Sulsel Ekspor 5 Ton Gula Merah Cair ke Turki

Gula merah diekspor UMKM binaan Dinas Perdagangan Sulsel

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah menyiapkan ekspor gula merah cair menuju Turki. Gula merah rencananya dikirim pada Februari mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan, ada ekspor itu untuk memenuhi permintaan dari Turki sebanyak 5 ton. Barangnya tengah disiapkan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Jeneponto.

"Tahun 2020 ini kita berupaya ekspor gula merah cair, ada salah satu UMKM yang kita bina dan untuk proyeknya di Jeneponto. Kita harapkan ini bisa menjadi eksportir juga nantinya," kata Ashari dikutip dari Antara, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: UKM Asal Luwu Ekspor Pala dan Cengkih ke Rusia

1. Produk terbaru Sulsel yang menembus pasar luar negeri

Sulsel Ekspor 5 Ton Gula Merah Cair ke Turkiilustrasi gula aren (instagram.com/rreyza)

Pengiriman gula merah cair yang berbahan baku gula aren tersebut merupakan produk terbaru dari Sulsel yang akan merambah pasar luar negeri. Selain Turki, Sulsel siap membidik pasar negara-negara Timur Tengah.

"Tanpa kita sadari, ternyata gula aren ini tinggi kandungan vitaminnya dan sudah diuji oleh lab dari Kementerian Kesehatan," kata Ashari.

2. Banyak potensi yang bisa jadi komoditas ekspor

Sulsel Ekspor 5 Ton Gula Merah Cair ke TurkiIlustrasi pertambangan nikel. ANTARAFOTO/Jojojn

Komoditas ekspor Sulsel didominasi dari tambang, kemudian disusul komoditas pertanian dan perikanan, kemudian industri.

Ashari menyebut seluruh potensi yang ada di Sulawesi Selatan akan diupayakan untuk bisa menjadi komoditas ekspor. Maka dari itu, pihaknya akan meningkatkan SDM para eksportir Sulsel melalui pelatihan, termasuk mereka yang berada di kabupaten.

3. Pentingnya menjaga produktivitas

Sulsel Ekspor 5 Ton Gula Merah Cair ke TurkiIlustrasi budidaya rumput laut. IDN Times/Wayan Antara

Upaya yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan ekspor Sulsel adalah selalu berupaya untuk menjamin ketersediaan stok yang akan dikirim, seperti tingkat produktivitas rumput laut maupun komoditas lainnya.

Dinas Perdagangan akan lebih aktif melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam meningkatkan hasil produksi berbagai komoditas ekspor.

"Jika ingin meningkatkan hasil pertanian, berarti kami harus berkomunikasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, begitu pula jika semakin ingin meningkatkan hasil perkebunan, berarti kami harus berkomunikasi dengan dinas perkebunan, termasuk hasil hutan, kayu dan lain-lain," ujar Ashari.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin Sulsel Turun 0,25 Persen di Tahun 2021

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya