Harakiri Lepas "Kemelut Kebencian", Makin Mantap di Jalur Death Metal

Jadi karya pertama mereka sejak tahun 2010

Makassar, IDN Times - Veteran death metal asal Makassar yakni Harakiri akhirnya kembali merilis materi baru pada 6 Mei lalu. Single berjudul Kemelut Kebencian jadi karya anyar mereka sejak terakhir kali melepas album Misantrophy di tahun 2010 silam, atau 13 tahun silam.

Lagu berdurasi 5 menit yang dilepas melalui label Mafioso Records tersebut kian meneguhkan Harakiri di jalur death metal. Gebukan drum sarat blast beats, gitar agresif yang disisipi solo pada bagian tengah lagu, serta vokal growling yang mengganti teknik death scream yang dominan di Misanthrophy.

Kemelut Kebencian layak disebut sebagai karya Harakiri paling keras sejak mereka terbentuk sejak tahun 2002. Masa hiatus selama 8 tahun ditebus dengan gempuran bertenaga ke kuping Misantrooper, sebutan untuk penggemar grup musik ini.

Baca Juga: Perkenalkan EP Perdana, DVY Jalani Tur Sulawesi

1. Harakiri mengangkat isu sosial-politik di single terbaru

https://www.youtube.com/embed/yI3m8068Yzg

Dalam lagu anyarnya, Harakiri mengangkat isu sosial-politik. Kemelut Kebencian menceritakan kondisi masyarakat di mana kebencian meluap, menyebar dan tak terbendung. Dan bahkan berujung pada rasa saling curiga. Sesuatu yang disebut tumbuh subur pada masa sekarang.

"Apalagi melihat keadaan yang saat ini terjadi, ada kekacauan bahkan peperangan," cerita Lulhy sang vokalis, saat bercerita kepada IDN Times pada Minggu (4/6/2023).

"Dan situasi seperti itu hampir merata terjadi di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia sendiri riak-riaknya sudah mulai mi kelihatan. Itu ji yang mendasari lagu Kemelut Kebencian ini dibuat," sambungnya.

2. Terdapat perbedaan besar dengan materi di album terakhir mereka, Misanthropy

Harakiri Lepas Kemelut Kebencian, Makin Mantap di Jalur Death MetalSuasana proses rekaman lagu "Kemelut Kebencian" oleh band death metal Harakiri pada Mei 2023. (Instagram.com/harakiribandofficial)

Perbedaan lagu tersebut dengan materi Misanthrophy, dari sisi musikalitas, juga diakui oleh Faizal Al Karamy selaku penggebuk drum.

"Pasti ada lah perbedaan dari album sebelumnya. Kalau sekarang lebih keras dan growl. Tapi benang merahnya tetap nyambung ji sama album sebelumnya," ujar pria yang biasa disapa Ichal tersebut.

Death metal jelas jadi lompatan besar bagi Harakiri. Terlebih mereka sempat berkutat dengan genre alternative/nu metal pada album debut tahun 2006. Perubahan baru mereka tunjukkan di Misanthrophy tiga tahun berselang, masa di mana Soundcloud dan ReverbNation digandrungi pencinta musik.

Proses pengerjaan tracking sendiri dilakukan di Remains Records bersama Lhio Al Qardhawi. Sedang proses mixing-mastering lagu ini dikerjakan oleh Andry Bayu Jasmin.

3. Harakiri sedang dalam proses menggarap mini album

Harakiri Lepas Kemelut Kebencian, Makin Mantap di Jalur Death MetalPara personel band death metal asal Makassar, Harakiri, saat tampil di Prolog Fest 2022. (Instagram.com/harakiribandofficial)

Kesibukan seluruh personel Harakiri diakui masih jadi ujian terbesar penggarapan Kemelut Kebencian. "Belum lagi perubahan untuk cari enaknya sampai benar-benar dapat komposisi musiknya yang pas dan lain-lain. Itu semua yang buat lagu ini harus terpending lagi dalam waktu yg cukup lama," ungkap Ojhie sang gitaris.

"Alhamdulillah dan pada akhirnya bisa ji terselesaikan juga," imbuhnya.

Setelah tampil dua festival musik dan melepas single baru, lantas apa rencana Harakiri selanjutnya? "Rencana ke depan yang terdekat ini, anak-anak harus selesaikan dulu pekerjaan rumah yang tertunda. Karena sekarang lagi proses penggarapan EP (album mi)," tutur Kiki, duet Ojhie pada gitar.

"Setelah itu launching, baru urus mi diri masing-masing lagi. Kembali ke setelan pabrik," tutupnya dengan kelakar.

Baca Juga: Profil dan Biodata BABYMETAL, Band Metal Jepang yang Kawaii!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya