Berimbang, Berikut Catatan 5 Pertemuan Terakhir PSM vs Persela

Jelang melawat ke Lamongan, Robert Rene Alberts dipusingkan dengan beban berlipat. Pertama, sektor belakang jadi rawan setelah Steven Paulle absen akibat akumulasi kartu kuning. Kedua, mereka belum mencicipi kemenangan sejak dibungkam PSMS dengan skor 3-1, tiga pekan sebelumnya. Tuan rumah yang turun dengan amunisi penuh, siap membidik kemenangan pasca hasil minor di Derby Jawa Timur.

Tak diduga, justru PSM-lah yang justru memberi terapi kejut kilat. Hanya tiga menit pasca sepak mula, sundulan Ferdinand Sinaga menjebol gawang Dwi Kuswanto. Namun tak lama berselang, gol Diego Assis samakan kedudukan. Prosesnya sendiri diawali kesalahan Wiljan Pluim yang dihukum Loris Arnaud, sang pemberi assist berbuah angka balasan.

Meski laga berjalan alot, ditambah aksi menakjubkan Pluim di lini tengah, tak ada gol tambahan tercipta hingga waktu normal rampung.

Persela (4-3-3), Pelatih : Aji Santoso

Dwi Kuswanto (GK); Eky Taufik (Samsul Arifin, 46'), Wallace da Costa Alves (C), Arif Satria, Ahmad Birrul Walidan; Ahmet Atayev, Ahmad Subagja Baasith, Diego Assis; Dendy Sulistyawan (Sugeng Efendi, 79'), Loris Arnaud, Guntur Triaji (Gian Zola, 59')

Pencetak gol : Diego Assis 14'

PSM (4-4-2), Pelatih : Robert Rene Alberts

Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur (C), Abdul Rahman Sulaeman, Hasim Kipuw, Reva Adi Utama; Zulham Zamrun (Guy Junior, 90'), Marc Klok, Wiljan Pluim, M Rahmat (Asnawi Mangkualam Bahar, 52'); Ferdinand Sinaga, Sandro (Rasyid Bakri, 70')

Pencetak gol : Ferdinand Sinaga 3'

Publik Mattoanging terhenyak menyaksikan Zulkifli Syukur cs tumbang dengan tragis di kandang sendiri. Padahal sebelum partai pekan ke-3 itu, PSM amat digdaya sejak musim 2018 dibuka. Sementara Persela sedang kurang percaya diri pasca dibungkam Persipura 2-1, dan hanya imbang 1-1 saat menerima lawatan Persebaya.

Aktor antagonis malam itu adalah Shohei Matsunaga dan Diego Assis. Gol pembuka dari sundulan Loris Arnaud pada menit ke-7 diawali umpan silang kiriman Assis. Menit ke-26, magis O Brasileiro buahkan satu umpan berujung gol untuk Shohei Matsunaga. Nama Matsunaga kembali mencuat di papan skor, setelah free kick gelandang asal Jepang itu gagal dihalau oleh Rivky Mokodompit.

Tim tuan rumah hanya sanggup lesakkan sepasang gol balasan lewat Marc Klok dan Zulham Zamrun. Selepas pertandingan, Robert Rene Alberts menyebut anak asuhnya menerima hukuman atas rasa percaya diri terlampau tinggi. Sedang bagi Persela, ini adalah revans yang manis.

PSM (4-3-3), Pelatih : Robert Rene Alberts

Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur (C), Steven Paulle, Abdul Rahman Sulaeman, Fauzan Jamal; Marc Klok, Asnawi Mangkualam Bahar (Rasyid Bakri, 70'), Rizky Pellu; Wiljan Pluim, Guy Junior (Ferdinand Sinaga, 46'), M Rahmat (Zulham Zamrun, 62')

Pencetak gol : Marc Klok 45'; Zulham Zamrun 77'

Persela (4-2-3-1), Pelatih : Aji Santoso

Dwi Kuswanto (GK); Ahmad Birrul Walidain, Arif Satria, Wallace da Costa Alves (C), Samsul Arifin; Syahroni, Ahmad Subagja Baasith; Guntur Triaji (Sugeng Efendi, 84'), Diego Assis, Shohei Matsunaga; Loris Arnaud

Pencetak gol : Loris Arnaud 7'; Shohei Matsunaga 26', 58'

Sebelum Laskar Joko Tingkir menerima lawatan PSM di Surajaya, Herry Kiswanto mendapat sorotan setelah performa Persela tak kunjung konsisten. Tampil di rumah sendiri pun tak serta merta memberi dorongan moral yang dibutuhkan. Sejak musim 2017 diputar, mereka sudah menderita tiga kali hasil minor dari sembilan partai kandang.

Hamka Hamzah beserta kolega bertamu menanam mimpi buruk. Saling bertukar serangan sejak peluit sepak mula, sektor depan Persela dibikin frustrasi dengan rapatnya tembok belakang sang tamu. Sejumlah peluang gagal temui sasaran, atau sekadar memaksa Rivky Mokodompit bekerja di wilayah kekuasaannya.

