Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Peluang Kerja atau Magang yang Bisa Kamu Coba saat Gap Year

ilustrasi mahasiswa magang (pexels.com/fauxels)
ilustrasi mahasiswa magang (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Magang di startup untuk pengalaman kerja langsung, kreativitas, dan peluang karier jangka panjang.
  • Menjadi freelancer untuk mengasah keterampilan khusus, portofolio, dan penghasilan tambahan.
  • Magang di organisasi non-profit atau bekerja paruh waktu untuk memperluas jaringan, asah soft skill, dan mencari passion baru.

Mengambil gap year sering kali menjadi pilihan bagi banyak orang untuk berhenti sejenak dari rutinitas belajar dan mencari pengalaman baru. Tapi, meskipun tidak sedang menempuh pendidikan formal, gap year bisa jadi momen yang sangat produktif. Ada banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan, termasuk bekerja atau magang untuk menambah keterampilan, pengalaman, dan tentu saja, relasi.

Bagi sebagian orang, gap year justru jadi momen terbaik untuk mengenal dunia kerja lebih dalam sebelum benar-benar terjun setelah lulus. Nah, daripada hanya menghabiskan waktu tanpa arah, lebih baik manfaatkan masa gap year untuk mencoba berbagai peluang kerja atau magang yang bisa jadi bekal untuk masa depan. Berikut ini beberapa ide peluang kerja atau magang yang bisa kamu pertimbangkan selama gap year.

1. Magang di startup kecil untuk belajar langsung dari dunia kerja yang serba cepat dan kreatif

ilustrasi karyawan kantor (pexels.com/Rebrand Cities)
ilustrasi karyawan kantor (pexels.com/Rebrand Cities)

Startup kecil biasanya membuka banyak kesempatan magang bagi siapa saja yang ingin belajar langsung di dunia kerja. Karena tim yang belum terlalu besar, kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman dari berbagai divisi, mulai dari marketing, desain, hingga operasional. Ini kesempatan emas buat kamu yang ingin tahu gimana dunia kerja sebenarnya berjalan tanpa harus terikat dalam struktur perusahaan besar.

Selain itu, bekerja di startup memberi kamu ruang untuk lebih kreatif dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Tantangannya memang lebih besar, tapi kamu juga bisa belajar banyak hal dalam waktu singkat. Bahkan, tidak jarang pengalaman magang di startup bisa membuka peluang karier jangka panjang, lho!

2. Menjadi freelancer untuk mengasah keterampilan dan membangun portofolio pribadi

Ilustrasi bertanya di kantor (pexels.com/Edmond Dantès)
Ilustrasi bertanya di kantor (pexels.com/Edmond Dantès)

Jika kamu punya keterampilan khusus seperti menulis, desain grafis, fotografi, atau editing video, gap year bisa jadi waktu yang pas untuk mulai menjadi freelancer. Dengan bekerja freelance, kamu bisa mengatur waktu sendiri, sambil terus belajar hal baru lewat proyek-proyek yang kamu kerjakan. Selain itu, penghasilan tambahan dari freelance juga bisa bikin gap year kamu jadi lebih produktif.

Menjadi freelancer juga membantu kamu membangun portofolio yang nantinya sangat berguna ketika melamar kerja atau kuliah. Semakin banyak proyek yang kamu kerjakan, semakin banyak juga pengalaman yang bisa dibagikan saat wawancara kerja. Yang penting, mulai dari proyek kecil dan terus tingkatkan kualitas hasil kerjamu.

3. Magang di organisasi non-profit untuk belajar manajemen sosial dan memperluas jaringan

Ilustrasi karyawan magang (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi karyawan magang (pexels.com/fauxels)

Organisasi non-profit atau komunitas sosial sering membuka program magang atau relawan untuk anak muda yang ingin belajar dunia sosial. Magang di tempat seperti ini bukan cuma soal kerja administratif, tapi juga terjun langsung ke lapangan, mengenal isu sosial, dan belajar mengelola program. Buat kamu yang tertarik di bidang sosial, ini bisa jadi pengalaman yang sangat berharga.

Selain menambah pengalaman, magang di organisasi non-profit juga bisa memperluas jaringan karena kamu akan bertemu banyak orang dengan latar belakang dan tujuan yang sama. Relasi inilah yang nantinya bisa membantu kamu di masa depan, baik untuk karier maupun kehidupan pribadi. Apalagi, pengalaman ini bisa jadi nilai tambah ketika melamar beasiswa atau melanjutkan studi.

4. Bekerja paruh waktu di bidang yang sesuai minat untuk menemukan passion sebenarnya

Ilustrasi fleksibel di kantor (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi fleksibel di kantor (pexels.com/Yan Krukau)

Bekerja paruh waktu bisa jadi pilihan tepat untuk mengisi gap year, apalagi jika bidang kerjanya sesuai dengan minatmu. Misalnya, kalau kamu suka dunia kuliner, bekerja di kafe atau restoran bisa jadi tempat belajar yang menyenangkan. Atau jika suka dunia edukasi, kamu bisa coba menjadi asisten pengajar atau tutor privat.

Lewat pekerjaan paruh waktu, kamu bisa mengasah soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, dan manajemen waktu. Pengalaman kerja langsung juga bisa membuka pikiran tentang apa yang benar-benar kamu suka dan mau lakukan di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba bidang baru, siapa tahu itu passion yang selama ini kamu cari.

5. Mengikuti program magang internasional untuk menambah pengalaman global dan memperbaiki bahasa asing

ilustrasi karyawan magang di sebuah perusahaan (unsplash.com/bruce mars)
ilustrasi karyawan magang di sebuah perusahaan (unsplash.com/bruce mars)

Kalau mau tantangan yang lebih besar, mengikuti program magang internasional bisa jadi opsi menarik saat gap year. Program seperti ini biasanya membuka peluang bagi anak muda dari berbagai negara untuk bekerja dan belajar di luar negeri. Selain menambah pengalaman global, magang internasional juga melatih kemampuan bahasa asing kamu.

Pengalaman ini bukan hanya menambah nilai plus di CV, tapi juga membantu kamu tumbuh secara pribadi. Berada di lingkungan baru, belajar budaya lain, dan menghadapi tantangan berbeda bisa membentuk karakter dan cara berpikir yang lebih terbuka. Meski butuh persiapan lebih, seperti visa dan biaya, pengalaman ini layak banget dicoba kalau kamu mau keluar dari zona nyaman.

Gap year bukan berarti berhenti berkembang. Ada banyak peluang kerja atau magang yang bisa kamu coba untuk menambah pengalaman, keterampilan, dan relasi. Semua itu bisa jadi bekal penting untuk masa depan, sekaligus bikin masa gap year kamu lebih bermakna dan seru. Jadi, manfaatkan waktu gap year dengan sebaik-baiknya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us