Imbang Lawan Persib meski Dominan, Pelatih PSM Merasa Kecewa

Milo memang patut merasa kecewa sebab PSM memang menguasai seluruh aspek pertandingan. Menilik statistik, mereka menguasai 53 persen aliran bola di saat Persib cuma kebagian 47 persen. PSM pun lebih agresif dengan 6 shot on target dari total 16 percobaan. Sementara Persib cuma kebagian 1 tembakan tepat sasaran dari 13 peluang.

Akurasi tembakan penggawa Juku Eja ke gawang Teja Paku Alam mencapai 42,86 persen. Sedangkan Persib, yang turun dengan dua striker, terbilang buruk yakni 11,11 persen. Lebih jauh, jumlah umpan sukses PSM mencapai 288 berbanding 264 dari kubu Pangeran Biru.

Meski cuma bisa memetik sebiji poin, Milo tetap memuji penampilan spartan timnya. Kredit khusus ia sematkan pada Wiljan Pluim yang bermain selama 90 menit dengan rasa nyeri di lutut.

"Kita cuma dapat 9 poin. Ini proses pembelajaran yang bagi kita untuk ke depannya. Kadang kita tak beruntung, meski semua sudah bekerja keras dan tampil maksimal. Ini bisa kita jadikan bahan evaluasi," katanya.

"Sebagai bukti permainan bagus, kita malah mencetak dua gol malam ini. Satu untuk Persib dan satu lagi untuk PSM," seloroh Milo.

Penampilan si debutan Bektur Talgat Uulu juga jadi fokus. Tendangan bebasnya di menit ke-77 bisa dikonversi jadi gol penyeimbang oleh Saldy. Keduanya, bersama Rasyid Bakri dan Rizky Eka Pratama, diturunkan pada pertengahan babak kedua untuk menambah daya gedor. Hasilnya langsung terasa, meski tak sampai membalikkan keunggulan.

Menurut Milo, gelandang asal Kirgizstan itu sudah tampil solid di lapangan tengah PSM. Tapi sama dengan Serif Hasic, Bektur disebut masih perlu adaptasi.

"Bektur tampil baik dan bisa membuat satu asis. Tapi seperti dengan Serif, mereka baru selesai jalani karantina. Mereka masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan memulihkan football fitness," papar pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.

Di sisi lain, Milo berharap cedera bek tengah Abdul Rahman Sulaeman tak terlalu parah. Kembali jadi starter setelah absen sejak September 2019, pemain asal Sidrap itu harus ditandu keluar lapangan pada menit ke-39. Ia harus dirawat sebab mendarat dengan lutut tertekuk usai lakoni duel bola udara.

"Ini berita buruk. Kita memang mengambil risiko dengan memainkannya. Di menit-menit awal ia tampil bagus. Saya harap ini cuma cedera biasa dan tidak terlalu lama untuk pemulihan. Kita sangat membutuhkan tenaganya," kata Milo.

Setelah Abdul Rahman diganti oleh Erwin Gutawa, skema permainan PSM berubah dari 4-3-3 ke 3-5-2. Menurut Milo, ini adalah caranya menyesuaikan kebutuhan tim untuk menyerang dengan materi pemain di lapangan.

"Kita memang memainkan sistem berbeda dari sebelumnya. Ini adalah inisiatif kami, dan buktinya kita bisa menguasai laga. Kalian bisa lihat kembali rekamannya," tuturnya.

Jadi laga terakhir seri pertama, PSM akan kembali melanjutkan persiapan di masa jeda sebelun seri kedua. Juru taktik 57 tahun itu telah mengantongi banyak bahan evaluasi sebagai perbaikan begitu kembali ke Makassar.

"Kemungkinan saya akan beri pemain satu-dua hari istirahat. Lalu kemudian saya akan beri program latihan. Ada banyak pekerjaan setelah 30 hari kompetisi berjalan. Ke depan, lawan akan lebih sulit. Saya harap kita akan berkembang," pungkas Milo.

Dengan koleksi 9 poin dari enam laga, Pasukan Ramang saat ini bertengger di peringkat enam klasemen sementara BRI Liga 1 2021/22. Tapi posisi mereka rentan digeser Arema FC, Madura United, Persebaya dan Persela yang baru bertanding hari Minggu ini (3/10/2021).