Dan puluhan ribu LA Mania terdiam saat laga berusia tepat 85 menit. Sundulan Wiljan Pluim, usai menerima bola crossing kiriman Marc Klok, meluncur bebas ke gawang Persela tanpa hambatan.

Persela (4-3-3), Pelatih : Herry Kiswanto

Choirul Huda (GK) (C); Taufiq Kasrun, Rio Pratama, M. Zainal Haq, Eky Taufik; M. Agung Pribadi, Jose Coelho, Kosuke Uchida; Fahmi Al Ayyubi, Ivan Carlos (Edy Gunawan, 89'), Samsul Arif

PSM (4-3-3), Pelatih : Robert Rene Alberts

Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur, Steven Paulle, Hamka Hamzah (C), Reva Adi Utama; Rizky Pellu, Marc Klok, Wiljan Pluim, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga (Ridwan Tawainella, 90+3'), M Rahmat (Zulham Zamrun, 30')

Pencetak gol : Wiljan Pluim 85'

Setelah saling jajal di turnamen pra-musim Piala Presiden, PSM dan Persela kembali bersua di pekan pembuka Liga 1 musim 2017. Sebelum laga ini, opa Robert sesumbar bahwa kekuatan Pasukan Ramang sesungguhnya siap memberi ujian untuk sang tamu. Benar saja, ocehan sang juru taktik asal Belanda bukanlah omong kosong belaka.

Sang ujung tombak anyar PSM, Reinaldo Elias da Costa, mengucapkan selamat datang dengan sangat cepat lewat gol cepatnya ke gawang Choirul Huda. Tak lama berselang, bergantian Wiljan Pluim dan winger M Rahmat gandakan skor sebelum masa turun minum. Memimpin 3-0, PSM mengendurkan serangan di babak kedua. Persela memanfaatkan situasi dengan lesakkan gol hiburan dari kaki Ivan Carlos.

PSM (4-2-3-1), Pelatih : Robert Rene Alberts

Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah (C), Steven Paulle, Reva Adi (Fathul Rahman 46'); Asnawi Mangkualam Bahar, Muhammad Arfan (Rizky Pellu 46'); Ghozali Siregar (Ferdinand Sinaga 69'), Wiljan Pluim, M Rahmat; Reinaldo Elias da Costa

Pencetak gol : Reinaldo Elias da Costa 1'; Wiljan Pluim 22'; M Rahmat 41'

Persela (4-4-2), Pelatih : Herry Kiswanto

Choirul Huda (GK) (C); Ahmad Birrul Walidain (Eky Taufik 46'), Aang Suparman, Marcio Rozario, Samsul Arifin; Sandi Septian (Eka Ramdani 60'), Jose Coelho, Kosuke Yamazaki, Saddil Ramdani; Samsul Arif, Ivan Carlos

Pencetak gol : Ivan Carlos 88'

Kebiasaan Robert Rene Alberts tak memandang serius Piala Presiden sebenarnya sudah terlihat sejak musim 2017. Baginya, turnamen pra-musim tersebut cuma bertindak sebagai ajang pemanasan dan seleksi calon rekrutan baru. Tak ada istilah "kejuaraan bergengsi".

Hal itu terlihat saat PSM menantang Persela dalam matchday ke-2 Grup C di Stadion Si Jalak Harupat Soreang. Saat Herry Kiswanto menurunkan tim nyaris lengkap, The Dutchman malah memilih barisan pemain pelapis dan nama-nama jebolan PSM U-21, plus dua pemain trial yakni Arthur Irawan dan Pouya Hosseini. Sedang tim utama, pada hari yang sama, beruji coba dengan Persim Maros U-21 di Makassar.

Hasilnya? Tim kedua PSM justru tampil lebih ofensif ketimbang Persela. Mereka sempat memimpin 1-0 via gol Pouya sebelum dua kesalahan lini belakang berujung sepasang gol Ahmad Nur Hardianto.

PSM (4-4-2), Pelatih : Robert Rene Alberts
Hilman Syah (Syaiful Syamsuddin, 46') (GK); Arthur Irawan (Fathul Rahman, 58'), Ardan Aras, Hendra Wijaya (C), Zulkifli Syukur; M Rahmat (Muhammad Arfan, 76'), Rizky Pellu, Asnawi Mangkualam Bahar, Ridwan Tawainella (Ghozali Siregar, 46'); Ferdinand Sinaga, Pouya Hosseini (Andri Faisal Amru, 76')

Pencetak gol : Pouya Hosseini 19'

Persela (4-3-3), Pelatih : Herry Kiswanto
Ferdiansyah; Samsul Arifin (Eky Taufik, 85'), Marcio Nascimento, Aang Suparman (M. Zainal Haq, 85'), Ahmad Birrul Walidain; Eka Ramdani (C) (Ahmad Nur Hardianto, 70'), M. Agung Pribadi, Saddil Ramdani; Ken Matsumoto (Zainal Arifin, 46'), Ivan Carlos, Bobby Wirawan (Edy Gunawan, 46')

Pencetak gol : Ahmad Nur Hardianto 74', 80'