Bincang Circular Economy di Makassar Soroti Pengolahan Sampah Plastik
21,51% sampah di Makassar adalah plastik bekas pakai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ancora Foundation menggelar Bincang Circular Economy dan permasalahan kemasan plastik bekas pakai di kehidupan sehari-hari. Diskusi ini mengusung gerakan Berani Mengubah yang digelar di Bikin-bikin Creative Hub, Nipah Park Makassar, Kamis (09/11/2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Executive Director of Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie, Kepala Pusat Studi Perubahan Iklim LPPM Universitas Hasanuddin Rijal M Idrus, dan Dosen Teknik Lingkungan Unhas, Nurul Masyiah Rani Harusi.
“Edukasi menjadi kunci dalam pelaksanaan inisiasi penanaman pengetahuan circular economy terkait pengelolaan kemasan plastik bekas pakai dan dampaknya yang berkelanjutan," kata Ahmad Zakky Habibie.
1. Dampak circular economy
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2022 menyebut, sampah di Indonesia yang tidak terkelola sebanyak 37 persen atau 13,45 juta ton.
Dari data tersebut, kata Zakky, jika sampah dikelola dengan baik akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2023 sebesar Rp593 triliun sampai Rp638 triliun.
“Ini jika dikelola dengan penerapan circular economy, ada dampak ekonomi yang luar biasa,” katanya.
Baca Juga: Startup MallSampah, Mendaur Ulang Sampah Plastik Agar Tidak Menggunung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.