TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelatih PSM Sentil Cara Shin Tae-yong Pilih Pemain Timnas Indonesia

PSM tak menyumbang satupun pemain untuk TC Timnas Senior

Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija, dalam sesi jumpa pers virtual jelang pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2021/22 kontra Persebaya Surabaya pada Jumat 17 September 2021. (Dok. MO PSM Makassar)

Makassar, IDN Times - Tak ada nama pemain PSM Makassar dalam daftar 36 pemain Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan untuk play-off babak kualifikasi Piala Asia 2023. Ini bisa jadi keuntungan besar sebab materi tim relatif tak terganggu.

Namun, pelatih PSM Milomir Seslija justru mengkritik juru taktik Timnas Shin Tae-yong. Sentilan pertama menyasar cara Shin memilih pemain.

"Mungkin mereka sudah memilih pemain ini sebelumnya, kita harusnya lihat situasi (timnas) sekarang. Pelatih Timnas selalu melakukan kesalahan," ujar Milo dalam jumpa pers virtual pasca menang 3-1 atas Persebaya di Stadion Jalak Harupat, Kab. Bandung, Sabtu malam (18/9/2021).

"Mereka selalu memilih pemain yang tampil baik di beberapa pertandingan, bukan yang memang benar-benar bagus. Lihat saja saat mereka di Dubai, Timnas selalu kalah lebih dari tiga gol," imbuhnya.

1. Menurut Milo, pemain Timnas Indonesia tak perlu banyak program fisik

Latihan Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)

Sentilan kedua Milo adalah kebijakan tim pelatih Timnas Senior, U-19 dan U-16 yang menggeber fisik para pemain dengan program latihan di lapangan dan gym. Sejak resmi menjabat juru taktik Timnas, Shin menyebut ini jadi solusi untuk performa yang kerap merosot di babak kedua.

Milo ternyata punya pandangan lain. Ia menyebut mereka yang dipanggil dalam TC harusnya lebih banyak menerima "pelajaran" taktik dan strategi.

"Menurut saya, mereka tak terlalu membutuhkan fitness. Mereka harusnya dilatih untuk lebih banyak menguasai bola (teknik, red.)," tuturnya.

"Pemain Indonesia sudah lahir dengan kebugaran yang bagus. Mereka (tim pelatih Timnas) justru datang dan mematikan kecepatan para pemain," sambung Milo.

Baca Juga: Rekor Pertemuan PSM vs Persebaya, Duel dari Era Perserikatan

2. Shin Tae-yong disebut harus melebur dalam kultur strategi sepak bola lokal

Shin Tae-yong saat memimpin latihan Timnas Indonesia (IDN Times/Herka Yanis)

Sentilan ketiga menyasar bagaimana Shin mengubah total etos kerja para pemain. Pria berpaspor Bosnia-Herzegovina itu justru yakin bahwa Shin-lah yang harus paham kultur sepak bola para pemain lokal, dalam konteks strategi di atas lapangan hijau.

"Pelatih Timnas harusnya yang menyesuaikan dengan kultur sepak bola di sini, bukan membawa sesuatu yang baru dari Korea Selatan sana," sindir Milo.

"Tapi justru pemain yang harus beradaptasi dengan strategi si pelatih. Padahal jika ia yang menyesuaikan diri, kualitas mereka akan meningkat. Indonesia sudah banyak pemain berkualitas, dan yang harus ditemukan adalah cara mengembangkan mereka," tutup pelatih berlisensi Pro UEFA itu.

Baca Juga: [BREAKING] Efektivitas PSM Makassar Benamkan Persebaya Surabaya

Berita Terkini Lainnya