PSM Vs Barito Putera, Adu Tangguh Dua Gelandang Lokal Pengangkut Air

Syaiful Syamsuddin : 3 kali main, 4 kali kebobolan

Kembali dipasang sejak menit pertama pada laga kontra Persik Kediri, Syaiful Syamsuddin justru kebobolan dua kali di babak pertama. Penampilannya membaik selepas masa turun minum. Kiper 28 tahun itu jelas butuh waktu untuk menyesuaikan diri di tim utama. Sebelum dipercaya jadi starter pada laga pekan kedua kontra Madura United, terakhir kali Syaiful berlaga yakni pada 2 Agustus 2019, Persita (klub yang dibelanya saat itu) berjumpa Cilegon United di Liga 2. Dua tahun tak bertanding di ajang resmi jelas bukan waktu yang sebentar. Milomir Seslija tahu pengganti Hilman Syah yang cedera harus kiper dengan pengalaman, dan Syaiful memenuhi syarat tersebut.

Adhitya Harlan : 2 kali main, 4 kali kebobolan

Turun mengganti kiper muda Muhammad Riyandi, agaknya coach Djadjang Nurdjaman mencari sosok berpengalaman di bawah mistar gawang. Tapi, rotasi yang diambil belum membuahkan hasil. Adhitya justru harus memungut bola di jala gawangnya sebanyak 4 kali cuma dalam dua pertandingan. Agaknya, coach Djanur tetap memercayai pria 34 tahun itu untuk laga ini. Sama seperti Syaiful di PSM, Adhitya punya modal jam terbang.

Hasyim Kipuw : 4 kali main

Direkrut pada 2018, Hasyim Kipuw baru jadi pemain kunci PSM pada musim 2019 saat PSM diasuh Darije Kalezic. Meski lebih dikenal sebagai bek sayap, bek asal Tulehu itu justru dipasang sebagai stopper pada Piala Menpora edisi terbaru. Eksperimen caretaker PSM saat itu, Syamsuddin Batolla, mengubah Hasyim jadi tukang jegal tanpa kompromi bersama Erwin Gutawa. Kini peran itu ia bawa ke BRI Liga 1 2021/22. Tapi dengan masuknya Serif Hasic, duetnya dengan Erwin bisa diutak-atik. Hasyim harus membuktikan diri masih layak di tim utama.

Azamat Baimatov : 4 kali main

Barito Putera adalah klub Indonesia kedua yang diperkuat Azamat Baimatov setelah Borneo FC di musim 2018. Meski terbilang berpengalaman, pemain asal Kirgizstan ini ternyata belum memecahkan masalah rapuhnya lini belakang, sesuatu yang membuat Djanur harus berpikir ekstra keras. Laskar Antasari sudah kebobolan 7 gol dari 4 laga. Mayoritas gol-gol tersebut berasal dari bola mati dan serangan balik, dua senjata PSM. Baimatov dan kawan-kawan harus memutar otak untuk mengatasi kelemahan ini.

Sutanto Tan : 4 kali main, 1 asis

Direkrut jelang Piala Menpora 2021, nama Sutanto Tan mencuat jadi salah satu pilar penting musim ini. Gelandang pengangkut air asal Pekanbaru itu seolah lahir kembali dalam balutan seragam merah. Sejak turnamen pramusim, Tanto tak tergeser dari lapangan tengah. Ia banyak membantu Wiljan Pluim mengatur tempo dan aliran bola, meringankan kerja sang dirigen. Total ada 109 umpan sukses yang ia lepas hingga laga pekan keempat, atau rata-rata 27,25 per laga. Coach Milo berpotensi tetap memercayakan satu tempat ke Tanto untuk laga kontra Barito.

Lutfi Kamal Baharsyah : 4 kali main, 1 gol

Baru gabung Barito Putera jelang Piala Menpora, anak muda 22 tahun ini langsung tak tergantikan di daftar sebelas utama. Jebolan Timnas U-19 ini jadi andalan Djanur di lini tengah, bahkan selalu bermain selama 90 menit penuh. Pemuda jebolan ASIOP Apacinti ini memang amat menonjol ketimbang gelandang Barito lainnya, mulai dari visi hingga menciptakan ruang. Dari statistik LapangBola.com, hingga laga pekan keempat, ada 152 umpan sukses yang datang dari Luthfi. Kalau dirata-ratakan, mencapai 38 kali per laga. Bertemu PSM, perannya di lini tengah akan sangat vital.

Anco Jansen : 4 kali main, 3 gol

Setelah jadi sasaran kritik di dua pekan pertama, Anco Jansen langsung tancap gas di partai ketiga dengan memborong dua gol di gawang Persebaya. Striker berpaspor Belanda itu sejatinya tak cuma lihai mencari peluang, tapi juga jadi eksekutor tendangan bebas yang handal. Posisi asli sebagai winger membuat Anco rajin turun mencari bola atau menyisir sisi sayap. Kombinasi satu duanya dengan Pluim selalu berujung bahaya bagi tim lawan.

Aleksandar Rakic : 4 kali main, 1 gol

Sejauh ini, si striker asal Serbia baru mengemas satu gol. Jelas bukan hal yang bagus, mengingat Djanur ingin lini depannya bisa lebih agresif dalam memburu kemenangan. Rakic sendiri masih berusaha mengulang performa moncernya bersama PS TIRA di Liga 1 2018, di mana ia mengemas 21 gol dari 34 pertandingan. Tapi, pemain berusia 34 tahun itu masih menyimpan bahaya dari pergerakan tanpa bola. Rakic bisa menjadi sosok berbahaya di kotak penalti PSM.

Laga PSM Makassr Vs Barito Putera diprediksi berlangsung ketat. Kedua tim sama-sama memburu poin penuh. Jangan lupa saksikan pertandingan tim idolamu dari rumah aja, ya!