Cara Membuat Apang Paranggi, Kue Tradisional Sulsel Warisan Portugis
Cocok sebagai teman ngopi atau minum teh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi masyarakat Bugis-Makassar, Apang Paranggi termasuk camilan populer. Kue mirip brownies ini biasanya jadi kudapan di saat santai. Teksturnya yang empuk membuatnya cocok jadi teman minum kopi atau teh hangat.
Siapa sangka, Apang Paranggi yang juga dikenal dengan nama Bolu Paranggi ini jadi salah satu bukti jejak Portugis di Kota Makassar di abad ke-17. Kendati Kesultanan Gowa-Tallo hanya memiliki hubungan diplomatik selama 125 tahun, Portugis sedikit banyak memengaruhi budaya lokal. Mulai dari serapan kosa kata, nama tempat, termasuk kuliner.
Nama kue "bolu" sendiri berasal dari bahasa Portugis "bolo", yang juga berarti kue (cake). Adapun "paranggi", menurut Zainuddin Tika dalam buku Makassar Tempo Doeloe (Pustaka Taman Ilmu, 2019), adalah sebutan bahasa Makassar untuk Portugis.
Baca Juga: Resep Membuat Apem Tape Gula Merah yang Legitnya Bikin Lidah Bergoyang
1. Beberapa bahan dasar Apang Paranggi antara lain tapai singkong, tepung beras dan gula merah
Membuat Apang Paranggi sendiri cukup mudah. Pertama-tama, siapkan sejumlah bahan. Mulai dari 250 gram tepung beras, 250 mililiter air biasa, 100 mililiter santai plus 150 gram tapai singkong atau ragi.
Tak lupa turut pula 150 mililiter air kelapa, 150 gram gula merah untuk pemberi rasa manis nan khas, 50 gram gula pasir dan minyak goreng secukupnya.
Setelah semua bahan siap, masukkan tapai singkong, gula merah dan gula pasir ke dalam wadah. Remas ketiga bahan baku tersebut selama kira-kira sepuluh menit hingga semuanya tercampur rata.
Baca Juga: Resep Mudah Bikin Apem Kukus, Camilan Empuk dan Lembut