Perbandingan Antar Lini PS TIRA-Kabo dan PSM: Parade Para Legiun Asing

Angga Saputra : 8 kali main, 8 kebobolan

Setelah dilego Madura United di bursa transfer tengah musim 2018, Angga Saputra dalam waktu singkat menjadi andalan PS TIRA di bawah mistar gawang. Masalah yang sempat mendera sektor benteng terakhir temui titik cerah. Bahkan ketika pos pelatih berganti wajah dari Nil Maizar ke Rahmad Darmawan, pria kelahiran 30 November 1993 tersebut tetap dipercaya. Usianya memang masih muda, namun kualitas jelas berbicara banyak.

Rivky Mokodompit : 14 kali main, 14 kebobolan

Ketika Darije Kalezic dimintai komentar perihal sektor penjaga gawang beberapa waktu lalu, ia menjawab jika cuma Rivky yang cocok diberi satu tempat di skuad utama. Benar saja, perkataan sang pelatih terbukti bukan sekadar pemanis. Sudah dua pekan dilalui PSM tanpa sekalipun kebobolan. Apakah clean sheet berlanjut di kandang PS TIRA-Kabo?

Khurshed Beknazarov : 8 kali main

Pengganti Abu Bakr Radanfah di sektor bek tengah, Khurshed selalu tampil untuk The Young Warriors dalam ajang Piala Indonesia dan Piala Presiden. Penggawa Timnas Tajikistan ini seolah sudah menyatu dengan sang tandem Vava Mario Yagalo. Namun, hadirnya Khurshed tak serta merta memberi ketenangan di lini belakang. Jala gawang PS TIRA koyak sebanyak 10 kali saat dia tampil. Tampaknya, ia harus bekerja lebih keras sejak pekan-pekan awal Liga 1 2019.

Aaron Evans : 13 kali main

Sempat dicecar dengan kritik lantaran performa angin-anginan, Aaron Evans tampil sebagai starter sepanjang dua laga yang telah dilalui PSM. Performanya mulai membaik, kerjasama dengan Abdul Rahman Sulaeman mulai padu. Namun, laga tandang ke Bogor bakal menjadi ujian untuk eks Barito Putera ini. Akankah Evans kembali moncer meski berlaga di markas tim lawan?

Parfait Essengue : 5 kali main

Kedatangan Essengue diiringi sorotan media lantaran gelandang asal Kamerun itu sempat menghabiskan karirnya di tanah Italia bersama Genoa, Cesena hingga Lecce. Essengue mulai nyaman berkeliaran di lapangan tengah PS TIRA-Kabo. Kehadirannya membuat koleganya, Manahati Lestusen dan Rezky Ikhwan, leluasa menyisir sisi sayap lewat umpan-umpan terukur.

Marc Klok : 15 kali main, 3 gol

Salah satu momok di lini tengah PSM. Marc Klok termasuk gelandang dengan kemampuan komplit. Menyerang dan bertahan sama bagusnya, insting gol di atas rata-rata, sosok penghubung antara lini belakang serta depan, plus "tipu muslihat" tatkala dalam situasi eksekusi tendangan bebas. Tanpa Wiljan Pluim yang absen karena cedera, Klok siap kembali menjabat sebagai kapten tim. 

Ciro Alves : 7 kali main, 3 gol, 1 asis

Jika Loris Arnaud kembali tampil, maka Rahmad Darmawan bisa saja mencoba skema trio Osas Saha - Arnaud - Ciro Alves. Perhatian tertuju pada nama terakhir. Juru gedor asal Brasil tersebut mencatat brace kala TIRA-Kabo mencukur Badak Lampung FC di pekan pembuka. Winger yang musim lalu merumput di Liga Thailand itu tengah panas-panasnya. Dengan kata lain, Ciro patut diwaspadai.

Eero Markkanen : 11 kali main, 10 gol

Eero memang tanpa tanding di Piala Indonesia dan AFC Cup. Namun, ia masih memburu gol perdana di kompetisi resmi bernama Liga 1. Absen saat PSM menjamu Semen Padang pekan kemarin akibat cedera, juru gedor milik Timnas Finlandia ini kembali diboyong dalam lawatan Pasukan Ramang ke Bogor. Ambisi Eero masih berkobar.