7 Street Food Terbaik Dunia versi Taste Atlas 2024, Ada Siomay

Tahun 2024, Taste Atlas kembali merilis daftar street food terbaik dunia. Dan siomay yang populer di Indonesia masuk daftar itu pada peringkat satu.
Street food selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner di seluruh dunia. Tidak hanya murah dan mudah ditemukan, street food juga menawarkan kelezatan yang khas dan autentik dari setiap daerah.
Daftar ini tidak hanya menjadi referensi bagi para wisatawan kuliner, tetapi juga bukti bahwa cita rasa makanan jalanan memiliki tempat istimewa di hati banyak orang. Dari berbagai penjuru dunia, keunikan dan keberagaman rasa inilah yang membuat street food selalu menarik untuk dicoba. Mari kita lihat lebih dekat, apa saja street food terbaik versi Taste Atlas tahun ini.
1. Siomay, Indonesia

Siomay adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan berbentuk kerucut yang dikukus bersama bahan-bahan lain seperti telur, kentang, kubis, tahu, dan pare. Setelah proses pengukusan selesai, semua bahan tersebut disusun di atas piring, dipotong-potong seukuran gigitan, dan disajikan dengan siraman saus kacang yang pedas.
Sebagai sentuhan akhir, hidangan ini diberi tambahan kecap manis dan saus cabai, serta sedikit perasan air jeruk nipis. Siomay berasal dari kata "shumai" dalam bahasa Cina dan diyakini dibawa oleh para imigran Cina yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Saat ini, siomay merupakan salah satu makanan kaki lima yang sangat populer dan mudah ditemukan di pusat-pusat jajanan atau di pinggir jalan. Hidangan ini sangat digemari oleh berbagai kalangan, terutama pelajar. Berkat kelezatannya, siomay Indonesia mendapatkan nilai 4,8 dari Taste Atlas.
2. Pastel de Nata, Portugal

Pastel de Nata adalah kue tart telur tradisional dari Portugal yang terkenal di seluruh dunia. Untuk mendapatkan hasil terbaik, isian kue ini sebaiknya tidak terlalu manis dan tidak memiliki rasa lemon atau vanila. Sebaliknya, tart ini lebih nikmat jika ditaburi kayu manis dan disajikan dengan secangkir kopi.
Awalnya, pastel de nata dibuat oleh para biarawan dan biarawati Katolik di Santa Maria de Belem, Lisbon, sebelum abad ke-18. Kue ini dibuat dari sisa kuning telur yang digunakan untuk menjernihkan anggur dan mengkanji pakaian. Para pendeta kemudian bekerja sama dengan toko roti setempat untuk mulai menjual pastel de nata secara komersial, dan hasilnya sangat sukses.
Hingga kini, pastel de nata tetap sangat populer, terbukti dari antrean panjang orang yang menunggu untuk membeli kue ini di berbagai toko roti di Portugal. Kelezatannya membuat pastel de nata mendapatkan nilai 4,7 dari Taste Atlas.
3. Guotie, Cina

Guotie, varian pangsit jiaozi Cina yang digoreng dalam wajan, merupakan pangsit khas Cina Utara yang biasanya diisi dengan daging babi cincang, kubis Cina, daun bawang, jahe, anggur beras, dan minyak wijen.
Tekstur renyah di bagian bawah dan lembut di bagian atas diperoleh melalui metode persiapan khusus; pangsit digoreng hingga bagian bawahnya renyah, kemudian sedikit air ditambahkan ke wajan dan ditutup, sehingga menghasilkan uap yang mematangkan bagian atas pangsit dan isinya.
Secara bentuk, guotie harus selalu panjang dan lurus agar dapat berdiri tegak dan tidak jatuh saat dimasak. Nama "guotie" secara harfiah berarti "tusuk sate", sehingga pangsit ini sering disebut sebagai "tusuk sate" di Amerika Utara.
Meski guotie pertama kali ada pada masa Dinasti Song, saat ini guotie menjadi makanan jalanan yang populer, sering disantap sebagai camilan atau makanan pembuka yang biasanya disertai dengan saus cocol. Kelezatan guotie telah diakui dengan mendapatkan nilai 4,7 dari Taste Atlas.
4. Birria Tacos (Quesabirria), Meksiko

