Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanaman Pagar Ini Daunnya Bisa Dikonsumsi sebagai Makanan  

ilustrasi daun singkong (pexels.com/jeffry)
ilustrasi daun singkong (pexels.com/jeffry)

Tanaman pagar tidak hanya berfungsi sebagai pembatas dan penghijauan di sekitar rumah, tetapi beberapa jenis juga memiliki manfaat tambahan sebagai bahan pangan. Beberapa tanaman pagar memiliki daun yang bisa dikonsumsi dan kaya akan nutrisi, menjadikannya pilihan ideal untuk mempercantik halaman sekaligus memenuhi kebutuhan gizi harian.

Meski hanya jadi tanaman hias dan pagar rumah, daunnya bisa kamu manfaatkan sebagai hidangan makanan yang lezat. Jika kamu ingin memiliki pagar hijau yang multifungsi, berikut adalah lima tanaman pagar yang daunnya bisa dikonsumsi sebagai makanan.

1. Daun katuk

ilustrasi daun katu (pexels.com/jeffry)
ilustrasi daun katu (pexels.com/jeffry)

Katuk adalah salah satu tanaman pagar yang populer di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau tua yang tumbuh lebat, sehingga cocok dijadikan pagar hidup. Daun katuk juga dikenal kaya akan zat besi, protein, dan vitamin A, sehingga sering dikonsumsi untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.

Cara mengolah daun katuk pun cukup beragam. Daun ini bisa dimasak sebagai sayur bening, ditumis dengan bawang putih, atau dicampurkan dalam sup. Selain rasanya yang lezat, konsumsi daun katuk juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlancar metabolisme. Untuk hasil terbaik, pilihlah daun yang masih muda karena lebih empuk dan memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan daun yang sudah tua.

 

2. Daun moringa

ilustrasi daun kelor (pexels.com/jeffry)
ilustrasi daun kelor (pexels.com/jeffry)

Tanaman kelor atau moringa sering digunakan sebagai pagar hidup karena memiliki pertumbuhan yang cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Daunnya berbentuk kecil dan tumbuh dalam kelompok, memberikan tampilan yang rimbun serta teduh. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa, termasuk vitamin C, kalsium, protein, dan zat besi.

Di banyak daerah, daun kelor dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi. Biasanya, daun ini digunakan dalam sayur bening, dibuat teh herbal, atau dicampurkan dalam olahan makanan lain seperti telur dadar dan bubur. Rasa daun kelor yang sedikit gurih dan teksturnya yang lembut menjadikannya pilihan sempurna sebagai bahan pangan sehat.

 

3. Daun kenikir

ilustrasi daun kenikir (pexels.com/jeffry)
ilustrasi daun kenikir (pexels.com/jeffry)

Kenikir adalah tanaman pagar yang sering ditemukan di pekarangan rumah, terutama di daerah tropis. Tanaman ini memiliki daun bertekstur lembut dengan aroma khas yang segar. Selain sebagai tanaman pagar yang indah, daun kenikir juga sering dimanfaatkan sebagai lalapan atau sayuran dalam berbagai masakan tradisional.

Kandungan antioksidan dan serat yang tinggi dalam daun kenikir menjadikannya pilihan makanan sehat. Biasanya, daun ini dikonsumsi mentah sebagai lalapan dengan sambal, atau dimasak dalam sayur urap dan pecel. Rasanya yang sedikit pahit justru memberikan sensasi unik dan khas.

 

4. Daun singkong

ilustrasi daun singkong (pexels.com/jeffry)
ilustrasi daun singkong (pexels.com/jeffry)

Singkong sering ditanam sebagai tanaman pagar karena batangnya yang kokoh dan daunnya yang rimbun, menciptakan pembatas alami yang hijau. Selain berfungsi sebagai tanaman pagar, daun singkong juga sangat populer sebagai bahan makanan di berbagai daerah di Indonesia. Daun ini kaya akan protein nabati, serat, dan vitamin C, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk melengkapi kebutuhan gizi sehari-hari.

Daun singkong biasanya diolah dengan cara direbus dan dijadikan lalapan, atau dimasak dalam berbagai hidangan khas seperti gulai daun singkong, tumis, dan sayur santan. Teksturnya yang agak keras membuatnya lebih enak jika dimasak hingga lunak. Selain rasanya yang enak, konsumsi daun singkong juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlancar sistem pencernaan.

5. Daun beluntas

ilustrasi daun beluntas (pexels.com/jeffry)
ilustrasi daun beluntas (pexels.com/jeffry)

Beluntas adalah tanaman pagar yang sering tumbuh liar dan mudah ditemukan di berbagai daerah. Daunnya berwarna hijau terang dengan bentuk yang sedikit bergelombang di tepinya. Selain digunakan sebagai pagar hidup, daun beluntas juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering dikonsumsi sebagai lalapan atau bahan tambahan dalam masakan tradisional.

Rasa daun beluntas cenderung pahit dengan aroma khas yang segar. Biasanya, daun ini dimakan mentah sebagai lalapan atau direbus terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahitnya. Beluntas kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi, sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, daun ini juga dipercaya dapat membantu mengatasi bau badan dan meningkatkan kesehatan pencernaan jika dikonsumsi secara rutin.

Menanam tanaman pagar yang memiliki manfaat ganda sebagai bahan pangan adalah pilihan yang cerdas. Selain memperindah lingkungan sekitar rumah, tanaman ini juga dapat menjadi sumber makanan sehat dan alami.

Referensi

  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2665944124000129
  • https://www.phytochemindo.com/news/7-benefits-of-consuming-katuk-leaf-extract-for-your-health
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319916

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us