TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tampil Dominan, Pelatih PSM Kecewa Timnya Ditahan Imbang PSIS

Padahal Juku Eja bermain lebih agresif ketimbang tim tamu

Salah satu momen pertandingan pekan keenam BRI Liga 1 2024/25 antara PSM Makassar versus PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Batakan Balikpapan pada Jumat 20 September 2024. (Instagram.com/psm_makassar)

Intinya Sih...

  • PSM Makassar gagal menang di pertandingan melawan PSIS Semarang
  • Pasukan Ramang tampil dominan dengan penguasaan bola 51% dan 10 tembakan, tapi hanya 2 mengarah ke gawang
  • Pelatih dan pemain PSM menyatakan kekecewaan dan berjanji untuk memperbaiki penyelesaian akhir di pertandingan selanjutnya

Makassar, IDN Times - Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, tak bisa menyembunyikan rasa kecewa. Ini lantaran tim asuhannya lagi-lagi gagal memetik poin penuh di laga pekan keenam BRI Liga 1 2024/25.

Mereka ditahan imbang 0-0 saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat malam (20/9/2024). Padahal, Yuran Fernandes dan kawan-kawan sudah tampil agresif sepanjang pertandingan.

"Kita memiliki peluang tembakan dan sepak pojok lebih banyak. Dan dalam sepak bola, ketika kita sulit mencetak gol, maka kita juga akan sulit memenangkan pertandingan," ujar Tavares dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan.

1. PSM Makassar hanya mampu catatkan 2 shots on target dari 10 percobaan

Berdasarkan statistik dari PT Liga Indonesia Baru, Pasukan Ramang memang tampil dominan di atas lapangan. Selain angka penguasaan bola mencapai 51 persen dan 4 kali crossing sukses, mereka melepas total 10 tembakan. Tapi hanya 2 di antaranya yang benar-benar mengarah ke gawang.

Upaya PSM kembali menduetkan Tito Okello dan Nermin Haljeta ternyata belum cukup membantu. Kerja keras Victor Luiz yang mati-matian membantu serangan juga kerap berujung nihil

Sedangkan anak asuh Gilbert Agius cuma kebagian 49 persen possession ball dengan jumlah operan sukses mencapai 248 kali. Serangan PSIS juga sukses diredam, itu terlihat sepanjang pertandingan di mana mereka hanya melepas 3 tembakan dan hanya sekali yang tepat sasaran.

2. Penyelesaian akhir masih menjadi bahan evaluasi pertama Juku Eja

Padahal, penyelesaian akhir menjadi fokus utama PSM sebelum pertandingan kontra PSIS. Hasil buruk dibekuk Arema FC pekan lalu menjadi pendorong evaluasi. Sayangnya, kinerja penyerang yang diharapkan oleh Tavares belum terlihat sama sekali.

"Di pertandingan tadi sebenarnya kita memiliki peluang, bukannya tidak mau menang. Saya berjanji kita akan mati-matian mengubah hal ini di pertandingan selanjutnya," tutur Tavares di hadapan awak media.

"Saya harap kita akan latihan lebih giat dan kembali memperbaiki masalah penyelesaian akhir di latihan. Di pertandingan selanjutnya kita akan menjalani kompetisi Asia Tenggara, (ASEAN Club Championship, red.)" imbuh pelatih asal Portugal itu.

Berita Terkini Lainnya