Makassar, IDN Times - Ada cerita di balik kemenangan PSM Makassar atas PSIS Semarang pada Selasa (16/4/2024) lalu. Ternyata, skuat Juku Eja terkena dampak arus balik lebaran di mana tiket pesawat komersil ke Balikpapan sangat susah diperoleh.
"Sangat sulit untuk mendapatkan tiket pesawat ke Balikpapan. Dan klub memang menyediakan pesawat carter untuk bisa terbang ke sini," ungkapnya selepas laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/24 tersebut rampung.
Alhasil, Muhammad Arfan dan kawan-kawan diterbangkan ke Balikpapan menggunakan pesawat jenis ATR milik maskapai Wings Air. Keputusan ini sendiri ditempuh demi menghindari potensi kelelahan akut sebelum bertanding.
"Sebenarnya kita memiliki opsi lainnya, yakni terbang ke Jakarta dan tinggal satu malam di sana kemudian baru terbang ke Balikpapan besok paginya," ungkap Tavares tentang kemungkinan lain menuju ibu kota Kalimantan Timur tersebut.
Kendati ongkos yang harus dikeluarkan oleh manajemen jadi lebih banyak, juru taktik asal Portugal itu menyebut hasilnya sepadan. Tiga poin krusial didapatkan sekaligus memastikan PSM tidak akan turun ke zona degradasi.
"Tentu saja ini (opsi ke Jakarta dulu, red.) memakan energi lebih banyak dan lebih melelahkan. Jadi memang inilah opsi yang diambil oleh klub. Memang mahal, tapi pada akhirnya kita mendapat kemenangan," kata Tavares.
Susahnya penerbangan sempat PSM alami saat bertamu ke Vietnam untuk menjajal Hai Phong FC dalam matchday pertama AFC Cup 2023/24, September lalu. Mereka baru tiba di Kota Hai Phong pada hari pertandingan, setelah sempat bermalam di Ho Chi Minh City.
Akibatnya, kelelahan akut dialami oleh Pasukan Ramang saat itu. Keadaan semakin parah lantaran sejumlah pemain inti harus absen akibat cedera. Dengan kebugaran yang jeblok, mereka dibekuk skor tiga gol tanpa balas oleh tim tuan rumah.