Mau Kaya? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Kamu Ketahui

Kenali profil risikomu sebelum terjun ke investasi

Siapa sih yang tidak ingin kaya? Tentu semua orang menginginkan kehidupan yang sejahtera dan berlimpah. Namun, untuk mencapai itu, tidak cukup hanya dengan bekerja keras dan menabung. Kamu juga perlu berinvestasi agar uangmu bisa berkembang dan memberimu keuntungan di masa depan.

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola keuanganmu secara cerdas. Dengan berinvestasi, kamu bisa memanfaatkan peluang yang ada di pasar untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada menabung di bank. Selain itu, investasi juga bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang bisa menambah pemasukanmu.

Namun, berinvestasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan dan pelajari sebelum memulai investasi. Apalagi jika kamu masih pemula yang baru ingin terjun ke dunia investasi.

Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan 5 tips investasi untuk pemula yang wajib kamu ketahui. Simak baik-baik ya!

Baca Juga: Ini 3 Investasi yang Tetap Cuan Saat Rupiah Lesu

1. Tentukan tujuan dan jangka waktu investasimu

Mau Kaya? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi menentukan tujuan (pixabay.com/Jerry Kimbrell)

Sebelum berinvestasi, kamu harus menentukan tujuan dan jangka waktu investasimu terlebih dahulu. Tujuan investasi adalah apa yang ingin kamu capai dengan berinvestasi, misalnya untuk membeli rumah, menikah, pendidikan anak, pensiun, dan sebagainya. Jangka waktu investasi adalah berapa lama kamu akan menempatkan uangmu di instrumen investasi tertentu, misalnya 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan sebagainya.

Menentukan tujuan dan jangka waktu investasi akan membantumu memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhanmu. Misalnya, jika tujuanmu adalah untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maka kamu bisa memilih instrumen investasi yang likuid dan minim risiko, seperti deposito atau pasar uang. Jika tujuanmu adalah untuk jangka panjang (lebih dari 5 tahun), maka kamu bisa memilih instrumen investasi yang berpotensi memberikan return tinggi namun juga berisiko tinggi, seperti saham atau reksa dana saham.

2. Pahami profil risikomu

Mau Kaya? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi memahami risiko (pixabay.com/Gino Crescoli)

Setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko, yaitu kemungkinan terjadinya kerugian akibat perubahan harga atau kondisi pasar. Risiko investasi bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal, seperti inflasi, krisis ekonomi, perang dagang, pandemi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan sebagainya.

Sebagai investor pemula, kamu harus paham profil risikomu, yaitu seberapa besar kemampuan dan kesediaanmu untuk menanggung risiko investasi. Profil risiko biasanya dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

  • Investor konservatif adalah investor yang tidak suka mengambil risiko dan mengutamakan keamanan modal. Mereka biasanya memilih instrumen investasi yang stabil dan aman, seperti deposito atau obligasi.
  • Investor moderat adalah investor yang bersedia mengambil risiko sedang dan mengharapkan return yang cukup baik. Mereka biasanya memilih instrumen investasi yang seimbang antara risiko dan return, seperti reksa dana campuran atau reksa dana pendapatan tetap.
  • Investor agresif adalah investor yang berani mengambil risiko tinggi dan mengejar return yang maksimal. Mereka biasanya memilih instrumen investasi yang fluktuatif dan berpotensi memberikan return tinggi, seperti saham atau reksa dana saham.

Untuk mengetahui profil risikomu, kamu bisa melakukan tes profil risiko di aplikasi atau situs web perantara investasimu. Tes profil risiko biasanya terdiri dari beberapa pertanyaan tentang tujuan, jangka waktu, pengalaman, pengetahuan, dan preferensi investasimu. Hasil tes profil risiko akan menunjukkan kategori profil risikomu dan rekomendasi instrumen investasi yang cocok untukmu.

3. Pilih instrumen investasi yang sesuai

Mau Kaya? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi memilih instrumen (pixabay.com/Fathromi Ramdlon)

Setelah mengetahui tujuan, jangka waktu, dan profil risikomu, langkah selanjutnya adalah memilih instrumen investasi yang sesuai. Ada banyak pilihan instrumen investasi yang tersedia di pasar, mulai dari sektor riil hingga sektor keuangan. Berikut adalah beberapa contoh instrumen investasi yang populer di kalangan investor pemula:

  • Deposito: Deposito adalah produk simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank dengan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Deposito memiliki jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Jika kamu menarik dana sebelum jatuh tempo, kamu akan dikenakan penalti. Deposito termasuk instrumen investasi yang likuid, aman, dan minim risiko, namun return-nya juga rendah.
  • Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat. Dengan membeli obligasi, kamu menjadi kreditur yang berhak mendapatkan bunga (kupon) secara berkala dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Obligasi termasuk instrumen investasi yang stabil dan relatif aman, namun return-nya juga terbatas.
  • Reksa Dana: Reksa dana adalah kumpulan dana dari para investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen pasar modal, seperti saham, obligasi, pasar uang, atau campuran. Dengan berinvestasi di reksa dana, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari diversifikasi portofolio dan efisiensi biaya. Reksa dana memiliki berbagai jenis sesuai dengan karakteristik dan risikonya, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
  • Saham: Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas sebagian modal atau aset perusahaan. Dengan membeli saham, kamu menjadi pemegang saham atau pemilik perusahaan tersebut. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari saham melalui capital gain (selisih harga jual dan beli saham) dan dividen (bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham). Saham termasuk instrumen investasi yang fluktuatif dan berisiko tinggi, namun juga berpotensi memberikan return tinggi.

4. Gunakan sumber dana yang tepat

Mau Kaya? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi sumber dana (pixabay.com/Steve Buissinne)

Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh investor pemula adalah menggunakan sumber dana yang salah untuk berinvestasi. Misalnya, menggunakan uang tabungan darurat, uang pinjaman, atau uang untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini sangat berbahaya karena bisa mengganggu keuanganmu dan membuatmu terjebak dalam utang.

Oleh karena itu, kamu harus menggunakan sumber dana yang tepat untuk berinvestasi, yaitu uang yang tidak kamu butuhkan dalam waktu dekat dan tidak mengganggu kebutuhan pokokmu. Sebaiknya, kamu juga memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulananmu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

5. Lakukan analisis dan evaluasi secara berkala

Mau Kaya? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi analisis dan evaluasi (pixabay.com/Firmbee)

Terakhir, tapi tidak kalah penting, adalah melakukan analisis dan evaluasi secara berkala terhadap portofolio investasimu. Analisis dan evaluasi bertujuan untuk mengukur kinerja investasimu apakah sesuai dengan tujuan dan profil risikomu atau tidak. Jika tidak sesuai, kamu bisa melakukan penyesuaian atau rebalancing portofolio.

Untuk melakukan analisis dan evaluasi, kamu bisa menggunakan beberapa indikator atau metode, seperti return on investment (ROI), benchmarking (membandingkan dengan indeks pasar atau produk sejenis), risk-adjusted return (membandingkan antara return dan risiko), atau asset allocation (memeriksa komposisi aset dalam portofolio).

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa memulai investasi dengan lebih mudah dan aman. Ingat, investasi adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan mudah tergiur oleh janji-janji investasi yang tidak realistis atau berisiko tinggi. Selalu lakukan riset dan analisis sebelum berinvestasi.

Baca Juga: Cara Mengatur Anggaran Keuangan Bulanan saat Penghasilanmu Tidak Tetap

Usamah Photo Community Writer Usamah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya