Komunitas Warung Sedekah Makassar, Menebar Kebaikan dari Donasi Warga

Salah satu programnya ialah makan gratis tiap Jumat

Makassar, IDN Times - Mereka terus menggelorakan gerakan untuk berbagi kepada sesama. Mereka adalah sekelompok anak muda yang menamakan diri sebagai Warung Sedekah Makassar atau WSM.

Sejak berdiri pada 11 Januari 2019 lalu itu, komunitas ini telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat, utamanya masyarakat yang kurang mampu. Hal itu terlihat dari program-program mereka yang selama ini fokus untuk berbagi kepada sesama.

"Kami berdiri atas dasar kepedulian terhadap sesama tanpa sedikit pun niat untuk mendapatkan keuntungan pribadi," kata Founder Warung Sedekah Makassar, Ridho Nugraha kepada IDN Times via Whatsapp, Sabtu (25/1).

1. Ada program makan gratis tiap Jumat

Komunitas Warung Sedekah Makassar, Menebar Kebaikan dari Donasi WargaSalah satu kegiatan Warung Sedekah Makassar bertajuk WSM for Tahfidz di Masjid Markaz Imam Malik Makassar, Jumat (24/1). IDN Times/Istimewa

Salah satu program andalan Warung Sedekah Makassar adalah makan gratis. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat, tepatnya saat shalat Jumat selesai dilaksanakan.

Jamaah shalat Jumat maupun warga sekitar diajak untuk bersantap siang bersama di dalam masjid. Hal ini dimaksudkan untuk membangun silaturahmi.

"Karena biasanya setelah shalat Jumat orang akan langsung pulang. Jadi kita ajak para jemaah untuk makan siang bersama di masjid," kata Ridho.

Selain itu, Warung Sedekah Makassar juga kerap membagikan makanan kepada masyarakat kurang mampu yang beraktivitas di jalan dalam program bertajuk Super WSM. Ada pula program sedekah pendidikan yang dijalankan bersama Komunitas Sekolah Inspirasi Alam (SIA).

2. Penghafal Al Quran juga bisa makan gratis

Komunitas Warung Sedekah Makassar, Menebar Kebaikan dari Donasi WargaSalah satu kegiatan Warung Sedekah Makassar bertajuk WSM for Tahfidz di Masjid Markaz Imam Malik Makassar, Jumat (24/1). IDN Times/Istimewa

Semangat para pemuda ini untuk berbagi rupanya tak pernah surut. Setelah sukses dengan makan gratis tiap Jumat, kali ini mereka meluncurkan program WSM for Tahfidz yakni makan bersama para penghafal Al-Qur'an, anak yatim piatu dari panti asuhan, serta santri dari pesantren.

Secara perdana, program ini dilaksanakan di Masjid Markaz Imam Malik Jalan RSI Faisal XIV Makassar, Jumat (24/1) siang. Rencananya, program ini juga akan dilakukan pada Hari Jumat namun hanya sekali dalam sebulan.

"Sebelumnya dalam sebulan kami mengadakan kegiatan pekanan sebanyak 4 kali. Dengan adanya kegiatan ini, kami mengurangi 1 pekan untuk dijadikan kegiatan baru ini," kata Ridho.

Ridho mengatakan, alasan mengapa Warung Sedekah Makassar menyasar pesantren dan panti asuhan, dikarenakan mereka ingin mengejar keberkahan dan pahala dengan memberi makan santri dan anak yatim.

"Selain itu, kami juga sering mendapat permintaan dari panti asuhan dan pesantren," lanjutnya.

Baca Juga: Gandeng NU, Gojek Kembangkan Sedekah Digital Pakai QR Code

3. Sumber dana berasal dari donasi masyarakat

Komunitas Warung Sedekah Makassar, Menebar Kebaikan dari Donasi WargaSalah satu kegiatan Warung Sedekah Makassar bertajuk WSM for Tahfidz di Masjid Markaz Imam Malik Makassar, Jumat (24/1). IDN Times/Istimewa

Ridho menuturkan, sumber dana yang digunakan untuk menyalurkan bantuan tersebut berasal dari donasi yang dikumpulkan dari masyarakat.

Donasi ini terbuka bagi masyarakat umum. Masyarakat bisa berdonasi sesuai dengan kemampuan. Tak ada paksaan untuk berdonasi secara rutin.

"Tidak harus jadi donatur tetap. Semua tergantung niatnya. Walaupun ada beberapa donatur yang rutin tiap pekan transfer," kata Ridho.

Hanya saja, kata Ridho, mayoritas donatur masih merupakan perorangan. Belum ada donatur tetap atas nama kelompok atau bahkan corporate.

"Tentunya akan lebih bagus lagi kalau jadi donatur tetap. Kita harap ke depan bisa ada corporate agar sasaran donasi juga lebih banyak" katanya.

Baca Juga: Ngopi Sambil Beramal di Enreco Coffee Makassar, Yuk Ikutan!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya