7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda Makassar

Bercakap di Makassar kurang renyah tanpa istilah ini

Indonesia kaya akan budaya dan kearifan lokal di setiap daerah. Kali ini, kita akan mengulik istilah atau slang yang populer di kalangan penutur daerah Makassar dan sekitarnya.

Slang adalah ragam bahasa musiman yang dituturkan oleh kelompok sosial tertentu dalam situasi informal. Jika kamu berada di Makassar atau bertemu dengan penutur Makassar, 7 kata slang berikut ini akan selalu kamu dengarkan. Apa saja? Yuk, simak!

Baca Juga: Mirip Bahasa Indonesia, 6 Kata Ini Beda Arti dalam Bahasa Makassar

1. Kenapsko

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda Makassarilustrasi perempuan yang sedang bingung (freepik.com/cookie_studio)

Istilah ini merujuk pada bentuk kalimat tanya yang bermakna “kamu kenapa?”. Kata kenapa bertransformasi ke bentuk yang lebih gaul menjadi kenaps, ditambah klitika -ko yang merujuk pada kata kamu.

Contohnya, istilah ini  digunakan dalam konteks mengambyarkan lamunan temanmu yang sedang bengong. Melihatnya bengong, kamu akan kepo dan bertanya “kenapsko?”. Pun sebaliknya, saat temanmu banyak tanya sementara kamu malas menjawab, bisa dibungkam dengan bertanya balik, “ih, kenapsko?”.

2. Pakbal

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda Makassarilustrasi jengkel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Istilah pakbal ini bermakna menjengkelkan atau annoying. Biasanya diucapkan saat sedang sebal pada seseorang atau mengungkapkan bahwa dia sedang benci pada seseorang.

Pertanyaan “kenapsko?” biasanya disambut dengan jawaban “itu orang pakbal” atau “pakbalna, ndak usah tanya-tanya!” Artinya, “orang itu menjengkelkan” “mengganggu sekali, tidak usah tanya-tanya, deh!”

Tak heran, saat mengucapkan kata ini biasanya disertai bibir manyun, alis bertaut, atau senyum sinis. 

3. Dekkeng

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda Makassarilustrasi sahabat (pexels.com/ELEVATE)

Istilah kekinian berikutnya adalah dekkeng yang bermakna teman. Biasanya digunakan saat bercakap-cakap dengan tujuan menggembirakan suasana hati si teman.

Dengan kata lain, orang yang mengucapkan ini kadang karena ada maunya. “Kau mo kerjai dekkeng!” yang artinya “Kamu saja yang mengerjakannya, teman!”

Saat ingin ditraktir, kamu bisa berkata “Tenang, ada dekkeng yang bayar." Artinya, “Tenang, ada teman kita yang akan membayar."

4. Paccei

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda Makassarilustrasi sabar (Unsplash.com/Nijwam Swargiary)

Istilah satu ini digunakan untuk mengungkapkan kekecewaan. Ketika kamu ditolak atau ketika semesta sedang tidak bersahabat, kamu bisa bilang “Aih, paccei” semakna dengan keluhan “Yaaaah!”

5. Ngapamo

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda MakassarFreepik/yanalya

Ketika kamu merespons kesombongan seseorang, kamu bisa bilang “ngapamo.” Pun jika temanmu menolak saat dimintai bantuan, biasanya akan direspons dengan “ngapamo”, yang artinya  sepadan dengan “apa sih!”

Tentu saja  istilah ini diucapkan dengan ekspresi datar atau bahkan ekspresi kecewa.

6. Assauna

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda MakassarImage by benzoix on Freepik

Makna istilah satu ini adalah “lega”, sehingga akan kamu dengarkan saat seseorang mengekspresikan perasaan terbebas dari masalah. Saat pekerjaan tertunaikan atau saat utang lunas, misalnya.

Sering juga diungkapkan di akhir sesi curhat ketika usai menguapkan uneg-uneg yang dipendam selama ini. Bisa juga kamu dengar saat seseorang melepaskan dahaga. Setelah beberapa tegukan kesegaran, akan dibarengi ucapan “Ahh assauna!”

7. Porenu

7 Istilah Gaul yang Relate dengan Anak Muda Makassarperbedaan sikap sombong dan percaya diri (pexels.com/fauxels)

Sangat familiar, istilah ini paling sering digunakan ketika berkumpul bersama teman-teman. “Porenu” artinya “Enak saja”. Ketika kamu diminta membayar kopi yang dipesan temanmu, kamu bisa merespons dengan “Ihh, porenu!” Pun ketika kamu diejek, dibully, atau digoda, jawaban paling ampuh adalah “Porenu!”

Nah, demikian telah kita kulik 7 istilah kekinian yang populer dalam tuturan orang Makassar. Ketujuhnya merupaka ragam bahasa daerah Makassar juga bahasa Indonesia yang diadaptasi ke dalam bahasa Makassar. Populernya istilah ini, khususnya di kalangan anak muda dapat berdampak positif sebagai pelestarian bahasa daerah dan budaya lokal. Tentunya sejalan dengan semboyan trigatra bahasa: utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, lestarikan bahasa daerah.

Eka Aprilya Photo Community Writer Eka Aprilya

Not your typical favorite person

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya