TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Memilih Pembalut yang Tepat, Bikin Bebas Iritasi!

Pilih pembalut yang tepat untuk terhindar dari iritasi

ilustrasi pembalut (freepik.com/freepik)

Intinya Sih...

  • Perhatikan bahan penyusun pembalut untuk menghindari iritasi, seperti plastik sintetis, pestisida pada kapas, dioksin, pewangi, dan pewarna kimia.
  • Pilih pembalut organik yang mengandung 100% kapas organik untuk mencegah infeksi dan ruam serta memudahkan vagina untuk bernapas.
  • Pilih pembalut dengan bantalan maxi atau tebal agar darah terserap dengan baik dan hindari kebocoran serta iritasi kulit karena ukuran yang tidak pas.

Wanita tentu sudah tidak asing lagi dengan pembalut. Produk kewanitaan ini sering kali menjadi pilihan ketika wanita mengalami menstruasi. Karena selalu dibutuhkan, kini sudah banyak sekali produk-produk pembalut yang beredar di pasaran.

Karena banyak pilihan, wanita perlu berhati-hati dalam memilihnya. Salah memilih pembalut bisa membuat organ intim menjadi iritasi. Untuk menghindari dampak negatif tersebut, berikut adalah cara memilih pembalut yang benar!

1. Periksa bahan penyusunnya

ilustrasi pembalut (freepik.com/freepik)

Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli pembalut adalah bahan penyusunnya. Karena bahan penyusun pembalut inilah yang berpotensi menyebabkan iritasi. Dilansir Jeunesse, setidaknya ada lima bahan pada pembalut yang perlu untuk dihindari.

Pertama, bahan plastik sintetis dari BPA dan BPS yang bisa mengganggu keseimbangan hormon, pestisida pada kapas pembalut yang bisa menimbulkan gatal, dan dioksin yang kabarnya dapat menyebabkan kanker.

Selain itu, penggunaan pewangi yang dimaksudkan untuk menghilangkan bau anyir darah justru sering dikaitkan dengan masalah infertilitas. Terakhir, ada pewarna kimia yang menjadi alergi. Mengingat efek sampingnya, kamu tampaknya memang perlu untuk menghindari lima bahan tadi.

2. Lebih baik gunakan pembalut dari bahan organik

ilustrasi pembalut (freepik.com/freepik)

Pembalut yang mengandung bahan-bahan berbahaya yang sudah disebutkan di atas biasanya terdapat pada pembalut dengan bahan anorganik. Menurut Noraa, penggunaan pembalut anorganik dapat menyebabkan infeksi dan ruam pada 90 persen wanita yang menggunakannya. Terlebih kandungan mikroplastik di dalamnya bisa membuat organ intim sulit bernapas sehingga memudahkan jamur untuk berkembang.

Untuk itu, Noraa menganjurkan supaya wanita menggunakan pembalut organik yang mengandung 100 persen kapas organik. Selain memudahkan vagina untuk bernapas, penggunaan kapas organik membuat pembalut memiliki bantalan yang lembut. Hal ini tentu akan membuat vagina terhindar dari iritasi.

3. Pertimbangkan tingkat penyerapan

ilustrasi pembalut (freepik.com/freepik)

Volume darah saat menstruasi antara wanita satu dengan yang lainnya berbeda. Tetapi mau deras atau pun tidak, kamu perlu mengantisipasinya dengan menggunakan pembalut yang tepat. Intimate Yours menyarankan supaya kamu menggunakan pembalut dengan bantalan maxi atau tebal. Karena bantalan yang tebal cenderung memiliki daya serap yang tinggi.

Pembalut yang memiliki tingkat penyerapan rendah berpotensi menyebabkan iritasi. Ini dikarenakan darah tidak terserap dengan baik dan akhirnya menyebabkan kulit terkena kontak langsung dengan darah. Belum lagi kontak dengan urin atau cairan tubuh lain yang bisa menambah masalah iritasi.

Baca Juga: 5 Tips Membersihkan Riasan Mata yang Wajib Diketahui

Verified Writer

Alfadhylla Rosalina Wibisono

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya