TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doyan Durian? Ini 4 Destinasi Sulsel yang Wajib Kamu Singgahi!

Sudah pernah mencicipi durian Otong Emas?

Unsplash.com/@gliezl

Makassar, IDN Times - Ada pemandangan menarik di kota Makassar sebulan terakhir. Puluhan mobil bak terbuka dan gerobak-gerobak kecil menyemuti sejumlah ruas jalan.

Tidak, ini bukan profil semrawutnya pengaturan parkir. Mereka rupanya menjajakan buah yang menggiurkan lidah: durian!

Meski diiringi suara "pro-kontra" nyaris berimbang--tengok saja larangan membawa durian ke pesawat atau kamar hotel--peminat buah ini tetap nyaman bersantap buah di depan umum. Agaknya, legenda rakyat Thailand yang menyebut jika durian adalah buah yang dibenci, sekaligus dicintai memang terbukti.

Tanah subur Sulawesi Selatan rupanya jadi lahan yang sempurna bagi pemilik nama ilmiah Durio zibethinus tersebut. Mereka menjadi primadona di daerah utara, mulai dari Polman di Sulawesi Barat hingga kabupaten Luwu Timur yang berbatasan dengan Sulawesi Tenggara.

Seperti kata pepatah, "tak kenal maka tak sayang," ini empat daerah Sulsel penghasil durian. Jika kamu penggila durian, kurang afdol jika belum singgah keempat tempat ini:

1. Enrekang

Pixabay.com

Apa sih yang tersirat di kepala begitu mendengar Enrekang? Budaya lokal yang terpelihara? Bentang pegunungan serta lembah eksotis nan membujur di horison? Atau penganan tradisional dengan bahan baku susu bernama Dangke?

Tiga hal tadi memang menjadi ciri khas kabupaten berpenduduk 200 ribu jiwa tersebut. Namun beberapa tahun terakhir, muncul lagi satu komoditas menarik yang agaknya bakal menjadi trademark anyar, yakni durian.

Pusat pembibitannya terletak di Desa Kaluppang, Kecamatan Maiwa yang berjarak satu jam perjalanan dari ibu kota kabupaten. Dengan dukungan dari pemda setempat, durian diyakini sanggup menjadi daya tarik baru dalam segi ekowisata yang tengah digodok.

Bahkan demi mendongkrak pamor si raja buah di mata masyarakat Enrekang, sebuah festival durian khusus diselenggarakan pada awal bulan Maret kemarin.

2. Binuang, perbatasan Pinrang - Polewali Mandar

Freepik.com

Binuang, sebuah kecamatan yang terletak di perbatasan Kapupaten Polewali Mandar (Sulbar) dan Kabupaten Pinrang (Sulsel), menawarkan durian sebagai buah tangan sekaligus hidangan populer bagi pengendara atau wisatawan kala hendak melepas kala kala melewati jalur lintas barat Sulawesi. 

Saat tiba musim, durian-durian langsung dijajakan di depan rumah-rumah warga di lapak-lapak sederhana. Pemandangan tersebut sudah menjadi hal umum di Desa Rea, Desa Kanang sampai Desa Silopo, terutama pada hari libur nasional atau akhir pekan.

Dengan rasa legit yang berbeda dari jenis lain, komoditas utama Binuang dijamin sanggup memanjakan lidah. Tak hanya durian, daerah ini sejak lama juga dikenal dengan buah-buahan lain seperti rambutan.

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia: Menilik Kondisi Terkini Hutan di Sulawesi Selatan

3. Sidrap

Pixabay.com

Satu lagi wilayah penghasil durian, yakni Sidenreng Rappang alias Sidrap. Meski dikenal sebagai kabupaten penghasil beras nomor wahid di Sulawesi Selatan, alam yang subur turut mendukung tumbuhnya banyak jenis varietas sayur hingga buah.

Berpusat di Kecamatan Pituriawa, durian biasanya dijajakan sepanjang jalan yang membentang dari Desa Betao hingga Desa Betao Riase. Meski cukup sederhana, warga tetap menyemut demi mendapatkan seikat tiga.

Pemkab Sidrap sendiri mulai melirik buah tersebut sebagai salah satu komoditas unggulan selain rambutan, langsat, cengkeh dan masih banyak lagi. Sebagai bentuk keseriusan, durian baru-baru ini ditambahkan dalam katalog Kebun Wisata Belawae yang terletak di Kecamatan Pitu Riase.

Baca Juga: Heboh Durian Seharga Rp14 Juta di Tasikmalaya, Apa Istimewanya?

Berita Terkini Lainnya