Makassar, IDN Times - PSM Makassar kalah 0-1 dari tim promosi Liga 1 Kalteng Putra, pada pertandingan Grup C Piala Presiden 2019, Rabu (6/3). Laga di Stadion Moh Soebroto jadi ajang pembalasan bagi Kalteng, usai disingkirkan PSM dari Babak 32 Besar Piala Indonesia.
Satu-satunya gol Kalteng Putra dicetak Antoni Putro Nugroho di menit ke-62. Antoni lebih dulu mengecoh bek Taufik Hidayat, sebelum melepaskan tembakan melengkung yang tak terjangkau kiper PSM Rivky Mokodompit.
Pelatih PSM Darije Kalezic sempat mengisyaratkan akan menyimpan pemain inti di Piala Presiden, karena akan lebih fokus menatap pertandingan Piala AFC, pekan depan. Namun kenyataanya, skuat yang turun melawan Kalteng Putra nyaris kekuatan penuh, atau yang sering dimainkan sebelumnya.
Tim yang sama bermain saat imbang 1-1 melawan Home United di Piala AFC. Di lini belakang hanya terdapat sedikit perubahan, yakni bek kanan yang diisi Hasim Kipuw karena Beny Wahyudi cidera.
Kapten tim Wiljan Pluim memimpin barisan gelandang, ditemani Marck Klok dan Rizky Pellu. Sedangkan Duo winger M Rahmat dan Zulham Zamrun tetap bermain sejak menit awal.
Satu-satunya perubahan mencolok adalah Eero Markkanen yang tidak masuk dalam skuat. Posisinya digantikan Ferdinand Sinaga.
Kalezic menyebut timnya kalah karena gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas, terutama di babak pertama. Dia mencatat setidaknya dua peluang seharusnya menjadi gol, tapi gagal. Di luar itu, pelatih asal Bosnia menilai pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal.
“Di babak kedua, peluang kami tidak sebanyak pada babak pertama. Kalteng Putra menggunakan satu kesempatannya, dan itu cukup untuk memenangkan pertandingan,” kata dia.
PSM bakal bertanding di Piala AFC melawan Lao Toyota FC, pada 13 Maret mendatang. Namun tiga hari sebelumnya, mereka juga mesti menghadapi Persipura Jayapura di Piala Presiden. Mau tak mau Kalezic harus memutar otak untuk menghadapi jadwal padat, meski prioritas klubnya tetap Piala AFC.
Kalezic menyatakan tengah mencari cara agar tim Juku Eja bisa main maksimal di dua pertandingan. Sebab menurutnya, tidak mungkin tim yang sama bisa fit pada dua laga berjeda tiga hari.
“Kami tidak komplain dengan jadwal ini, kami tetap mencari solusi. Tapi jadwal ini jelas tidak bagus buat kami,” ucapnya.