Quesabirria adalah hidangan makanan jalanan Meksiko yang sangat populer, merupakan perpaduan antara birria (semur daging khas Meksiko) dan quesadilla. Berasal dari Tijuana, hidangan ini biasanya terdiri dari tortilla besar yang diisi dengan daging birria (biasanya daging sapi) yang dimasak hingga empuk dan keju leleh yang melimpah.
Tortilla kemudian dimasak di atas kompor hingga keju meleleh dan bagian luar tortilla menjadi renyah. Quesabirria sering disajikan dengan kaldu atau consome sebagai saus cocolan, yang menambah cita rasa hidangan ini. Kelezatan Taco Birria diakui dengan mendapatkan nilai 4,7 dari Taste Atlas.
5. Kulcha Amritsari, India

Kulcha adalah roti pipih yang berasal dari kota Amritsar di India Utara, diisi dengan kentang, bawang, keju cottage, dan rempah-rempah. Roti ini biasanya diberi taburan biji ketumbar, daun ketumbar, dan bubuk cabai merah. Tipis, renyah, dan diolesi mentega ghee, kulcha menjadi makanan pokok di Amritsar, dengan hampir setiap toko di kota tersebut sibuk memanggang roti ini dalam oven tandoor besar.
Tidak banyak yang diketahui tentang sejarah kulcha, bahkan penduduk setempat mengatakan bahwa kulcha adalah makanan yang selalu mereka nikmati, sebagai variasi dari berbagai roti pipih yang menjadi ciri khas India. Kulcha Amritsari mendapat nilai 4,7 dari Taste Atlas.
6. Tacos, Meksiko

Tacos adalah hidangan nasional Meksiko yang pertama kali dikenal pada abad ke-18 di tambang perak Meksiko, saat "tacos" mengacu pada bubuk mesiu yang dibungkus dengan kertas dan dimasukkan ke dalam celah batu untuk meledakkan bijih berharga. Bubuk mesiu ini dikenal sebagai tacos de minero atau taco penambang.
Kini, tacos menjadi salah satu makanan jalanan atau makanan cepat saji yang paling populer di Meksiko. Hidangan ini berupa tortilla tipis dan pipih yang diberi beragam isian seperti sayuran, daging, dan saus.
Tacos pada dasarnya adalah apapun yang disajikan di atas tortilla lembut, dan variasinya sangat banyak. Orang Meksiko menikmati tacos sepanjang hari, dan hidangan ini dapat ditemukan di setiap sudut Meksiko, baik di restoran maupun dari pedagang kaki lima. Tacos mendapatkan nilai 4,6 dari Taste Atlas, menandakan popularitas dan kelezatannya.
7. Dondurma, Turki

Dondurma adalah es krim khas Turki yang berasal dari wilayah Kahramanmara atau dikenal juga sebagai Maras. Es krim ini terkenal di berbagai negara karena teksturnya yang unik, keras, kenyal, dan tidak cepat meleleh.
Es krim ini dibuat dari susu kambing, gula, dan damar wangi. Di daerah asalnya, susu kambing yang digunakan berasal dari kambing yang digembalakan di kaki Gunung Ahir, yang memakan tumbuhan aromatik seperti thyme yang mempengaruhi rasa susu mereka.
Selain itu, dondurma juga menggunakan sejenis tepung yang terbuat dari umbi anggrek ungu endemik yang tumbuh di lereng Gunung Ahir. Bahan inilah yang memberikan dondurma tekstur kenyalnya yang khas. Kombinasi bahan-bahan ini membedakan dondurma dari es krim lainnya.
Di Turki, penjual dondurma biasanya mengenakan busana tradisional Ottoman, seperti kemeja putih dan rompi merah atau biru, serta topi fez. Mereka memiliki cara penyajian yang unik dengan menggunakan batang logam panjang untuk menarik dan mengembalikan es krim, memikat pelanggan dengan trik-trik yang menghibur. Dondurma mendapatkan skor 4,6 dari Taste Atlas, menandakan popularitas dan kelezatannya yang diakui secara global.
Street food memang selalu memiliki daya tarik yang tidak bisa diabaikan. Keberagaman rasa, tekstur, dan cara penyajian membuatnya menjadi pengalaman kuliner yang unik. Dengan siomay Indonesia berada di puncak daftar Taste Atlas 2024, kita semakin bangga dengan kekayaan kuliner nusantara yang semakin diakui dunia. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba street food terbaik ini dan rasakan sendiri kelezatannya!