Makassar, IDN Times - Akurasi peluang menjadi salah satu keluhan pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, belakangan ini. Dan hal tersebut kembali mengemuka setelah mereka terpaksa menelan hasil imbang 1-1 kontra Persik Kediri pada 4 November lalu.
Dalam duel tersebut, Pasukan Ramang tidak bisa memanfaatkan keunggulan pemain selepas salah satu penggawa Macan Putih mendapat kartu merah. Bahkan sepanjang babak kedua, mereka hanya mampu melepas dua tembakan tepat sasaran.
Lantas, bagaimana agresivitas PSM sepanjang 10 pekan awal BRI Liga 1 2024/25? Berdasarkan statistik yang dihimpun dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru, mereka sudah melepas total 119 tembakan. Tapi, hanya 37 yang mengarah ke gawang lawan.
Dengan kata lain, anak asuh Bernardo Tavares rata-ratanya cuma melakukan 3,7 shot on target di setiap pertandingan. Dari total 37 peluang tepat sasaran tersebut, hanya ada 13 yang bersarang di gawang lawan. Berarti, persentase konversi menjadi gol Juku Eja sejauh ini adalah 35,1 persen.
Bagaimana dengan sesama tim Liga 1? Borneo FC Samarinda, pemuncak klasemen sementara, membukukan 121 peluang, dengan 38 di antaranya mengarah langsung ke gawang. Ada total 16 gol yang sudah dilesakkan oleh kubu Pesut Etam, atau persentase konversinya mencapai 42,1 persen.
Sementara itu, Dewa United yang berstatus sebagai tim tersubur catatkan hasil yang lebih baik. Kendati sedang duduk di posisi 11, Deity Warriors sudah mencetak total 18 gol dari 33 shots on target (54,5 persen).
Akbar Tanjung dan kawan-kawan saat ini sedang sibuk melakukan persiapan jelang melawat ke markas Semen Padang, Kamis mendatang (21/11/2024). Melatih akurasi kembali menjadi fokus dalam sesi latihan agar poin tak lagi lepas dari genggaman.
"Banyak momen atau situasi di mana kita bisa mengambil keputusan lebih baik. Sayangnya saat peluang bagus dan tidak bisa dimanfaatkan menjadi gol, akan sangat sulit memenangkan pertandingan," keluh Tavares seperti dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru, Sabtu (16/11/2024).