PSM Siapkan Strategi untuk Bongkar Pertahanan Rapat PSIS Semarang

Sorotan diarahkan ke lini serang PSM yang dianggap tumpul. Seluruh lima gol mereka di empat laga terakhir datang dari para gelandang dan bek. Milo mengaku tak ambil pusing dengan statistik trisulanya, sebab semua pemain punya tugas mencetak gol.

"Sebab kita bekerja secara tim, sehingga semua punya kewajiban melakukan hal tersebut (mencetak gol, red.) saat bertanding," tutur eks juru taktik Arema FC tersebut.

"Saya baru merasa khawatir jika kami malah tak menciptakan satupun peluang atau sama sekali tidak mengancam gawang lawan," lanjutnya.

Lebih lanjut, coach Milo mengakui PSIS sebagai tim dengan pertahanan yang rapat. Laskar Mahesa Jenar sendiri baru kebobolan 8 kali sejak awal musim, atau cuma 0,6 gol per laga. Tapi, PSM telah menyiapkan strategi menyerang.

"Kami sudah menganalisis gaya bermain mereka, kami juga mendapatkan hal-hal (celah, red.) yang bisa dimanfaatkan dari tim ini," tuturnya.

"Yang terpenting, kami tetap membuat peluang dan menjaga tim agar tetap disiplin selama bermain, sembari mencoba menguasai permainan," pungkas pelatih berpaspor Bosnia-Herzegovina tersebut.

Sempat absen akibat akumulasi kartu kuning, gelandang Sutanto Tan mengaku sudah tak sabar kembali berlaga.

"Tak ada persiapan khusus, kami cuma menjalankan segala instruksi pelatih selama latihan. Saya percaya pada teman-teman, semua hendak meraih poin penuh besok. Semoga kita mendapat kemenangan," kata pemilik nomor punggung 8 itu.

Saat Sutanto sudah kembali dari sanksi akumulasi, dua pilar Pasukan Ramang lain bergantian absen lantaran hukuman tersebut. Mereka adalah gelandang Muhammad Arfan dan bek kiri Abdul Rachman.

Apakah PSM bisa mendulang poin penuh saat berduel kontra PSIS Semarang? Saksikan pertandingannya pada Senin besok (22/11/2021) pukul 21.30 WITA.