Bikin Jatuh Hati, Yuk Berkunjung 5 Kawasan Wisata Alam Andalan Barru!

Kamu sudah pernah mengunjungi salah satunya, belum?

Makassar, IDN Times - Seiring usaha Kabupaten Barru menggodok sektor pariwisata selama beberapa tahun terakhir, spot-spot pelesiran sudah dibangun atau dipercantik.

Dengan luas wilayah 1.174 km2, Barru memiliki lanskap alam yang eksotis. Ada perbukitan, sungai ditambah wilayah pesisir. Alhasil, opsi tempat piknik masyarakat Barru dan Makassar seolah gak pernah ada habisnya.

Sebagai perkenalan, berikut ini IDN Times menyajikan lima kawasan wisata alam milik Kabupaten Barru yang sudah tersohor. Semuanya bisa bikin jatuh hati!

Baca Juga: Gabungan Pesona Darat-Laut, Ini 5 Spot Wisata Andalan di Pangkep

1. Celebes Canyon

Bikin Jatuh Hati, Yuk Berkunjung 5 Kawasan Wisata Alam Andalan Barru!Instagram.com/agit_syaifullah

Belakangan, Celebes Canyon jadi destinasi andalan para wisatawan jika berkunjung ke Barru. Label "canyon" alias ngarai di namanya bukan sekadar sematan. Bebatuan besar beraneka bentuk yang berdiri di setiap sisi menjadi daya tarik utama Celebes Canyon.

Terletak di Dusun Watu, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, spot wisata ini selalu ramai pengunjung terutama di akhir pekan dan hari libur. Mereka pada umumnya datang bersama keluarga, teman atau pasangan untuk menyaksikan sendiri pesonanya.

Mereka sih kebanyakan datang untuk menikmati suara gemericik air sungai yang mengalir deras di sela-sela bebatuan, ditambah udara segar khas pedesaan sembari bersantai. Eits, belum lengkap datang ke Celebes Canyon jika belum selfie atau sekadar berfoto.

Lokasinya tak jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Barru. Butuh sejam berkendara menyusuri jalan sejauh 40 kilometer (112 km atau dua setengah jam perjalanan dari Makassar). Sampai di Desa Libureng, sejumlah petunjuk jalan siap menuntun kamu hingga ke Celebes Canyon.

Oh iya, Celebes Canyon sendiri belum memiliki sejumlah fasilitas layaknya tempat wisata seperti toilet, kantin dan tempat sampah. Kalau kamu datang, jadilah pengunjung yang baik dengan gak membuang sampah sembarangan.

2. Lappa Laona

Bikin Jatuh Hati, Yuk Berkunjung 5 Kawasan Wisata Alam Andalan Barru!Instagram.com/winugee

Konsep kawasan wisata "negeri di atas awan" juga ada di Barru, loh. Namanya Lappa Laona, yang baru diresmikan pada Maret 2018 silam. Masih terletak di Kecamatan Tanete Riaja, tepatnya di Dusun Waruwue, Desa Harapan. Jarak dari pusat Kota Barru adalah 50 kilometer atau sekitar satu setengah jam perjalanan (133 km atau tiga jam dari Makassar).

Menuju Lappa Laona, para pengunjung harus melalui jalan tak beraspal dari Desa Harapan sepanjang 3 kilometer. Jalurnya pun berkelok dan cukup terjal, sehingga para wisatawan harus ekstra hati-hati dalam berkendara.

Tapi begitu sampai, pemandangan indah sudah siap menyambut kamu. Ada padang rumput dan panorama pegunungan yang bakal menjadi pengobat rasa lelah setelah perjalanan yang melelahkan.

Di Lappa Laona sendiri sudah tersedia beberapa fasilitas seperti area untuk camping, spot para pengunjung untuk selfie, serta sepeda-sepeda yang bisa dipakai mengelilingi kawasan tersebut. Selain itu, ada enam belas pondok yang telah berdiri, namun belum difungsikan sepenuhnya.

3. Air Terjun Sarang Burung

Bikin Jatuh Hati, Yuk Berkunjung 5 Kawasan Wisata Alam Andalan Barru!Instagram.com/mhmmadsyafei

Entah siapa yang pertama kali menyebutnya sebagai Air Terjun Sarang Burung. Namun, warga setempat memanggil spot wisata ini sebagai Air Terjun Batulappa yang berarti "bebatuan yang saling bertumpuk atau bersusun". Penamaan dengan lidah lokal pun cukup beralasan, mengingat bentuk fisik air terjunnya yang unik.

Lapisan batu di Air Terjun Sarang Burung pun berbeda, dari dasar hingga lapis tertinggi. Warnanya pun saling berbeda satu sama lain jika diperhatikan dengan seksama. Permukaan datar memungkinkan para pengunjung untuk duduk sembari diguyur langsung oleh air. Dingin! Sekadar swafoto? Boleh banget.

Jaraknya dari pusat Kota Barru ternyata gak jauh. Cuma 20 kilometer lebih sedikit atau lebih dari setengah jam perjalanan. Sedang dari Makassar, jarak menuju Air Terjun Sarang Burung mencapai 121 kilometer dan kurang dari tiga jam perjalanan darat.

Terletak di Dusun Batulappa, Desa Tompo, Kecamatan Balusu, para pengunjung yang menuju Air Terjun Sarang Burung lebih dulu berjalan kaki sejauh satu kilometer. Area persawahan, hutan dan bukit harus disisir sebelum sampai. Namun jika sudah sampai, kesegaran air khas pegunungan siap membayar lunas rasa lelah dan pegal di kaki.

Baca Juga: Gak Jauh dari Makassar, Kamu Wajib Jajal 5 Spot Wisata Takalar Ini!

4. Bukit Maddo

Bikin Jatuh Hati, Yuk Berkunjung 5 Kawasan Wisata Alam Andalan Barru!Instagram.com/winn.hdt

Terletak di Dusun Maddo, Desa Tellumpania, Kecamatan Tanete Rilau, Bukit Maddo menjadi salah satu dari tujuan anak-anak muda berburu foto. Gak terlalu tinggi, tapi sudah cukup untuk melihat panorama alam.

Dari pusat Kota Barru, butuh waktu 18 menit berkendara untuk sampai. Akan tetapi kalau kamu memulai perjalanan dari Makassar, jarak yang bakal kamu tempuh itu sekitar 100 kilometer lebih atau kurang dari dua setengah jam. Eit, jangan khawatir. Letaknya gak jauh dari jalan Trans Sulawesi, kok.

Perjalanan gak langsung rampung, soalnya kamu harus mendaki selama lebih dari tiga puluh menit. Saat sampai di Bukit Maddo, lanskap perbukitan nan hijau yang berdiri di kejauhan bakal dijamin membuat matamu gak berkedip. Pemandangan alam kian lengkap dengan Sungai Salo Empunge yang mengalir tepat di kaki bukit.

Oh iya, waktu sunset di Bukit Maddo juga gak kalah indahnya dengan sunset di tepi pantai. Oleh karena itu, jangan buru-buru turun bukit ya.

5. Pulau Pannikiang

Bikin Jatuh Hati, Yuk Berkunjung 5 Kawasan Wisata Alam Andalan Barru!Instagram.com/arya_positive35

Pulau Pannikiang menjadi rumah dari 17 jenis pohon bakau, sekaligus spot dengan spesies mangrove terbanyak di Sulawesi Selatan. Data bahkan menunjukkan bahwa 87,45 persen lahan di Pulau Pannikiang, atau 89,01 hektar, berupa hutan bakau.

Menjadi bagian dari wilayah administratif Desa Madello, Kecamatan Balusu, para pengunjung harus menyeberang dari Pelabuhan Garongkong. Waktu penyeberangan pun tak seberapa lama.

Oh iya, pulau ini juga dihuni oleh 20 spesies burung. Beberapa di antaranya bahwa berstatus endemik atau hanya hidup di Pulau Pannikiang. Alhasil, pelesiran ke pulau seluas 90,45 hektare itu sekaligus menyambangi dan melihat dari dekat flora dan fauna Sulsel.

Selain itu, pulau yang cuma dihuni 75 kepala keluarga ini juga didiami ribuan kelelawar. Nah, makanya gak salah kalau namanya adalah Pannikiang, kata "kelelawar" yang berasal dari bahasa masyarakat setempat yakni "paniki".

Pulau ini udah dilengkapi jalur khusus yang bisa digunakan para wisatawan untuk berkeliling, merasakan teduhnya pepohonan bakau, mendengar kicau burung atau melihat mereka terbang ke sana kemari. Belum ada tiket masuk ke Pulau Pannikiang, kamu cukup membayar biaya penyeberangan dari pelabuhan atau dermaga di pulau.

Pengen berkemah? Bisa, kok. Tenda bisa kamu dirikan di pinggir pantai Pulau Pannikiang. Tapi agar lebih nyaman dan jika punya dana, kamu bisa menumpang di rumah warga loh.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Laut Paling Hits di Gorontalo, Menakjubkan!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya