Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Aspek Media Sosial yang Bikin Profilmu Dilirik HRD

(Pexels.com/Airam Dato-on)

Pernahkah berpikir media sosialmu dapat menjadi poin plus untuk diterima kerja? 

Di dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mendukung, mendorong, serta membantu keberhasilan perusahaan. Dalam menemukan SDM yang berkualitas, maka diadakannya rekrutmen yang diseleksi secara bertahap, mulai dari seleksi berkas, wawancara, hingga tes psikotes dan sebagainya. 

Proses rekrutmen ini tentu memerlukan strategi khusus untuk menemukan karyawan terbaik dan berkualitas. Di era modern ini, beberapa perusahaan juga memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang para pelamar melalui profil mereka. 

Kamu yang memiliki personal branding di media sosial memiliki peluang besar untuk diterima di perusahaan. Selain personal branding apa saja aspek yang dapat menjadi poin plus kamu? 

1. Akun yang kamu ikuti

Unplash.com/Erik Lucatero

Akun yang kamu ikuti dapat memberikan gambaran kepada perusahaan tentang minat, nilai, dan kepribadianmu. Misalnya, jika kamu mengikuti akun-akun yang berkaitan dengan industri tertentu, ini bisa menunjukkan ketertarikan dan komitmenmu terhadap bidang tersebut. 

Sebaliknya, mengikuti akun yang kontroversial atau tidak relevan dapat menimbulkan pertanyaan tentang profesionalisme pada dirimu. Selain itu, Perusahaan dapat mempertimbangkan kamu diterima di perusahaan yang kamu tuju.

2.Unggahan foto atau video

Unplash.com/Social.cut

Bukan hanya akun yang kamu ikuti, konten visual yang diunggah dapat mencerminkan citra dirimu. Postingan yang menunjukkan aktivitas positif, partisipasi dalam seminar, atau proyek yang relevan dapat meningkatkan nilai plus kamu di mata perekrut.

Namun, foto atau video yang tidak pantas bisa merusak kesan profesional dan menimbulkan keraguan tentang keseriusanmu. Perusahaan juga dapat mengecek konsistensi informasi yang kamu lampirkan dalam CV atau jawaban selama tes wawancara dengan aktivitas yang kamu unggah di media sosial.

3. Konten-konten yang kamu sukai

Unplash.com/Social.cut

Interaksi dengan konten lain, seperti menyukai postingan, menunjukkan pola pikir dan nilai-nilai kamu. Jika seorang pelamar sering menyukai konten yang bersifat edukatif atau berkaitan dengan pengembangan diri, ini dapat menunjukkan bahwa ia memiliki motivasi untuk belajar dan berkembang.

Namun, menyukai konten negatif atau kontroversial bisa menimbulkan pertanyaan tentang prinsip dan sikapnya. 

4. Komentar dalam postingan pengguna media sosial lainnya

Unplash.com/Viralyft

Komentarmu pada postingan orang lain dapat memberikan wawasan tentang kemampuan komunikasi dan cara berpikirmu. Komentar yang bersifat membangun menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif. Sebaliknya, komentar yang menyerang atau tidak pantas dapat menciptakan kesan negatif dan merusak reputasimu.

5. Kebiasaan repost dari akun lain

Unplash.com/Viralyft

Repost postingan dari pengguna medsos lainnya dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki pandangan tertentu atau mendukung ide-ide tertentu. Repost konten yang relevan dengan nilai-nilai perusahaan atau konten edukatif maupun motivasi dapat memperkuat kesan positif. Namun, repost dari sumber yang meragukan atau kontroversial dapat menimbulkan pertanyaan tentang pilihan etika dan profesionalisme.

Secara keseluruhan, profil media sosial merupakan cerminan dari kepribadian dan profesionalisme seseorang. Perekrut semakin memperhatikan aspek ini dalam proses seleksi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengelola profil media sosial mereka dengan bijak sehingga tercerminkan citra positif dan profesional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mudma
EditorMudma
Follow Us