TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resep Burasa Khas Bugis, Penganan Gurih dan Lezat Pengganti Ketupat

Penganan praktis yang cocok disajikan dengan berbagai lauk

Ilustrasi gambar burasa (instagram.com/cuningkoes)

Masyarakat Bugis-Makassar mengenal penganan mirip ketupat  bernama burasa atau buras. Makanan ini sepintas mirip lontong, namun dengan rasa lebih gurih karena mengandung santan.

Buras dibungkus dengan daun pisang dan diikat secara khusus. Biasanya, burasa disantap dengan lauk seperti rendang, opor, sambal goreng, dan lain-lain. Kamu bakal banyak menemukan penganan ini terutama pada hari raya lebaran.

Buat kamu yang sedang mencari resep burasa, simak bahan-bahan dan cara membuatnya di bawah ini.

Baca Juga: 7 Tips agar Buras si Lontong Khas Bugis Tahan Lama dan Anti Basi 

1. Bahan pembuat buras

Beras (unsplash.com/lakelandimages)

Siapkan bahan-bahan berikut ini:

  • 1000 gram beras yang pulen
  • 1 butir kelapa diambil santan kentalnya
  • 1/2-1 sendok makan garam
  • Air untuk merebus
  • Daun pisang untuk membungkus
  • Tali rapia untuk mengikat

2. Perhatikan jenis beras, bersihkan, dan cuci

Beras (freepik.com/jcomp)

Bahan dasar membuat buras adalah beras. Jadi, gunakan beras dari jenis yang bagus dan pulen, karena akan mempengaruhi rasa cita rasa buras buatanmu.

Setelah mengetahui jenis beras yang digunakan, bersihkan terlebih dahulu. Dengan cara, membuang gabah, kutu beras, dan batu jika ada. Kemudian cuci hingga bersih.

3. Siapkan santan

Kelapa (pexels.com/@mikhail-nilov)

Parut kelapa kemudian peras airnya. Gunakan kelapa yang tua agar santan yang dihasilkan kental dan banyak. Setelah itu rebus santan tersebut agar buras buatanmu nanti tidak mudah basi.

Penggunaan santan tergantung dari jenis beras yang dipakai. Apakah berasnya jenis lembek atau pulen.

4. Beras direbus dengan santan

ilustrasi mengaron beras (pexels.com/huy-phan-3)

Setelah santan mendidih diamkan hingga dingin. Setelah dingin lalu tuang di atas beras, lakukan seperti akan mengaron nasi.

Saat mengaron, aduk terus, ya, agar tidak melekat di panci atau hangus.

Buat aronan lebih lembek, jika beras yang dipakai jenis pulen. Tujuannya agar buras buatan kamu akan empuk dan enak. Jangan lupa juga beri garam agar bertambah gurih.

5. Siap dibungkus dan diikat

Buras setelah dibungkus (Instagram.com/burasa_tradisi_bugis)

Setelah beras menjadi aronan tunggu hingga dingin. Sambil menunggu aronan dingin siapkan daun dan tali.

Ambil dua atau tiga sendok aronan taruh di atas daun pisang yang telah bersih. Bungkus aronan seperti lontong tetapi ditekan-tekan agar menjadi tipis dan berbentuk persegi. Hati-hati jangan sampai daun pembungkus pecah atau sobek, ya. Karena jika sobek atau pecah saat buras direbus air akan masuk dan akan cepat basi.

Setelah dibungkus kemudian diikat dengan tali rapia. Setiap ikat terdiri dari tiga sampai lima tumpuk buras.

Ikat dengan rapia melingkar sepanjang buras. Tujuannya agar burasmu menjadi padat.

6. Rebus buras

Merebus buras (Instagram.com/joaquin14er)

Setelah buras selesai diikat, rebus dalam panci. Penuhi panci dengan air melebihi tumpukan buras, agar buras tergenang dan dapat matang secara merata.

Buras akan matang kisaran 4-8 jam. Semakin lama buras direbus akan semakin baik dan tidak mudah basi. Jika saat merebus, air berkurang tambahkan lagi hingga buras tergenang air kembali.

Baca Juga: Buras, Gogos, dan Barongko: Hidangan Lebaran Khas Sulawesi Selatan

Verified Writer

A Nitha Nahfiah

ibu rumah tangga, dengan tiga putri, sarjana teknik sipil, berkarya dan memberi manfaat untuk banyak orang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya