Dejected Meluapkan Rasa Kehilangan di Single Debut "Phantom Pain"
Mengusung melodic hardcore yang masih asing di Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dejected menambah keriuhan musik keras di Makassar. Grup musik beraliran melodic hardcore tersebut merilis single debut berjudul Phantom Pain pada 15 November silam. Berdurasi tiga menit, lagu ini menceritakan rasa sakit yang timbul dari kehilangan.
Vokalis Andi Irwan Rahman, lead guitar Ragil Hariadi, rhythm guitar Muhammad Shiddiq, Aldi Dwi di bagaian pembetot bass serta Alif Syarif sebagai penabuh drum kompak menghadirkan lagu agresif. Deru irama cepat saling pacu dengan suara Irwan yang meneriakkan bait demi bait lirik.
Phantom Pain sendiri langsung mengingatkan pada lagu-lagi yang dibawakan Four Year Strong serta Comeback Kid. Termasuk pula Stick To Your Guns yang eksis pada dekade 2010-an awal.
Baca Juga: Menyimak Kebisingan JVICI dalam Album Debut "PULCHRUM"
1. Proses penggarapan Phantom Pain ternyata tak memakan banyak waktu
Kenapa berjudul Phantom Pain? "Itu adalah sebuah istilah medis yang berarti rasa sakit setelah amputasi. Berasal dari bagian tubuh yang sudah buntung, tapi kita masih bisa merasakan sensasi rasa sakit. Padahal anggota tubuh tersebut sudah tidak ada," ujar Irwan saat bercerita tentang judul lagu debut mereka kepada IDN Times, Senin (26/12/2022).
"Jadi itu sama seperti merasakan kehadiran seseorang yang telah pergi meninggalkan kita. Seperti mengingat mantan, lah," imbuh sosok yang juga jadi vokalis unit hardcore Wajib Militer tersebut. Ini mempertegas melankoli di balik teriakannya serta clean vocal yang saling menimpali dengan musik penuh deru.
Saat ditanya tentang inspirasi, Irwan menyebut lagu debut mereka berasal dari pengalaman personal seluruh personel Dejected.
Proses penggarapan Phantom Pain tak memakan waktu lama. Semua dari sebuah riff gitar milik Ragil. Ia kemudian menyambangi rumah Irwan untuk merekam riff gitar yang jadi cikal bakal lagu.
Baca Juga: Lagu "Fibrin", Cara Akram Hadinata Temani Pendengarnya Move On