Jam Terbang Tinggi! Ini 5 Pemain PSM Makassar Paling Sibuk di Musim 2024/2025

Di puncak daftar "pekerja keras" ini adalah Victor Luiz. Bek asal Brasil berusia 27 tahun tersebut tak tergantikan di sektor kiri pertahanan PSM. Tak pernah absen dari starting XI dalam 38 pertandingan yang dilakoni, ia catatkan total 3.288 menit bermain.

Di Liga 1, Victor Luiz tampil dalam 32 pertandingan penuh gairah, dengan kontribusi nyata berupa 5 gol dan 7 assist, menjadikannya bek modern yang juga efektif dalam menyerang. Tak hanya di kompetisi domestik, jebolan tim junior Cruzeiro tersebut juga menjadi andalan di 6 laga ASEAN Club Championship (ACC). Capaian ini tegaskan statusnya sebagai rekrutan asing paling bersinar musim lalu.

Di posisi kedua ada bek tengah lokal Syahrul Lasinari. Bersama Juku Eja, ia menunjukkan perkembangan pesat dengan tampil di 39 pertandingan (3.173 menit), dengan 38 di antaranya sebagai starter. Kombinasinya bersama Yuran Fernandes dan Aloisio Soares jarang diganti oleh Bernardo Tavares.

Selama Liga 1, Syahrul bermain dalam 31 pertandingan dan bahkan berhasil menyumbang sebiji gol. Kontribusinya tidak berhenti di kompetisi domestik, bek 25 tahun tersebut juga menjadi andalan di ajang ACC dengan 7 penampilan plus sumbangan satu asis.

Di musim ketiganya berseragam merah marun, Akbar Tanjung masih menjadi sosok vital di lini tengah PSM. Ia tampil 38 kali (3.123 menit) bersama PSM Makassar, dan hanya tiga kali masuk sebagai pemain pengganti.

Di Liga 1, sosok 32 tahun tersebut bermain sebanyak 31 kali, dan menjadi starter dalam 7 pertandigan ajang ACC. Meskipun tidak mencatatkan gol atau asis, kontribusinya dalam memenangkan duel lini tengah, memutus aliran bola lawan, dan memulai transisi menyerang sangat penting bagi Juku Eja.

Aloísio Neto dengan cepat menjadi pilar di jantung pertahanan PSM. Tercatat ia bermain 3.076 menit dalam 36 pertandingan, dan selalu sebagai starter. Direkrut sebagai tandem Yuran, pemain berusia 27 tahun itu langsung nyetel lewat kemampuan duel udaranya, baik saat bertahan maupun menyerang.

Bek asal Brasil tersebut tampil 31 kali di Liga 1, catatkan 6 gol yang sebagian besar datang dari situasi bola mati. Di ACC, Aloisio juga menjadi andalan di 5 pertandingan dan berhasil mencetak 1 gol, sehingga total kontribusinya adalah 7 gol. Tak cuma tangguh menjaga pertahanan, tapi juga menjadi ancaman serius bagi lawan di dalam kotak penalti.

Nermin Haljeta menutup daftar pendek ini dengan 2.973 menit bermain dari 35 pertandingan sepanjang musim 2024/2025. Konsistensinya di lini depan membuat striker asal Slovenia ini didapuk sebagai ujung tombak utama andalan Bernardo Tavares.

Pemain berusia 27 tahun ini mencetak 12 gol dan 2 asis dari 29 penampilan di Liga 1. Dalam kancah kejuaraan antarklub Asia Tenggara, ia membukukan 4 gol dari 6 pertandingan. Dengan total 16 gol dan 2 asis di seluruh kompetisi, Haljeta menjadi rekrutan paling produktif sekaligus top skorer Pasukan Ramang musim lalu.