Bertabur Bintang, Ini Perbandingan Antar Lini PSM & Bhayangkara FC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Di pekan ke-33, PSM Makassar kembali lakoni laga krusial. Menyambangi markas Bhayangkara FC pada Senin (3/12) esok, Wiljan Pluim cs kembali membidik poin penuh demi menjaga peluang menyabet gelar juara musim 2018.
Kendati unggul secara rekor, armada milik Robert Rene Alberts menatap serius lawatan ke Stadion PTIK Jaksel. Seluruh pemain diboyong demi menjaga unsur kejutan untuk sang tuan rumah.
Namun, publik tahu sedikit banyak tentang mereka yang bakal mengisi starting line-up. Para pemain andalan siap membuktikan kapasitasnya di hadapan juara bertahan. Berikut para pemain kunci dari masing-masing kesebelasan.
1. Kiper : Awan Setho Raharjo - Syaiful Syamsuddin
Awan Setho Raharjo : 20 kali main, 26 kebobolan
Benteng terakhir andalan BFC ini adalah "anak ajaib" yang lahir dari Liga 1 musim kemarin. Baru menginjak 21 tahun, Awan Setho langsung menjadi andalan bagi klubnya. Refleks luar biasa di bawah mistar gawang jadi salah satu kelebihannya. Sayang, musim ini dirinya harus berbagi waktu dengan Timnas.
Syaiful Syamsuddin : 5 kali main, 9 kebobolan
Satu-satunya pilihan masuk akal jika Rivky Mokodompit cedera. Sosok yang berseragam PSM sejak 2016 ini memang sudah mengantongi cukup jam terbang. Di atas kertas, pemilik nomor punggung 51 ini memang lebih unggul ketimbang Imam Arief atau Hilmansyah. Akankah Syaiful jadi pilihan utama lagi?
Baca Juga: Lawan Bhayangkara FC, Skuat Inti PSM Ditentukan Senin
2. Bek : Jajang Mulyana - Steven Paulle
Jajang Mulyana : 23 kali main, 1 gol, 1 asis
Salah satu penggawa kaya pengalaman milik Bhayangkara FC. Tubuh jangkungnya amat mendukung setiap lakoni duel bola udara. Tandem setia Vladimir Vujovic ini bahkan tak tergantikan di sektor belakang. Bahkan Jajang siap kembali menggunakan insting striker, posisi yang ditempati pada awal-awal karirnya, jika dibutuhkan Simon McMenemy.
Steven Paulle : 29 kali main, 1 gol
Salah satu legiun asing andalan Juku Eja. Di musim keduanya, palang pintu asal Prancis tersebut masih menjadi favorit meneer Robert. Kehadiran Abdul Rahman seolah menutup lubang yang menganga saat Hamka Hamzah angkat kaki awal musim ini. Namun, penyerang-penyerang gesit kerap merepotkan Daeng Kulle.
3. Penggerak serangan : Paulo Sergio - M Rahmat
Paulo Sergio : 29 kali main, 10 gol, 4 asis
Tiada yang sanggup menggeser peran Paulo Sergio. Lini tengah seolah hampa tanpa kehadirannya. Penyerangan dijamin tumpul jika sang gelandang serang asal Portugal absen. Bermodal skill individu dan gocekan maut penuh daya magis, dirinya siap mengobrak-abrik pertahanan PSM.
M Rahmat : 27 kali main, 7 gol, 3 asis
Kerap menyisir lapangan dari sisi sayap kiri atau kanan, pemilik nama Rahmat Syamsuddin Leo acapkali jadi pemecah kebuntuan kala si ujung tombak kelimpungan dalam kepungan. Gesit dan lincah, pria 30 tahun asal Takalar ini turut manjakan para penggedor dengan umpan-umpan silang.
4. Depan : Herman Dzumafo - Guy Junior
Herman Dzumafo Epandi : 31 kali main, 10 gol, 7 asis
Tua-tua keladi! Ungkapan itu pantas ditujukan kepada Herman Dzumafo. Hampir menginjak usia kepala empat, insting striker kelahiran Kamerun di kotak penalti pun masih tajam. Meski didapuk sebagai pemburu gol, dirinya enggan egois. Asis krusial siap dikirim untuk rekan yang lebih membutuhkan.
Guy Junior : 29 kali main, 8 gol, 4 asis
Sedikit mengundang tanda tanya pada awal musim, angka demi angka yang lahir dari kakinya turut membungkam kritik. Kehadirannya turut menambah opsi eksekutor bola mati Pasukan Ramang. Yang kini jadi pertanyaan, apakah Robert bakal menyelipkan namanya dalam laga kontra The Guardian?
Baca Juga: Menengok "Head to Head" 3 Pertemuan Terakhir PSM & Bhayangkara FC