Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Kata "Tolong" Penting dalam Kehidupan Sehari-hari

ilustrasi berbelanja bersama ibu (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi berbelanja bersama ibu (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi menjadi kunci utama agar hubungan antarindividu berjalan dengan baik. Salah satu kata sederhana yang sering dianggap remeh, tetapi memiliki makna besar, adalah kata "tolong." Kata ini bukan sekadar permintaan, melainkan bentuk penghargaan terhadap orang lain yang dimintai bantuan.

Sayangnya, banyak orang merasa bahwa meminta sesuatu bisa dilakukan tanpa harus menambahkan kata "tolong." Padahal, penggunaan kata ini mampu membuat suasana lebih nyaman, sopan, dan penuh rasa hormat. Oleh karena itu, memahami pentingnya mengucapkan "tolong" dapat membantu kita menjaga hubungan sosial tetap harmonis.

1. Menunjukkan rasa hormat kepada orang lain

ilustrasi ngobrol dengan dosen (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi ngobrol dengan dosen (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika seseorang mengucapkan "tolong," secara tidak langsung ia sedang memberikan penghargaan kepada lawan bicaranya. Kata ini menunjukkan bahwa kita tidak menganggap remeh orang lain, melainkan benar-benar menghargai waktu dan tenaga yang diberikan untuk membantu. Dengan begitu, orang yang dimintai bantuan akan merasa lebih dihormati.

Bayangkan jika kita meminta sesuatu tanpa kata "tolong." Permintaan tersebut bisa terdengar seperti perintah dan berpotensi menyinggung perasaan orang lain. Namun, dengan menambahkan kata sederhana ini, nada kalimat menjadi lebih lembut dan menumbuhkan suasana yang positif.

2. Menciptakan komunikasi yang lebih hangat

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kata "tolong" juga berfungsi sebagai jembatan untuk menciptakan komunikasi yang lebih akrab. Permintaan yang disampaikan dengan sopan akan lebih mudah diterima karena membuat orang lain merasa nyaman. Tidak jarang, hal ini juga membuka ruang untuk percakapan yang lebih menyenangkan.

Selain itu, ucapan "tolong" mampu meredakan potensi kesalahpahaman. Tanpa kata ini, permintaan bisa dianggap sebagai sikap egois atau kasar. Maka, kebiasaan menggunakan kata ini akan membantu menjaga hubungan agar tetap harmonis.

3. Menumbuhkan sikap rendah hati

ilustrasi ngobrol dengan pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi ngobrol dengan pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Mengucapkan "tolong" mencerminkan kerendahan hati seseorang. Kita menyadari bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain dan tidak bisa selalu menyelesaikan segalanya sendiri. Kesadaran ini membuat hubungan sosial menjadi lebih seimbang dan saling mendukung.

Sikap rendah hati seperti ini juga mampu memperkuat rasa empati. Orang yang terbiasa menggunakan kata "tolong" biasanya lebih peka terhadap perasaan orang lain, karena ia tahu bagaimana rasanya memberi dan menerima bantuan. Hal ini membuat interaksi menjadi lebih manusiawi dan tulus.

4. Membangun kepercayaan dan kedekatan

ilustrasi ngobrol santai (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi ngobrol santai (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kata "tolong" bukan hanya memperhalus permintaan, tetapi juga membantu membangun kepercayaan. Saat seseorang merasa dihargai, ia lebih cenderung untuk membantu dengan ikhlas. Kebiasaan sederhana ini pada akhirnya bisa memperkuat ikatan dalam hubungan, baik itu di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan.

Di sisi lain, penggunaan kata "tolong" yang konsisten akan menciptakan kesan positif pada diri kita. Orang lain akan menilai kita sebagai pribadi yang sopan, menghargai orang lain, dan mampu menjaga perasaan. Kepercayaan yang terbentuk dari hal kecil ini bisa berdampak besar dalam jangka panjang.

Mengucapkan "tolong" mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya sangat besar bagi hubungan antarindividu. Kata ini menjadi simbol rasa hormat, kerendahan hati, serta upaya menciptakan komunikasi yang lebih hangat. Dengan membiasakan diri untuk selalu menggunakannya, kita tidak hanya menjaga etika dalam berbicara, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dengan orang-orang di sekitar kita. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan dari kata kecil yang penuh makna ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Life Sulawesi Selatan

See More

5 Tips Menjaga Romansa Setelah Bertahun-tahun Menikah

24 Sep 2025, 13:28 WIBLife