Sebelum Asnawi, 4 Pesepak Bola Sulsel ini Andalan Timnas di Piala AFF

16 Des 2021, 20:17 WIB

IDN Times/Galih Persiana

Makassar, IDN Times - Helatan Piala AFF 2020 sudah diputar sejak 5 Desember lalu. Sebanyak 10 tim saling jajal di Singapura untuk memperebutkan trofi supremasi sepak bola tingkat Asia Tenggara.

Dalam penampilan ke-13, Indonesia mendaftarkan 30 pemain yang dipilih oleh Shin Tae-yong. Di antaranya terselip dua pemain kelahiran Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni bek kanan Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners) dan Irfan Jaya (PSS Sleman).

Keduanya meneruskan "tradisi" yang sudah berlangsung sejak 2002, yakni ada satu-dua nama putra Bugis atau Makassar yang terpilih masuk dalam tim. Ini juga sebagai bukti bahwa tanah Sulsel tak pernah kehabisan bakat untuk perkara bal-balan.

Namun, ada catatan unik. Dari sekian banyak, cuma ada empat pemain Sulsel dengan jumlah penampilan (caps) Timnas terbanyak di ajang tersebut. Berikut ulasan singkatnya.

1. Syamsul Chaeruddin (10 penampilan)

Mantan gelandang PSM Makassar dan Timnas Indonesia, Syamsul Chaeruddin, dalam sebuah sesi fun football di Sungguminasa pada Januari 2021. (Instagram.com/syamsulbachrihaeruddin)

Membuka daftar pendek ini adalah Syamsul Chaeruddin, gelandang enerjik yang meroket bersama PSM Makassar dekade 2000-an. Tampil ciamik saat membawa Juku Eja finis sebagai runner-up Ligina 2004, Syamsul turut dipanggil Peter White memperkuat Timnas di Piala AFF pada tahun yang sama.

Saat itu, ia tampil di tujuh pertandingan. Termasuk dua leg babak final kontra Singapura. Sayang, Indonesia kalah dengan agregat 5-2

The Englishman kembali memanggil Syamsul untuk Piala AFF 2007. Tapi, ia cuma tampil sekali lantaran kalah saing dengan Eka Ramdani dan Ponaryo Astaman.

Masuk Piala AFF 2008, arsitek Timnas saat itu yakni Benny Dollo kembali menyelipkan namanya. Syamsul cuma tampil di dua laga, sebab coach Benny saat itu lebih senang dengan formasi 4-4-2 dengan dua playmaker. Jika ditotalkan, Syamsul tampil di tiga edisi.

2. Zulkifli Syukur (10 penampilan)

Pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur, saat mengikuti sesi latihan perdana jelang restart Liga 1 2020 di Bosowa Sport Center pada hari Senin (21/9/2020). (Dok. PSM Makassar/Ahmad Alia)

Sama-sama mengoleksi 10 caps di Piala AFF adalah sang kapten kedua PSM musim ini, Zulkifli Syukur. Panggilan pertamanya tampil di pesta sepak bola Asia Tenggara datang di edisi 2010. Performa moncer bersama jawara Liga Super 2009/10, Arema, membuat mendiang Alfred Riedl tak ragu memilihnya.

Zulkifli tak pernah absen mengisi pos bek kiri Timnas di 7 laga, dari babak penyisihan grup hingga final. Meski Indonesia tampil bagus, mereka kalah agregat 4-2 di tangan Malaysia dalam penentuan siapa berhak ataa gelar juara.

Kesempatan kedua datang di Piala AFF 2014, saat Zulkifli berusia 30 tahun. Opa Alfred kembali memilihnya bersama 22 pemain lain untuk terbang ke Singapura. Bergabung di Grup A, Firman Utina dkk gagal lolos dari babak penyisihan. Bek kiri kelahiran Makassar itu bermain dalam tiga laga.

3. Isnan Ali (9 penampilan)

Mantan bek Persita Tangerang dan Timnas Indonesia, Isnan Ali, dalam acara ulang tahun ASIA Football Academy pada Desember 2019. (Instagram.com/isnanbeno25)

Bek kiri kelahiran Makassar, 15 September 1979 ini adalah pemain asal Sulsel pertama yang mencicipi sengitnya Piala AFF. Total caps Isnan adalah 9, dari dua edisi berbeda.

Kesempatan pertama datang pada Piala AFF 2002. Ivan Kolev, arsitek Timnas saat itu, kepincut dengan aksinya di Persikota Tangerang sepanjang Ligina musim 2002, meski tim Bayi Ajaib gagal lolos ke fase 8 besar. Isnan tampil di lima pertandingan, termasuk partai final. Meski berposisi sebagai bek kiri, Isnan ternyata lakoni peran ganda sebagai tandem Bejo Sugiantoro di pos bek tengah.

Lakoni final kedua, Indonesia kalah adu penalti 4-2 dari Thailand. Kian dramatis lantaran partai ini berlangsung di SUGBK Jakarra dan dihadiri 100 ribu penonton.

Setelah absen di tiga edisi, nama Isnan kembali terselip dalam skuad Piala AFF 2008 pilihan Benny Dollo. Ia bermain di lima pertandingan, alias jadi pilihan utama dari babak penyisihan grup sampai semifinal. Saat perebutan tiket final, Indonesia dibekuk Thailand dengan agregat 1-3.

4. Hamka Hamzah (8 penampilan)

IDN Times/Galih Persiana

Menutup daftar ini adalah Hamka Hamzah, bek kelahiran Makassar, 29 Januari 1984. Pada dekade 2000-an, pemilik postur 1,84 meter itu memang jadi salah satu pemain paling mencuri perhatian di Timnas U-21. Ini tak lepas dari keberhasilan Garuda Muda menyabet gelar Hassanal Bolkiah Trophy 2002.

Pada gelaran Piala AFF 2004, Peter White memanggil Hamka yang saat itu masih berusia 20 tahun. Ia cuma tampil sebanyak dua kali, semuanya sebagai pengganti bek kanan Supriyono Salimin.

Sempat melewatkan edisi 2007 dan 2008, ia kembali masuk ke skuad Timnas untuk Piala AFF 2010 asuhan mendiang Alfred Riedl. Hamka, yang kali ini didapuk sebagai bek tengah, bermain di enam pertandingan.

Keempatnya memang berasal dari Sulsel. Tapi, ketika sudah memakai jersey Timnas, mereka dan seluruh pemain lain berjuang untuk satu nama saja: Indonesia.