Madura United vs PSM, Kalezic Enggan Tengok Rekor Buruk di Pamekasan

04 Jul 2019, 07:00 WIB

Instagram.com/psm_makassar

Kamis 4 Juli 2019, Stadion Gelora Ratu Pamelingan - Pamekasan, 19:30 WITA

Makassar, IDN Times - PSM dan Madura United akan bersua untuk kesempatan kedua dari tiga pertemuan beruntun selama ini. Saat dua diantaranya berlangsung dalam helatan Piala Indonesia 2018/19, ada satu laga pekan keenam Shopee Liga 1 2019 terselip sebagai penengah. Namun aroma balas dendam rupanya sudah dikobar sejak beberapa hari terakhir.

Catatan sempurna Madura United selama enam partai terakhir justru ternoda pada leg pertama semi final Piala Indonesia, Minggu (30/6), di Makassar. Kebagian giliran menjamu tamu, Laskar Sapeh Kerrab siap mengamuk. Selain demi 'keangkeran' GRPP, mereka hendak menyabet poin penuh demi mengerek peringkat di papan atas.

PSM pun enggan takluk. Usung tekad serupa dengan tuan rumah, Juku Eja tahu jika mencuri poin di Pamekasan adalah misi sulit. Namun pertemuan tiga kali beruntun memberi banyak gambaran peta kekuatan MU luar dan dalam.

1. Pelatih PSM, Darije Kalezic, enggan berpatokan pada catatan negatif PSM di kandang Madura United sejak 2016

Instagram.com/psm_makassar

Dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan pada Rabu (3/7) siang, Darije Kalezic selaku kepala dapur taktik PSM, pantang merasa ciut. Meski Pasukan Ramang selalu kalah di kandang Madura United sejak 2016, tak terbersit niat membandingkan catatan lampau Wiljan Pluim cs di benak sosok 49 tahun itu. Apa yang terjadi selama tiga musim terakhir hanya dinamika sepak bola pada umumnya.

Menyoal kondisi tim terkini, ia mengaku terbiasa dengan jadwal padat. "Datang ke Pamekasan, semua pemain dalam kondisi siap tempur untuk laga besok. Bertanding dengan ritme padat seperti ini selama dua bulan beruntun, sekiranya para pemain sudah terbiasa," pungkas coach Kalezic.

Semua pemain siap tempur, artinya 20 nama yang bertolak dari Makassar siap diturunkan sebagai starter. Meski terlalu dini memperkirakan rotasi, opsi tersebut masih masuk akal. Bayu Gatra, Ferdinand Sinaga, Eero Markkanen, Munhar dan Taufik Hidayat pantas diberi kesempatan unjuk gigi.

2. Meski masa persiapan mepet, Dejan Antonic selaku juru taktik Laskar Sapeh Kerrab tetap yakin para pemainnya dalam kondisi prima

Instagram.com/maduraunited.fc

Dari kubu Madura United, Dejan Antonic selaku pelatih kepala menegaskan anak asuhnya dalam konsisi terbaik meski waktu persiapan mepet. Kembali dari Makassar pada Senin (1/7), Greg Nwokolo cs hanya melakukan recovery sehari sebelum kembali berlatih pada Rabu (3/7). Kendati dibayangi hasil minor Piala Indonesia, coach Dejan yakin timnya bisa bangkit demi target tinggi di papan atas klasemen Liga.

"Kami belajar banyak dari hasil kemarin. Bermain dua kali dalam empat hari, kami harus pintar mengakalinya. Tapi saat ini kami fokus untuk laga besok. Poin penuh jelas amat berharga demi target di Liga. Ini bukan urusan taktik, ada juga menta hingga fisik. Laga besok pasti berat, tapi sekali lagi saya percaya semua pemain dalam kondisi berbaik," tandas sosok kelahiran Serbia tersebut.

Tanpa Zulfiandi di leg pertama Piala Indonesia akibat akumulasi kartu kuning, si gelandang muda siap kembali bermain sejak menit pertama. Alhasil pemain yang masih absen untuk partai esok adalah Zah Rahan dan Andik Vermansyah akibat cedera.

3. Sanggupkah Pasukan Ramang mencuri poin di Pamekasan untuk pertama kalinya?

Pemain PSM Makassar M Rahmat (kanan) berebut bola dengan pemain Madura United Beto Goncalves (kedua kanan) pada laga semi final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (30/6/2019). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Prakiraan susunan pemain kedua kesebelasan :

Madura United (4-3-3)

Muhammad Ridho; Marckho Meraudje, Fachrudin Aryanto, Jaimerson Xavier, Andik Rendika Rama; Asep Berlian, Zulfiandi, M. Guntur Ariyadi; Beto Goncalves, Aleksandar Rakic, Greg Nwokolo

PSM Makassar (4-3-3)

Rivky Mokodompit; Asnawi Mangkualam Bahar, Aaron Evans, Abdul Rahman Sulaeman, Taufik Hidayat; Marc Klok, Wiljan Pluim, Rizky Pellu; Ferdinand Sinaga, Eero Markkanen, Bayu Gatra