Madura United Vs PSM, Lima Pertemuan Terakhir Didominasi Sape Kerrab

Ini pertemuan terakhir kedua kesebelasan sebelum kompetisi tiarap akibat pandemik COVID-19. PSM membidik poin penuh demi mengerek posisi di papan klasemen. Menjamu Madura United di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, ada luka yang belum sembuh usai ditekuk 0-1 oleh Persija di kandang sendiri, empat hari sebelumnya.

Nihil gol di babak pertama, tuan rumah ketiban untung setelah juru gedor MU yakni Beto Goncalves ditarik keluar akibat cedera di menit ke-24.

Menit ke-57, wasit Thoriq Alkatiri menunjuk titik putih setelah bek MU Andik Rendika Rama dianggap melanggar ujung tombak PSM yakni Amieo Balde. Ditunjuk sebagai eksekutor, Marc Klok berhasil menunaikan tugas penalti dengan baik.

Usai tertinggal, Zulfiandi cs meningkatkan intensitas serangan. Tapi sektor belakang PSM yang dikawal duo Aaron Evans - Hasyim Kipuw sigap menggagalkan peluang emas lawan. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang ditiup.

PSM Makassar (4-3-3), Pelatih : Darije Kalezic

Rivky Mokodompit (GK); Beny Wahyudi, Aaron Evans, Hasyim Kipuw, Taufik Hidayat; Rizky Pellu, Marc Klok, Wiljan Pluim; M. Rizky Eka Pratama, Amido Balde (Ferdinand Sinaga, 79'), Ezra Walian (Raphael Maitimo, 64')

Pencetak gol : Marc Klok 58' (Pen.)

Madura United (4-3-3), Caretaker : Rasiman

Muhammad Ridho (GK); Marckho Sandy (Alfath Fathier, 61'), Jaime Xavier, Kadek Raditya Maheswara, Andik Rendika Rama; Zulfiandi, Diego Assis, Andik Vermansyah; Beto Goncalves (M. Guntur Ariyadi, 24' (Slamet Nurcahyo, 81')), Aleksandar Rakic, Greg Nwokolo

Greg Nwokolo dkk membidik comeback usai kalah tipis di leg pertama semifinal Piala Indonesia 2021/22. Terlebih PSM sedang pincang lantaran dua pilar pentingnya absen, yakni Rivky Mokodompit (cedera) serta Wiljan Pluim (akumulasi kartu kuning). Peluang MU melaju ke babak puncak seolah terbuka lebar, mereka cuma butuh menang minimal 2-0.

Awalnya, misi comeback seolah berjalan mulus. Mereka unggul lewat gol penalti Aleksandar Rakic dan sepakan Greg Nwokolo. Tapi, justru publik Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan yang terhenyak di akhir laga.

Freekick Marc Klok disambut Bayu Gatra (masuk sebagai pemain pengganti) dengan kepala. Bola malah mentah di tiang gawang Muhammad Ridho. Beruntung, Aaron Evans lolos dari perangkap offside dan langsung mencocor peluang emas. Kendati dibekuk 2-1 (2-2 secara agregat), Wiljan Pluim dkk tetap lolos ke final Piala Indonesia akibat aturan gol tandang.

Madura United (4-3-3), Pelatih : Dejan Antonic

Muhammad Ridho (GK); Marckho Sandy Meraudje, Jaime Xavier, Fandry Imbiri, Andik Rendika Rama; Zulfiandi, Slamet Nurcahyo, Alfath Fathier; Beto Goncalves, Aleksandar Rakic, Greg Nwokolo

Pencetak gol : Aleksandar Rakic 33' (Pen.); Greg Nwokolo 59'

PSM Makassar (4-3-3), Pelatih : Darije Kalezic

Hilmansyah (GK); Asnawi Mangkualam Bahar, Aaron Evans, Abdul Rahman Sulaeman, Beny Wahyudi; Rizky Pellu, Marc Klok, Rasyid Bakri; Zulham Zamrun, Guy Junior, M Rahmat

Pencetak gol : Aaron Evans 80'

Kembali dari Makassar, juru taktik Madura United yakni Dejan Antonic mengaku sudah mengantongi kekuatan PSM. Sementara anak asuh Darije Kalezic, yang turun dengan kekuatan penuh, membidik poin penuh demi merangsek ke papan atas. Saat itu, mereka duduk di peringkat 6 klasemen sementara.

Sesumbar Dejan tak sekadar pepesan kosong. Trio Beto - Rakic - Greg membombardir di belakang Juku Eja sejak menit pertama. Serangan bertubi-tubi membuat bek tamu kocar-kacir. Bek kanan Zulkifli Syukur kewalahan mengawal Greg Nwokolo.

Lantaran gugup menghadapi serangan beruntun, Beny Wahyudi malah menceploskan bola ke gawang sendiri. Laskar Sapeh Kerrab kian meraja usai sepakan Beto Goncalves dari sudut sempit mengecoh Rivky Mokodompit. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.

Madura United (4-3-3), Pelatih : Dejan Antonic

Muhammad Ridho (Muhammad Ridwan, 76') (GK); Marckho Sandy Meraudje, Fandry Imbiri, Jaime Xavier, Andik Rendika Rama; Zulfiandi, Asep Berlian, Alfath Fathier (Engelberd Sani, 79'); Beto Goncalves, Aleksandar Rakic (Guntur Ariyadi, 90+1'), Greg Nwokolo

Pencetak gol : Beny Wahyudi 27' (Gbd.); Beto Goncalves 61'

PSM Makassar (4-3-3), Pelatih : Darije Kalezic

Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur (Asnawi Mangkualam Bahar, 46'), Aaron Evans, Abdul Rahman Sulaeman, Beny Wahyudi; Wiljan Pluim, Rizky Pellu (Ferdinand Sinaga, 81'), Marc Klok; Zulham Zamrun (Eero Markkanen, 55'), Guy Junior, M Rahmat

Ini dia laga pembuka dari rangkaian empat kali bentrok kedua kubu di sepanjang musim 2019.

Madura United menyambut leg pertama Piala Indonesia dengan antusias. Ini jadi kali pertama mereka bisa melaju jauh di sebuah turnamen resmi, tanpa penghitung kejuaraan tingkat provinsi dan pramusim. Sementara itu, kubu PSM membidik laga final dan untuk mengakhiri penantian panjang gelar nasional sejak mereka juara Divisi Utama Ligina 1999/2000.

Pertandingan yang disaksikan oleh sekitar 20 ribu pasang mata Mattoanging, PSM bisa memenangkan leg pertama semifinal. Gol semata wayang Pasukan Ramang tercipta lewat sepakan melengkung nan indah dari kaki winger Zulham Zamrun. Trio Beto - Rakic - Greg bekerja keras selepas turun minum untuk mencari gol tandang. Tapi kiper Rivky Mokodompit berhasil mementahkan sejumlah peluang emas mereka.

PSM Makassar (4-3-3), Pelatih : Darije Kalezic

Rivky Mokodompit (GK); Asnawi Mangkualam Bahar, Aaron Evans, Abdul Rahman Sulaeman, Beny Wahyudi; Marc Klok, Rizky Pellu, Wiljan Pluim; Zulham Zamrun, Guy Junior, M Rahmat

Pencetak gol : Zulham Zamrun 37'

Madura United (4-3-3), Pelatih : Dejan Antonic

Muhammad Ridho (GK); Marckho Sandy Merdauje, Jaime Xavier, Fandry Imbiri, Andik Rendika Rama; Slamet Nurcahyo, Asep Berlian, Guntur Ariyadi; Beto Goncalves, Aleksandar Rakic, Greg Nwokolo

K-Conk Mania merasa was-was jelang Madura United menjamu PSM. Sang lawan sedang moncer-moncernya usai menyapu bersih enam laga beruntun dengan kemenangan. Berbanding terbalik dengan tim asuhan Mario Gomes de Oliviera yang sedang muram sebab tak kunjung menang di tiga pekan beruntun.

Namun, kenyataannya justru PSM yang keok. Striker anyar MU asal Mali, Mahamadou Samassa, membuat seisi Stadion Gelora Bangkalan bersorak lewat sepasang golnya. Gelandang flamboyan Zah Rahan Krangar turut menjebol gawang Rivky Mokodompit. Meski pulang dengan tangan kosong dari Bangkalan, anak asuh Robert Rene Alberts tak tergeser dari puncak klasemen.

Madura United (4-3-3), Pelatih : Mario Gomes de Oliviera

Satria Tama Hardianto (GK); Beny Wahyudi (Rizky Dwi Febrianto, 90+3'), Fachrudin Aryanto, Fabiano Beltrame, Alfath Fathier; Asep Berlian, Slamet Nurcahyo, M. Guntur Ariyadi; Bayu Gatra (Engelberd Sani, 90+2'), Mahamadou Samassa, Zah Rahan Krangar

Pencetak gol : Mahamadou Samassa 41', 90'; Zah Rahan Krangar 85'

PSM Makassar (4-3-3), Pelatih : Robert Rene Alberts

Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur, Abdul Rahman Sulaeman, Steven Paulle, Reva Adi Utama; Marc Klok, Wiljan Pluim, Muhammad Arfan (Ferdinand Sinaga, 59'); Saldi Amiruddin (Rasyid Bakri, 47'), Guy Junior, M Rahmat (Heri Susanto, 82')