5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!

Kurang tidur jadi salah satu penyebabnya

Intelligence Quotient (IQ) atau malamintelektual adalah salah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang, seperti kemampuan menalar, memecahkan masalah, belajar dan berpikir. IQ biasanya digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika.

Meskipun banyak faktor yang memengaruhi IQ seseorang, termasuk faktor genetik dan lingkungan, kebiasaan sehari-hari juga dapat berperan penting, lho. Ada beberapa kebiasaan buruk yang secara signifikan dapat memengaruhi penurunan IQ kamu, lho. Apa aja, sih? Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Baca Juga: [QUIZ] Kami Bisa Menebak IQ Kamu Berdasarkan Seberapa Kotor Pikiranmu!

1. Kurang tidur

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!ilustrasi kurang tidur (freepik.com/stockking)

Kurang tidur dapat menyebabkan kesehatan otak dang fungsi kognitif kurang maksimal. Ketika kamu mengalami kekurangan tidur, kamu akan mengalami gangguan pada proses pemulihan dan regenerasi otak yang biasanya terjadi selama tidur.

Akibatnya, kemampuan konsentrasimu dapat menurun, memori menjadi kurang efisien, dan kemampuan dalam memecahkan masalah menurun secara signifikan. Hal ini secara langsung dapat memengaruhi kemampuan kognitifmu, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada IQ atau kecerdasan intelektualmu.

2. Multitasking

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!ilustrasi multitasking (freepik.com/lookstudio)

Ya, multitasking juga termasuk kebiasaan buruk yang dapat menurunkan IQ. Meskipun beberapa orang percaya bahwa mereka dapat melakukan beberapa tugas secara bersamaan dengan efisien, penelitian telah menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya dapat mengurangi produktivitas dan kualitas kerja, lho. 

Ketika kamu berusaha untuk melakukan beberapa tugas sekaligus, perhatianmu akan terbagi dan fokusmu akan terpecah, yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja kognitif. Hal ini dapat mengganggu kemampuanmu untuk memproses informasi dengan baik, mengingat informasi, dan memecahkan masalah dengan efektif.

Oleh karena itu, sebagai gantinya, kamu perlu melakukan satu tugas pada satu waktu dan memberikan perhatian penuh pada pekerjaanmu tersebut, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan, serta menjaga kesehatan kognitif dan IQ.

3. Stres kronis

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!ilustrasi stres (freepik.com/master1305)

Stres kronis seringkali disebabkan oleh tekanan yang berkepanjangan atau situasi yang tidak teratasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, dan telah terbukti memiliki dampak yang merusak pada kesehatan otak dan fungsi kognitif manusia. Ketika kamu terus-menerus mengalami tingkat stres yang tinggi, sistem sarafmu dapat menjadi terganggu, menyebabkan pelepasan hormon stres yang berlebihan seperti kortisol.

Tingkat hormon stres yang tinggi dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu berbagai proses kognitif, termasuk kemampuan berpikir jernih, konsentrasi, dan pengambilan keputusan. Untungnya, ada berbagai teknik yang dapat membantu kamu mengelola stres dengan baik dan menjaga kesehatan otak.

Salah satunya adalah dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga. Metode-metode ini telah terbukti membantu menurunkan tingkat stres dan mengurangi pelepasan hormon stres berlebihan. Jika kamu mempraktikkan metode di atas secara rutin, kamu dapat menjaga kesehatan otak dan mengoptimalkan fungsi kognitif dalam jangka panjang.

4. Kurang aktivitas fisik

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!ilustrasi kurang aktivitas fisik (freepik.com/pressfoto)

Kurangnya aktivitas fisik juga sangat berdampak pada kesehatan mental dan kognitif. Ketika kamu tidak aktif secara fisik, tidak hanya tubuhmu yang terpengaruh, tetapi juga otakmu. Karena, melakukan olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan otak. Salah satunya adalah peningkatan aliran darah ke otak, yang dapat mengoptimalkan fungsi kognitif dengan menyediakan nutrisi dan oksigen yang diperlukan.

Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan suasana hati dengan melepaskan endorfin, hormon yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Suasana hati yang baik dapat memengaruhi performa kognitif dengan mengurangi stres dan meningkatkan motivasi dan fokus. Jadi, jangan mengabaikan aktivitas fisik, ya, karena tidak hanya dapat mengorbankan kesehatan fisikmu, tetapi juga mengurangi potensi otakmu untuk berfungsi secara optimal.

5. Menghindari tantangan mengasah otak dan mental

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!ilustrasi permainan asah otak (freepik.com/freepik)

Ketika kamu enggan atau menghindari melakukan aktivitas yang menantang otak dan mental, seperti mempelajari hal baru, memecahkan teka-teki, atau berpartisipasi dalam diskusi intelektual, kamu melewatkan kesempatan untuk merangsang dan mengasah otakmu.

Padahal, aktivitas-aktivitas tersebut merupakan cara yang efektif untuk menjaga otak tetap aktif dan berkembang, karena aktivitas tersebut memaksa otak untuk bekerja lebih keras, membuat koneksi baru antar sel-sel otak, dan meningkatkan kecepatan pemrosesan informasi.

Dengan menghindari tantangan tersebut, kamu secara tidak langsung menghambat kemampuan otak untuk belajar dan berkembang. Akibatnya, secara bertahap, fungsi kognitifmu dapat menurun dan, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan penurunan IQ.

Tanpa kamu sadari, lima aktivitas di atas pasti pernah kamu lakukan. Kebiasaan buruk tersebut sangat berdambak pada kesehatan otak dan kecerdasan. Oleh karena itu, kamu perlu menghindari kebiasaan buruk dan menerapkan gaya hidup yang sehat, sehingga kamu dapat meningkatkan kesehatan otak dan memaksimalkan potensi kecerdasanmu. Jadi, sadari secepatnya, ya.

Baca Juga: 6 Tanda Pasangan Kamu sudah Memiliki Kecerdasan Finansial, Pertahankan

Meyendah Lestari Photo Community Writer Meyendah Lestari

You cant spell LOVE without V

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya