6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu Baca

Udah ngga asing dengan "Tidak Ada New York Hari Ini", kan?

Jika diingat-ingat lagi, Sulawesi Selatan acapkali menyumbang sosok berpengaruh di blantika sastra nasional. Contohnya Aslan Abidin, Hendragunawan S. Thayf, Udin Palisuri, Badaruddin Amir hingga Muhary Wahyu Nurba. Namun, nama-nama yang disebutkan sebelumnya agaknya masih asing di telinga mayoritas anak-anak millennial.

Eit, simpan dulu rasa skeptismu. Beberapa tahun terakhir jadi momentum sederetan penulis muda untuk unjuk gigi, lho. Salah satunya ditandai dengan buku puisi Tidak Ada New York Hari Ini karya M. Aan Manysur yang jadi fenomena tersendiri di generasi muda. Berikut ini enam sastrawan muda lokal yang karya-karyanya patut masuk dalam rak bukumu.

1. M. Aan Mansyur

6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu BacaMuvila.com

Kita memulai daftar pendek ini tentu saja dari M. Aan Mansyur. Sosok kelahiran Bone 14 Januari 1982 tersebut mulai mencuri perhatian ketika beberapa puisinya dipilih sebagai materi film Ada Apa Dengan Cinta? 2. Petikan-petikan kalimat yang dipakai membangun karakter Rangga memang amat melekat di benak banyak orang.

Siapa sangka, bait-bait gelisahnya lebih dahulu tertumpah di akun Twitter @hurufkecil sebelum kemudian berpindah dari linimasa ke buku fisik. Total Aan sudah menghasilkan 11 karya sastra berupa novel, kumpulan cerita pendek dan puisi. Yang terbaru, Cinta Yang Marah, terbit pada pertengahan 2017 silam.

2. Faisal Oddang

6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu BacaTwitter.com/faisaloddang_

Penulis kelahiran Wajo 18 September 1994 ini digadang-gadang sebagai masa depan sastra Indonesia. Kerap mengangkat tema budaya di seantero Sulawesi Selatan, penghargaan demi penghargaan diraih sebagai bentuk pengakuan. Yang paling fenomenal yakni gelar "Novel Terbaik" untuk Dari Puya ke Puya dan "Tokoh Seni Prosa" dari majalah Tempo di tahun 2015.

Faisal telah menerbitkan dua novel, sepasang kumpulan puisi, satu kumpulan cerpen dan tergabung dalam lima buku antologi bersama. Dirinya pun cukup sering wara-wiri di sejumlah festival sastra serta ambil bagian dalam program residensi penulis.

3. Ibe S. Palogai

6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu BacaUbudWritersFestival.com

Karya keduanya, Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi, tengah menjadi buah bibir pasca dinyatakan lolos dalam 10 besar kategori buku puisi ajang Kusala Sastra Khatulistiwa. Inspirasi puisi-puisi di dalamnya berasal dari peristiwa Perang Makassar (1666-1667) yang dianggap berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Sulsel hingga sekarang.

Baru-baru ini, pemuda kelahiran Takalar 7 Juli 1993 tersebut menjadi pengisi dua festival sastra bergengsi secara beruntun yakni Makassar International Writers Festival dan Ubud Writers & Readers Festival.

4. Wawan Kurniawan

6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu Bacawawankurn.com

Dengan nama pena Wawan Kurn, lulusan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar ini menulis puisi, cerita pendek, esai dan menerjemahkan sejumlah tulisan. Kendati baru menerbitkan sepasang buku kumpulan puisi, dirinya berhasil lolos sebagai penulis undangan di helatan MIWF 2015. 

Beberapa karyanya pernah menghiasi kolom sejumlah surat kabar lokal dan nasional. Yang lebih istimewa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012 lalu menyematkan penghargaan penulis artikel pendidikan terbaik. Kini, Wawan lebih banyak bergiat di sejumlah komunitas tulis-menulis.

5. Alfian Dippahatang

6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu BacaTwitter.com/dippahatang

Terhitung nama baru dalam kancah sastra Kota Daeng, Alfian langsung meroket berkat karya perdananya yakni buku puisi tunggal bertajuk Dapur Ajaib (2017). Sosok yang baru saja menamatkan pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin ini turut mengisi MIWF bulan Mei kemarin.

Salah satu ciri khas, inspirasi kerap berasal dari keseharian masyarakat Sulsel. Mulai dari tradisi Tabe' (Permisi saat berhadapan dengan orang) hingga Coto Makassar yang menjadi makanan favoritnya.

6. Rachmat Hidayat Mustamin

6 Penulis Muda Asal Sulsel yang Karya-karyanya Harus Kamu Bacaidwriters.com

Tak hanya menjadi penulis, pemuda kelahiran Sidrap 7 September 1993 tersebut menekuni bidang perfilman. Baru menelurkan satu buku puisi yakni Merelakan Diri Terbakar (2017), Rachmat sudah pernah terlibat dalam beberapa festival sastra berskala nasional dan internasional.

Dirinya tengah sibuk menyelesaikan studi master Institut Seni Indonesia Surakarta bidang Penciptaan Seni. Lebih jauh, lulusan Universiti Kebangsaan Malaysia ini juga acapkali melibatkan diri dalam sejumlah kegiatan seni kota Makassar.

Nah, bagaimana? Apa ada salah satu dari karya keenam penulis di atas yang resmi masuk dalam daftar belanjamu? Sekali lagi, jangan ragukan kualitas mereka ya. Selamat membaca!

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya