin gak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Artikel ini cocok banget buat kamu yang pengen lebih paham tentang kesehatan sehari-hari. Jangan skip, ya, karena kamu pasti bakal terkejut sama fakta-fakta di bawah ini!
1. Flu dan pilek itu berbeda

Banyak orang yang menganggap flu dan pilek itu sama saja, padahal keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda. Flu disebabkan oleh influenza virus, sedangkan pilek biasanya dipicu oleh lebih dari 200 jenis virus, termasuk rhinovirus. Gejalanya juga beda, loh! Flu seringkali disertai demam tinggi, nyeri otot, dan kelelahan ekstrem. Sedangkan pilek lebih ringan, dengan gejala seperti hidung meler, bersin-bersin, dan batuk ringan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), flu bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau orang dengan imunitas rendah. Jadi, jangan sepelekan gejala flu yang berat, ya. Kalau merasa gak enak badan lebih dari seminggu, segera konsultasi ke dokter!
2. Cuaca dingin bukan penyebab langsung pilek

Kamu mungkin sering dengar orang bilang, "Jangan keluar tanpa jaket, nanti pilek!" Tapi, faktanya, pilek bukan disebabkan oleh dinginnya cuaca, melainkan karena paparan virus. Saat udara dingin, kita cenderung menghabiskan waktu di dalam ruangan tertutup, di mana penyebaran virus lebih mudah terjadi.
Menurut penelitian dari Yale University tahun 2015, virus penyebab pilek, seperti rhinovirus, memang lebih aktif pada suhu rendah. Namun, dinginnya udara hanya mendukung virus untuk bertahan lebih lama, bukan menjadi penyebab langsung. Jadi, tetap jaga kebersihan tangan dan hindari menyentuh wajah saat musim dingin, ya!
3. Antibiotik gak bisa ngobati flu atau pilek

Masih banyak yang salah paham soal ini: antibiotik gak efektif untuk mengobati flu atau pilek karena keduanya disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Antibiotik hanya bekerja melawan infeksi bakteri. Mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter justru bisa menyebabkan resistansi bakteri, yang bikin pengobatan jadi lebih sulit di masa depan.
Menurut World Health Organization (WHO), resistansi antibiotik adalah salah satu ancaman kesehatan terbesar dunia saat ini. Jadi, kalau kamu merasa butuh obat, konsultasikan dulu dengan dokter, ya. Jangan asal minum antibiotik, karena gak semua penyakit butuh obat ini.
4. Vitamin C gak selalu bisa untuk mencegah flu

Banyak dari kita mungkin sudah terbiasa minum suplemen vitamin C saat mulai merasa gak enak badan. Tapi tahukah kamu? Penelitian dari Cochrane Database of Systematic Reviews menemukan bahwa konsumsi vitamin C setiap hari tidak secara signifikan mencegah flu atau pilek. Namun, vitamin C bisa sedikit memperpendek durasi gejala jika dikonsumsi secara rutin sebelum sakit.
Daripada bergantung sepenuhnya pada suplemen, lebih baik penuhi kebutuhan vitamin C dari makanan alami, seperti jeruk, kiwi, dan paprika. Selain lebih sehat, kamu juga bisa menikmati manfaat nutrisi lainnya dari buah-buahan dan sayuran tersebut.
5. Kebiasaan bersin tanpa menutup mulut bisa menyebarkan virus hingga 8 meter

Pernah gak kamu perhatikan orang bersin tanpa menutup mulut? Ternyata, satu kali bersin bisa menyebarkan partikel virus sejauh 8 meter, loh! Menurut penelitian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), bersin melepaskan "awan" partikel kecil yang bisa bertahan di udara hingga beberapa jam.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menutup mulut dan hidung saat bersin, baik dengan tisu maupun siku bagian dalam. Jangan lupa, cuci tangan setelah bersin untuk mencegah penyebaran virus. Yuk, mulai dari diri sendiri untuk jadi lebih peduli sama kesehatan orang sekitar!
Flu dan pilek mungkin terlihat sepele, tapi memahami fakta di baliknya bisa membantu kita menjaga kesehatan dengan lebih baik. Mulai sekarang, yuk, lebih bijak dalam merawat diri dan mencegah penyebaran virus! Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita jaga setiap hari. Semoga artikel ini bermanfaat dan bikin kamu lebih semangat untuk menjalani hidup sehat!
Sumber Referensi :
1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). Cold vs. Flu Symptoms. Diakses dari: https://www.cdc.gov/flu/symptoms/coldflu.htm
2. World Health Organization (WHO). (2023). Antibiotic Resistance. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antibiotic-resistance
3. Cochrane Database of Systematic Reviews. (2013). Vitamin C for preventing and treating the common cold. Diakses dari: https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD000980.pub4/full
4. Massachusetts Institute of Technology (MIT). (2014). Study on sneezes and their impact. Diakses dari: https://news.mit.edu/2014/sneezes-coughs-particles-physics-0421
5. Yale University. (2015). Cold weather and rhinovirus activity. Diakses dari: https://medicine.yale.edu/news-article/study-links-cold-weather-to-increased-rhinovirus-activity/