4 Tips Menghindari Makanan dan Minuman Mengandung Mikroplastik

Pastikan makanan yang kamu konsumsi sehat dan bersih

Intinya Sih...

  • Plastik dapat mengontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia, berpotensi membahayakan kesehatan
  • Hindari makanan berbungkus plastik, belilah dari kemasan ramah lingkungan seperti kertas, karton, atau aluminium
  • Sayuran dan ikan lokal lebih aman karena kontaminasi mikroplastik yang lebih rendah

Plastik tidak hanya menjadi momok yang merusak lingkungan. Namun, plastik juga bisa mengontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Mikroplastik dan nanoplastik berukuran sangat kecil bahkan tak kasat mata sehingga luput dari penglihatan manusia. Mikroplastik masuk ke dalam rantai makanan manusia karena partikel dari sampah plastik yang terburai dan menyebar ke berbagai ekosistem.

Mikroplastik yang masuk ke tubuh manusia berpotensi membahayakan kesehatan manusia bila dikonsumsi secara terus-menerus. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan gangguan pencernaan, hingga kanker. Berikut beberapa cara untuk menghindari makanan dan minuman yang mengandung mikroplastik.

1. Berbelanja kebutuhan di bulk store

4 Tips Menghindari Makanan dan Minuman Mengandung Mikroplastikilustrasi berbelanja di bulk store (pexels.com/sarah-chai)

Kita semua tahu bahwa plastik adalah material yang selain tidak ramah lingkungan, juga membahayakan kesehatan. Makanan yang berbungkus plastik cenderung mengandung mikoplastik. Untuk itu, hindari makanan-makanan yang berbungkus plastik. Beralihlah dengan membeli makanan dari kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Kemasan kardus, kertas, hingga aluminium bisa jadi pilihan aman dan ramah lingkungan. Bila kamu kesulitan menemukan toko atau supermarket yang menjual barang-barang ramah lingkungan, kamu bisa membeli di bulk store. Bulk store adalah gerai atau toko yang menjual berbagai kebutuhan sehari seperti barang-barang sembako di sini.

Di bulk store, semua barang dijual dalam kemasan yang ramah lingkungan. Kamu tidak akan menemukan bungkus plastik di sini. Sebagian besar barang dijual dalam keadaan telanjang, atau tersimpan dalam wadah seperti besek bambu, gelas, kayu, hingga bambu.

2. Utamakan membeli sayuran dan ikan lokal

4 Tips Menghindari Makanan dan Minuman Mengandung Mikroplastikilustrasi berbelanja (pexels.com/greta-hoffman)

Sayuran dan ikan menjadi produk makanan yang paling banyak mengandung mikroplastik. Kontaminasi mikroplastik dalam sayuran bisa berasal dari tanah pertanian yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman. Termasuk residu pestisida dan pupuk yang menempel pada sayuran. Sedangkan, daging dalam ikan laut yang mengandung mikroplastik disebabkan oleh sampah plastik yang di temukan di sekitar perairan dimana habitat ikan berada.

Sayuran dan ikan yang diproduksi lokal terbilang ramah lingkungan. Kamu mengenal darimana sayuran dan ikan tersebut berasal, yaitu berasal dari sekitar tempat tinggalmu. Kamu juga mengetahui kondisi laut dan tanah tempat ikan dan sayuran dibudidayakan.

Selain itu, sayuran dan ikan laut lokal masih karena tidak dibutuhkan banyak waktu untuk transportasi dan distribusi. Jarak yang deka tantara produsen dan konsumen, memungkinkan kamu mendaptkan ikan dan sayuran yang lebih segar dan berkualitas.

3. Hindari menghangatkan kemasan langsung pada microwave dan oven

4 Tips Menghindari Makanan dan Minuman Mengandung Mikroplastikilustrasi memanaskan makanan (pexels.com/rdne)

Mikroplastik selalu ada dan menempel pada plastik. Mikroplastik akan cepat luruh dan menempel pada makanan ketika dihangatkan. Hal ini tidak terlihat, karena mikroplastik berukuran sangat kecil yang tak terlihat oleh mata telanjang.

Menghangatkan makanan kemasan langsung pada microwave mampu mempercepat makanan terkontaminasi oleh mikroplastik. Saat kamu membeli makanan olahan, sebaiknya pindahkan terlebih dahulu isi makanan ke dalam wadah stainless, dan baru menghangatkannya. Ini meminimalisir transfer mikroplastik dari kemasan ke dalam isi makanan.

Baca Juga: 5 Pantangan Jika Ingin Berat Badan Tetap Ideal, Pahami Sekarang!

4. Kurangi konsumsi botol plastik

4 Tips Menghindari Makanan dan Minuman Mengandung Mikroplastikilustrasi botol stainless (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Botol mineral berbahan plastik memang terlihat steril dan praktis. Namun, ada potensi bahaya yang mengintai bila kamu mengonsumsi air mineral plastik dalam jangka waktu yang lama. Mikroplastik dari botol mineral bisa larut dan bercampur dengan air. Karena bentuknya yang mikro atau sangat kecil, mikroplastik mustahil dapat dilihat oleh mata.

Mengurangi mengonsumsi air dari kemasan plastik adalah solusi paling aman untuk menghindari mikroplastik. Selain itu hindari botol-botol yang terbuat dari material plastik, meskipun botol minum dapat digunakan berulang-ulang. Pilihlah botol tumbler stainless yang lebih ramah lingkungan, dan tidak mudah berkarat.

Kita harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita. Salah satunya dengan menghindari makanan yang berpotensi mengandung mikroplastik. Dimulai dengan hal-hal kecil seperti mengurangi pemakaian plastik.

Baca Juga: 5 Camilan Sehat yang Gak Bikin Gula Darah Naik, Lezat dan Bergizi!

Ema Endrawati Photo Community Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya