Mengenang Kasih Sayang Abadi Melalui Monumen Cinta Habibie-Ainun

Salah satu destinasi wisata andalan Kota Parepare

Makassar, IDN Times - Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Presiden ketiga (1998-1999) sekaligus mantan Menteri Riset dan Teknologi (1978-1998), yakni Baharuddin Jusuf Habibie Habibie, wafat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB.  Sosok kelahiran Parepare, 25 Juni 1936, mengembuskan nafas terakhir di umur 83 tahun.

Habibie menyusul sang istri tercinta sekaligus ibu dari dua putranya, Hasri Ainun Besari, yang lebih dulu berpulang pada 22 Mei 2010 silam. Sontak memori masyarakat terlempar pada kisah cinta keduanya yang sempat diangkat ke layar lebar. Film Habibie & Ainun (2012) masih diingat sebagai kisah cinta ideal bagi pasangan-pasangan Indonesia jika tengah memadu kasih.

Baca Juga: Kisah Selendang Ainun yang Selalu Temani Habibie Hingga Akhir Hayat

1. Sehari setelah Habibie wafat (12/9), warga Parepare masih memenuhi Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun

Mengenang Kasih Sayang Abadi Melalui Monumen Cinta Habibie-AinunANTARA/Suriani Mappong

Kesampingkan dulu reputasi sebagai seorang teknokrat berotak encer, sumbangsihnya untuk dunia kedirgantaraan hingga getirnya menjadi orang nomor satu di Indonesia. Habibie sejatinya adalah sosok romantis dengan cinta tanpa syarat untuk Ainun, ibu dari dua putra tercintanya. Hal itulah yang dikenang oleh warga Parepare, kampung halaman Habibie.

Begitu kabar Habibie berpulang ke pangkuan ilahi diumumkan pada Rabu (11/9) malam Waktu Indonesia Tengah, warga kota Parepare langsung menyemut di Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun. Ratusan lilin dinyalakan, bunga-bunga dipasang mengelilingi patung pasutri yang menikah pada 12 Mei 1962 itu. Puisi mengenang sang putra daerah dibacakan, memberi khidmat dan dukacita di udara.

2. Monumen ini diresmikan pada 12 Mei 2015, bertepatan dengan ulang tahun pernikahan Habibie-Ainun ke-53

Mengenang Kasih Sayang Abadi Melalui Monumen Cinta Habibie-AinunInstagram.com/destinyours

Monumen yang terletak di sudut Lapangan Andi Makkasau, Jl Karaeng Burane, itu diresmikan pada 12 Mei 2015 sekaligus bertepatan dengan ulang tahun pernikahan Habibie-Ainun ke-53. Acara peresmiannya saat itu dihadiri langsung oleh mendiang BJ Habibie, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang, dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Rasa gembira tak dapat disembunyikan dari raut wajah Habibie saat meresmikan 'hadiah' untuk sang mendiang istri yang sudah lebih dulu berpulang pada 22 Mei 2010 di Muenchen, Jerman akibat kanker ovarium. Dalam kata sambutannya, almarhum  Presiden ke-3 RI itu berharap monumen ini jadi inspirasi warga kampung halamannya dalam mencintai istri atau suami mereka.

Baca Juga: Kisah Datangnya Keluarga Habibie dari Makassar, Tapi Makanan Tak Ada

3. Monumen ini jadi salah satu destinasi wisata kota Parepare yang layak kamu kunjungi

Mengenang Kasih Sayang Abadi Melalui Monumen Cinta Habibie-AinunInstagram.com/new_r.d.m

Monumen tersebut terlihat cukup sederhana. Dua patung pasutri simbol negara pada 1998-1999 itu berdiri dengan wajah sumringah. Mendiang Habibie memakai jas dan kacamata merangkul mesra Ainun yang memakai kerudung serta menggenggam setangkai bunga. Selain itu, terpampang pula galeri foto perjalanan cinta keduanya mulai dari masa-masa menetap di Jerman hingga kepala-ibu negara tepat di bagian belakang patung.

Sebagai tambahan, tertera dua puisi karya mendiang BJ Habibie untuk istri serta satu lagi karangan Agus S Satos. Puisi, kasih sayang dan kenangan masyarakat atas kisah haru biru keduanya adalah salah satu dari sekian banyak memori masyarakat atas teknokrat ulung dan negarawan berhati besar tersebut.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya