Prolog Fest 2025 Hadirkan Pameran Musik hingga Konser di 7 Venue

- Prolog Fest 2025 menjadi ajang apresiasi ke gerakan kolektif di Makassar
- Pameran Arsip Skena dari 25-31 Oktober mengangkat sejarah musik Makassar
- Pertunjukan musik berlangsung di 7 venue dengan tema yang berbeda satu sama lain
Makassar, IDN Times - Prolog Festival 2025 memilih konsep yang lebih intim. Mengusung tema "A Common Ground," festival musik tahunan di Makassar memilih memperkecil skalanya dari perayaan yang dihadiri ribuan penonton selama tiga hari menjadi sebuah apresiasi ke gerakan kolektif.
Perubahan skala Prolog Fest edisi tahun ini berangkat dari fakta bahwa musik, dengan segala hingar bingarnya, lebih dari sekadar pesta. Tapi juga sebagai bentuk dukungan untuk pada scene yang berkembang pesat di Makassar, Sulawesi dan wilayah Indonesia Timur.
1. Prolog Fest edisi tahun ini menjadi ajang apresiasi ke gerakan kolektif di Makassar

"Musik adalah gerakan kolektif yang melahirkan gagasan untuk merawat skena dengan mendukung musisi lokal. Karena itulah, Prolog Festival ingin menjadi 'common ground' untuk musisi lokal Indonesia Timur dengan mengembalikannya pada gerakan kolektif," demikian pernyataan Prolog Fest dalam penjelasan tertulisnya.
Namun, ajang yang sudah masuk edisi ke-9 ini tetap menjadi ajang unjuk gigi para grup musik dan musisi. Berlangsung selama 7 hari yakni dari 25 hingga 31 Oktober 2025, helatan tersebut tersebar di 7 venue dan menampilkan total 70 musisi lintas genre.
2. Pameran Arsip Skena dari 25-31 Oktober jadi salah satu dari rangkaian acara yang digelar

Prolog Fest edisi tahun ini turut mengangkat sejarah dan perkembangan skena musik Makassar. Diawali dengan Prolog Music Exhibition menampilkan Pameran Arsip Skena di Museum Kota Makassar (25-31 Oktober), yang mendokumentasikan sejarah musik Sulawesi selama 157 tahun (1869-2025). Berkolaborasi dengan kolektif Celebes Vintage Gallery, benda-benda yang dipamerkan antara lain piringan hitam (vinyl) hingga media cetak.
Berlangsung simultan dengan Pameran Arsip Skena, turut pula kegiatan Jelajah Musik Makassar (26 Oktober) serta Jazz For Kids (27 Oktober). Lewat dua acara ini, Prolog Fest turut menaruh perhatian pada eksplorasi sudut-sudut Makassar yang berhubungan dengan musik, serta menyasar anak-anak sebagai segmen pendengar khusus.
3. Pertunjukan musik juga berlangsung di 4 venue dengan tema yang berbeda satu sama lain

Keragaman genre dan komunitas turut diberi ruang. Skena kontemporer dan street culture diwakili oleh acara PINKGIRANG (28 Oktober) di Lakeside GTC yang menyajikan musik elektronik dan hiphop dengan suasana intimate. Di hari kelima (29 Oktober), Prolog Fest 2025 menghadirkan Sounds for the Ocean di Pantai Akkarena dan diisi oleh para musisi jebolan Lorong Ceria.
Sementara itu, genre musik keras mendapat gilirannya di The Great Gig in the Wall (30 Oktober) lewat underground gig yang didedikasikan untuk musik punk, rock, dan metal di venue legendaris Malibu Club Nusantara. Pmancar Music & Market menjadi sajian di hari terakhir Prolog Fest 2025 yakni 31 Oktober. Berlangsung di kafe Vaan in Sky Baji Minasa, acara ini adalah tempat bertemunya kolektor, produsen dan musisi untuk berjualan merchandise hingga rilisan fisik.
Tiket untuk juga sangat terjangkau, hanya Rp50 ribu per event atau Rp150 ribu untuk hadir di semua acara. Pembelian bisa dilakukan melalui Kartjis.id. Kamu minat yang mana, nih?