Antarlini PSM Vs PSS, Sama-Sama Mengincar Poin Penuh

Hilman Syah : 6 kali main, 6 kebobolan

Kebobolan dua gol di pekan ke-11 jadi pemacu semangat Hilman untuk tampil lebih baik. Performa konsisten membuat Milo sulit menggesernya dari daftar starting eleven PSM. Meski baru enam kali tampil, pemuda asal Jeneponto itu punya catatan bagus yakni cuma kebobolan 1 gol tiap 90 menit. Selain itu, ia juga telah melakukan 21 saves atau 3,5 per laga.

Miswar Saputra : 5 kali main, 11 kebobolan

Kondisi Ega Rizky yang dibekap cedera membuat Miswar Saputra dipercaya sebagai kiper utama PSS. Tapi dalam 5 pertandingan yang dijalani, ia sudah 11 kali memungut bola dari jala gawang sendiri. Coach Dejan memang masih mencari cara agar sektor belakang timnya tidak mudah ditembus serangan lawan. Di sisi lain, pria asal Takengon itu telah bukukan 14 penyelamatan (2,8 per laga) dari 28 tembakan yang mengarah ke gawangnya.

Serif Hasic : 8 kali main, 1 gol

Di sektor belakang PSM, Serif Hasic jadi salah satu pilar penting. Ia termasuk amat disiplin untuk urusan bertahan. Sejauh ini Serif sudah melakukan 25 kali intercept, 23 clearance dan cuma 7 pelanggaran. Bek 33 tahun tersebut juga aktif membangun serangan, dengan total 238 umpan sukses (21,64 per laga). 

Fandry Imbiri : 2 kali main

Seiring krisis di lini belakang, plus absennya Mario Maslac, Fandry Imbiri berpotensi kembali turun sejak menit pertama. Menjadi starter dalam dua laga terakhir PSS, stopper jebolan tim PON Papua itu tampil moncer. Mulai dari 51 operan sukses, 8 intercept, 3 clearance dan 5 pelanggaran. Tanpa Maslac, kemungkinan Fandry bakal berduet dengan Aaron Evans.

Sutanto Tan : 11 kali main, 1 asis

Sekali lagi, ini dia andalan Milo untuk sektor tengah. Peran sebagai penyeimbang jadi dilakoninya dengan baik sejak pekan pertama. Total sudh ada 318 operan sukses (28,91 per laga) ia ciptakan, lebih banyak ketimbang sesama rekan gelandang termasuk Wiljan Pluim. Pria 27 tahun tersebut juga sudah bukukan 28 kali intercept, sekali clearance dan 18 foul. Jika dibutuhkan, Sutanto bisa jadi pemecah kebuntuan dari lini kedua lewat tembakan kerasnya yang akurat. Terhitung sudah ada 4 shot on target ia ciptakan sejauh ini.

Juninho : 8 kali main, 2 gol, 1 asis

Meski baru turun di pekan ketiga, pemilik nama lengkap Eduardo Jose Barbosa da Silva Junior itu langsung nyetel dengan pemain gaya bermain PSS. Statistik menunjukkan ia sudah melepas 116 umpan sukses (13,75 per laga), 9 intercept dan 3 clearance. Selain itu, gelandang serang 26 tahun sudah menciptakan 2 gol dari 7 shot on target. Tapi, ia harus lebih disiplin sebab telah lakukan 10 pelanggaran dan kantongi 3 kartu kuning.

Yakob Sayuri : 10 kali main, 2 gol, 1 asis

Belakangan ini, Yakob terlihat melempem. Di babak kedua, Rizky Eka Pratama kerap masuk menggantinya. Tapi seperti kata kredo khas sepak bola, cuma masalah waktu bagi para penyerang untuk kembali menunjukkan taji. Statistik pemuda kelahiran Yapen tersebut juga cukup bagus. Ada 126 operan sukses (12,6 per laga), 5 kali dribble, 4 shot on target dan 2 crossing. Jangan lupa, Yakob punya skill individu yang kerap membuat bek-bek lawan kelabakan.

Arsyad Yusgiantoro : 11 kali main, 2 asis

Di musim ketiganya sebagai pemain PSS, performa Arsyad mulai kembali. Winger muda kelahiran Tulungagung itu kerap dipercaya bermain, entah sebagai starter atau pengganti. Kendati baru menciptakan 2 asis dan sepasang tembakan tepat sasaran, Dejan "merakit ulang" Arsyad sebagai pemain yang efektif ketika bergerak.

Siapa yang berhasil mengantar timnya memetik poin penuh? Saksikan pertandingan PSM versus PSS malam ini pukul 21.30 WITA.