Menikmati Eksplorasi Musik Shaggydog Nan Berani di Makassar

Makassar, IDN Times - Jam sedikit lagi menuju angka 23:00 saat Shaggydog naik ke atas panggung. Hujan deras rupanya tak menyurutkan antusiasme penonton yang memadati Lapangan Kavaleri Tamalanrea, Jumat (14/12) malam. Mereka tetap saja menyemut di depan panggung kala irama musik mulai bersahutan.
Kugiran asal Yogyakarta tersebut jadi penampilan pamungkas acara Bold Experience, yang uniknya bukan diadakan di pusat kota. "Lagu Reggae" yang jadi nomor pertama sekaligus pembangun suasana. Kendati sudah 21 tahun malang melintang di skena musik nasional, mereka tahu kapan harus tancap gas hingga menurunkan tempo.
1. Shaggydog mengajak seisi Lapangan Kavaleri berdansa dengan irama ska/reggae
Agaknya, Shaggydog bertindak sebagai pendingin tensi. Sebelumnya, band rock Kelompok Penerbang Roket membawa dentum agresifitas ke atas panggung. Beberapa kali aparat keamanan dibuat kewalahan dengan tingkah polah remaja-remaja yang nekat crowdsurfing hingga moshing.
Heru Wahyono (Vokal), Richard Bernado (Gitar), Raymondus Bramantoro (Gitar), Aloysius "Bandizt" Sancho (Bass), Lilik Sugiyarto (Keyboard) dan Yustinus Hendrawan (Drum) masih prima menghibur para Doggies, sebutan penggemar mereka, dengan tembang-tembang yang pernah rajai frekuensi udara.
Baca Juga: Shaggydog Bicarakan Industri Kreatif Saat Tampil di Kustomfest 2018
2. Band asal Kota Gudeg ini tampil membawakan sejumlah lagu andalan
Sebutlah "Doggy Doggy" yang ditujukan untuk fans, "Hey Cantik" yang berasal dari album keempat mereka Kembali Berdansa (2006), hingga "Jalan-jalan" sebagai pengantar manis menyambut akhir pekan. "Kembali Berdansa" tak luput dari setlist, menambah semangat Doggies untuk bergoyang.
Satu ciri yang tak pernah luntur, yakni keberanian mereka mengekplorasi musik. Sebutlah musik rock, ska, reggae, jazz hingga swing berani dijamah. Hasilnya? Tiga penghargaan AMI Award datang ke lemari sebagai pengakuan. Antara lain Karya Produksi Reeggae/Ska/Rocksteady Terbaik tahun 2014 dan 2017.
3. Lagu penyabet AMI Awards 2018, "Ambilkan Gelas", turut didendangkan
Yang terbaru adalah trofi Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik untuk lagu "Ambilkan Gelas". Ya, betul. Mereka seolah paham betul jika genre tersebut tengah menikmati kebangkitan. Single yang rilis setahun kemarin itu pun turut didendangkan, mengubah konser ska jadi pentas dangdut meski cuma sebentar.
"Di Sayidan" bertindak sebagai penutup konser. Para penonton sontak saling bersahutan bernyanyi lirik demi lirik lagu materi dari album Hot Dogz (2003) yang lambungkan Shaggydog. Sayang dendang terkenal dari album yang sama, "Anjing Kintamani", tak kunjung mengalun hingga konser berakhir.
Baca Juga: Lagi Ngehits, 6 Alasan Kamu Wajib Datang ke Konser Musik Alam