Ini Dia Film Lokal Makassar, yang Dibintangi Artis Nasional

Industri film kota Makassar memang sedang menanjak

Makassar, IDN Times - Beberapa tahun ke belakang seolah jadi masa-masa penuh gairah bagi industri perfilman kota Makassar. Sejumlah rumah produksi dan sineas-sineas lokal kompak menggarap film dengan tema kearifan lokal. Sejak Uang Panai' (2016) disambut dengan meriah oleh publik, skena layar lebar Tanah Daeng mulai menggeliat.

Dengan kualitas yang semakin baik dari waktu ke waktu, beberapa aktor/aktris nasional mulai berani ikut terlibat. Meski ada yang hanya sekadar cameo alias pemanis adegan, beberapa di antaranya bahkan duduk sebagai pemeran utama. Nah, berikut ini beberapa film Makassar yang dibintangi nama-nama terkenal.

1. Namamu Kata Pertamaku (2018)

Ini Dia Film Lokal Makassar, yang Dibintangi Artis NasionalTwitter.com/BoxOfficeMovie_

Daftar pendek ini dibuka dari NamaMu Kata Pertamaku yang baru saja rilis akhir bulan November silam. Disutradarai Rere Art2Tonic, film ini dibintangi oleh aktor Adipati Dolken (Teman Tapi Menikah, Posesif, Perahu Kertas) serta aktris  pendatang baru Rania Putrisari yang baru saja mencuri perhatian publik berkat penampilan di fim Surat Cinta Untuk Kartini (2016).

Bercerita tentang seorang pemuda tuna rungu bernama Bisu (Adipati Dolken) yang bertolak ke Toraja demi mengikuti ritual yang bisa membuatnya berbicara. Di tengah perjalanan, nasib buruk menimpanya. Beruntung masih ada sosok-sosok baik hati di tengah perkampungan. Salah satunya seorang gadis bernama Nila (Rania Putrisari).

Berkisah tentang cinta sebelah tangan, film berdurasi 94 menit ini jadi bukti sahih totalitas Adipati dalam melakoni peran.

Baca Juga: 4 Alat Musik Tradisional yang Hanya Ada di Makassar, Pernah Lihat?

2. Maipa Deapati & Datu' Museng (2018)

Ini Dia Film Lokal Makassar, yang Dibintangi Artis NasionalMakassar Terkini

Tahun 2018 rupanya jadi masa paling produktif bagi Rere Art2Tonic. Pria pemilik nama lengkap Syahrir Arsyad Dini tersebut melahirkan dua karya. Selain NamaMu Kata Pertamaku, pada awal tahun ini ada film kolosal Maipa Deapati & Datu' Museng yang rilis awal tahun.

Diangkat dari salah satu legenda rakyat, film ini berkisah Datu' Museng (Shaheer Sheikh) yang harus pulang ke Makassar dari Sumbawa setelah Makassar jatuh ke tangan VOC. Ia dipercaya mampu memimpin perlawanan.

Pulang bersama sang istri, Maipa Deapati (Fildzah Burhan), mereka dihadapkan pada perang serta niat seorang komandan pasukan musuh yakni Tomalompoa (Hans de Kraker) yang ingin merebut si pendamping hidup.

3. Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui (2018)

Ini Dia Film Lokal Makassar, yang Dibintangi Artis NasionalNexmedia

Agaknya, tahun ini menjadi angin segar bagi sineas-sineas lokal untuk beramai-ramai memenuhi layar-layar bioskop jaringan nasional. Duet sutradara Wisnu Adi dan Kunun Nugroho pun turut serta dalam rombongan, menyodorkan film Silariang yang tayang pada Januari 2018 kemarin. Sesuai judulnya, budaya Silariang atau kawin lari akibat tak mendapat restu jadi penggerak narasi.

Alkisah Yusuf (yang diperankan dengan apik oleh Bisma Karisma) ingin mempersunting Zulaikha (Andania Sari). Namun, niatan membina biduk rumah tangga luluh lantak setelah ibunda Zulaikha yakni Puang Rabiah (Dewi Irawan) tak memberi lampu hijau lantaran meminta menantu dari keturunan bangsawan.

Keduanya pun nekat kawin lari meski harus bertaruh nyawa. Berdurasi 95 menit, pemandangan desa dan sawah nan hijau khas Maros sanggup manjakan mata para penonton.

4. Badik Titipan Ayah (2010)

Ini Dia Film Lokal Makassar, yang Dibintangi Artis NasionalPalontaraq.id

Jauh sebelum skena perfilman lokal mendapat momentum, sebuah FTV dari rumah produksi Deddy Mizwar sempat mencuri perhatian masyarakat Sulsel. Badik Titipan Ayah yang tayang pada 2010 lalu jadi kesempatan publik nasional menikmati suguhan drama dengan tema adat istiadat Bugis-Makassar.

Di tangan Dedi Setiadi (True Love, miniseri Siti Nurbaya, Jendela Rumah Kita), konsep Silariang pertama kali masuk di telinga khalayak umum, sebelum Wisnu Adi dan Rere Art2Tonic melakukannya 8 tahun kemudian.

Film berkutat pada Andi Asso (Reza Rahadian, semasa masih mondar-mandir di FTV) yang diserahkan tugas memulihkan kehormatan keluarga oleh sang ayah, Karaeng Tiro (Aspar Paturusi) untuk mencari sang adik yakni Andi Tenri (Tika Bravani) yang lari dengan sang kekasih. Dilema dirasakan oleh Asso lantaran badik menjadi satu-satunya penuntas prahara keluarga menurut adat istiadat.

Baca Juga: 5 Vokalis Kelahiran Makassar yang Dikenal Pecinta Musik Indonesia

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya