Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI "Story of Kale"

Aurelie Moeramans mengaku sempat mengingat trauma

Makassar, IDN Times - Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKTCHI) ternyata memberi kesan mendalam bagi penonton saat tayang pada Januari silam. Salah satu tokoh yang menarik perhatian adalah Kale (diperankan Ardhito Pramono), seorang manajer band dengan gaya eksentrik.

Ternyata, masih banyak yang penasaran dengan asal muasal sikap Kale atas relasi percintaan. Melihat animo cukup besar, rumah produksi Visinema merilis prekuel NKTCHI dengan Kale sebagai fokus cerita pada 23 Oktober mendatang. Berjudul "Story Of Kale: When Someone's In Love", jawaban atas pertanyaan para penonton bisa terjawab.

"Secara general, ini berkisah tentang relasi. Semua pasti berpikir bahwa hubungan itu indah, namun ternyata berubah seiring jalan, lalu berada di toxic relationship," jelas Irfan Ramli, penulis skenario, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (21/10/2020) siang.

1. Kisah masa lalu karakter Kale dalam NKTCHI jadi tema utama film "Story of Kale: When Someone's in Love"

Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI Story of KalePara pemain, produser dan penulis naskah film "Story of Kale: When Someone's in Love" dalam jumpa pers virtual pada Rabu (21/10/2020). (Instagram.com/StoryOfKale)

Ipang, sapaan akrabnya, memang telah memperkirakan tokoh Kale akan banyak menyerap atensi. Alhasil lewat "Story Of Kale" ini, ia bersama sutradara Angga Dwimas Sasongko bakal menjabarkan perjalanannya sebelum dekat dengan Awan (Rachel Amanda), tokoh utama NKCTHI.

Menyoal penggarapan naskah, Ipang mengaku situasi pandemik membuat prosesnya jauh lebih rumit daripada situasi normal.

"Proses pengembangannya jadi tak biasa. Karena kerja dari tempat masing-masing, prosesnya berlangsung lama dan bisa makan waktu berjam-jam," jelas Ipang. Alih-alih bertukar pikiran secara langsung, proses riset tokoh berjalan dengan keterbatasan.

Namun, ia mengaku ini adalah cara para sineas untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. "Kita harus merespons sebagai film-maker. Kita harus mencari bentuk terus menerus dan mencari cara agar situasi ini bisa ditanggapi," lanjut Ipang.

2. Proses produksi berjalan dalam prosedur kesehatan yang ketat, termasuk tes untuk semua pemain dan kru

Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI Story of KaleTangkapan layar konferensi pers Story of Kale, Rabu (21/10/2020). Dok. IDN Times/Hidayat Alsair

Senada dengan Ipang, rumitnya proses syuting di masa pandemik juga diutarakan oleh Sonny Laksamana selaku produser. Pengalaman baru ternyata membuatnya sempat was-was. Beruntung timnya berhasil berkompromi dengan keadaan.

"Yang paling diingat adalah ketakutan. Sebagai produser, ini adalah hal baru yang harus dihadapi semua orang. Semua melakukan riset tentang cara yang paling aman untuk syuting di masa pandemi. Kita pun melakukan riset dan memilih metode yang terbaik dan paling aman. Kemudian dijalankan sedisiplin dan seketat mungkin," paparnya.

Selama masa produksi yang berlangsung dari 3 hingga 9 Agustus lalu, semua pemain dan kru dalam jumlah sedikit rupanya tinggal dalam satu tempat. Selain itu, mereka harus menjalani tes kesehatan sebelum, saat dan setelah proses syuting rampung.

Badan Perfilman Indonesia (BFI) sendiri telah menyusun protokol produksi audiovisual di masa "new normal."

3. Dua lagu diciptakan Ardhito Pramono untuk film ini, salah satunya adalah "Sudah"

Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI Story of KaleTangkapan layar konferensi pers Story of Kale, Rabu (21/10/2020). Dok. IDN Times/Hidayat Alsair

Menyoal lagu-lagu Ardhito Pramono yang turut digunakan, Sonny menyebut ini tak lepas dari keinginan mengeksplor tokoh Kale.

"Dari zaman NKCTHI pun kita tertarik mengeksplorasi karakter Kale. Kita merasa karakternya menarik untuk diangkat (ke dalam film) sendiri. Lalu kita pun ngobrol dengan Dhito, dan ternyata lagu-lagunya cocok dengan karakter Kale," jelas Sonny.

Alhasil selain menjadi pemeran, penyanyi 25 tahun tersebut juga didapuk menggarap lagu tema. Rupanya, proses kreatif berjalan sangat singkat.

"Obrolan spin-off ini sudah dibahas beberapa bulan sebelum bikin lagu. Setelah ditawari, gue langsung bikin dua lagu. Karena saat dihubungi mas Angga (sutradara), gue sedang berada di studio," jelas Ardhito.

Dua lagu tema ia ciptakan khusus untuk "Story Of Kale". Pertama I Just Couldn't Save You Tonight, yang dinyanyikan bersama lawan mainnya yakni Aurelie Moeremans. Ardhito menyebut lagu ini mengingatkannya pada karya-karya milik legenda folk AS, Bob Dylan, lantaran pemilihan kord yang simpel. Adapun lagu kedua berjudul Sudah, perihal keyakinan melewati masalah dalam sebuah relasi percintaan.

4. Memerankan Kale, Ardhito Pramono sudah punya gambaran sejak film NKCTHI

Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI Story of KaleSalah satu adegan dalam film "Story of Kale: When Someone's in Love (2020). (Instagram.com/StoryOfKale)

Dari kacamata Ardhito sendiri, memerankan tokoh Kale di NKCTHI memberinya banyak gambaran selama masa persiapan Story Of Kale. Alhasil ia pun kini memiliki gambaran utuh perihal karakter unik tersebut.

"Gue sih ngeliat karakter Kale dari NKCTHI jauh lebih dewasa. Buat gue, ini jadi tantangan untuk lebih menyelami karakternya. Mulai dari insecurities, dan perjalanannya, serta menemukan cinta sejati," tuturnya.

Di sisi lain, proses praproduksi dan produksi menambah jam terbang penyanyi jazz tersebut dalam dunia akting. Termasuk pula pengalaman syuting di masa pandemi.

"Gue banyak belajar hal baru, termasuk mempelajari hal baru dengan mas Aji Bong, pelatih akting kita berdua. Tantangannya sih banyak, tapi gak terasa berkat kehangatan tim syuting," tandas Ardhito.

Baca Juga: Film Story of Kale Segera Tayang, 10 Pesona Ardhito Pramono Jadi Idola

5. Tema "toxic relationship" rupanya menguras Aurelie Moeremans, pemeran tokoh Dinda

Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI Story of KaleSalah satu adegan dalam film "Story of Kale: When Someone's in Love (2020). (Instagram.com/StoryOfKale)

Di sisi lain, Aurelie Moeremans selaku lawan main Ardhito Pramono rupanya telah lama menaruh minat dengan karakter Kale. "Awal tahun ini aku nonton NKCTHI. Sejak saat itu aku bertanya-tanya apa sih yang dialami si Kale ini sampai gak mau berkomitmen?", ungkap aktris kelahiran Belgia itu.

Ada cerita menarik. Aurelie mengaku baru tahu ia terlibat dalam film ini setelah bertemu dengan Ardhito di kantor rumah produksi.

"Aku dikabarin sama mas Angga di DM, ditawarin main filmnya. Dia bilang ada musik-musiknya gitu. Meski lagi pandemi dan parno keluar rumah, tapi ya udah deh. Karena ini film tentang musik, aku mau. Terus akhirnya diajak meeting ke kantor, ketemu sama Ardhito. Dan di situ aku baru tahu ternyata mau dibikin spin off tokoh Kale," ungkap Aurelie.

Bekerja sebagai lawan main dan pasangan duet si penyanyi jazz, perempuan 27 tahun itu menyebut Ardhito sebagai sosok menyenangkan. "Ardhito sangat seru, langsung nyambung. Jadi chemistry-nya langsung terbangun. Terlebih sebelumnya aku sudah denger lagu-lagunya Dhito."

Lebih jauh, memerankan tokoh Dinda yang terjebak toxic relationship ternyata cukup menguras emosinya.

"Banyak adegan yang butuh emosi luar biasa. Film ini cukup membuka trauma yang lama, karena aku sempat ngalamin toxic relationship. Habis syuting juga sempat keinget terus, seperti menbuka luka lama. Tapi sekarang udah gak apa-apa," jelasnya.

6. Digarap selama sepekan, film ini bakal tayang pada 23 Oktober mendatang

Cerita Aurelie dan Ardhito di Balik Produksi NKCTHI Story of KaleSalah satu adegan dalam film "Story of Kale: When Someone's in Love (2020). (Instagram.com/StoryOfKale)

Penulis buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Marchella FP, tak menyangka tulisannya akan berkembang luas dalam medium layar lebar. Ia pun bahkan turut "memberi restu" film spin-off tentang Kale.

"Dari obrolan awal bersama pihak Visinema dan tim, semua karakter sama-sama kuat, salah satunya Kale yang menjadi bahan debat. Jadi semua karakter ini melakukan baik dan buruk, dan ini yang coba diijawab dalam Story of Kale," ujarnya.

Marchella sendiri berharap NKTCHI menjadi sebuah proyek jangka panjang yang berkelanjutan. "Harapannya tuh, semoga napasnya bisa panjang. Gak cuma setahun dua tahun, tapi bisa 10 dan 20 tahun. Setelah bertemu Visinema dan hal itu terwujud, dan bahkan jauh lebih baik daripada ekspektasi," pungkasnya.

"Story Of Kale: When Someone's In Love" tayang pada 23 Oktober mendatang di situs streaming daring BioskopOnline.com.

Baca Juga: Ini 10 Potret Aurelie Moeremans yang Akan Bintangi 'Story of Kale'

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya