5 Duel Terakhir PSM Vs Persija, Selalu Sarat Gengsi

Tampil sebagai kuda hitam turnamen pramusim Piala Menpora 2021, impian PSM menembus final kandas di tangan Persija. Duel yang berlangsung di Stadion Manahan Solo tersebut berlangsung alot, enggan bermain dalam tempo tinggi sejak menit pertama.

Patrich Wanggai yang kembali jadi starter usai cedera bisa mengancam lewat umpan-umpan silang ke Yakob Sayuri. Duo bek Erwin Gutawa - Hasyim Kipuw kembali tampil solid mengawal pertahanan PSM. Sama seperti di leg pertama, trio Osvaldo Haay - Marko Simic - Riko Simanjuntak gagal memaksimalkan peluang emas.

Hingga waktu normal rampung, tak ada gol tercipta sehingga agregat tetap 0-0. Satu tiket ke partai puncak pun ditentukan lewat adu penalti. Babak tos-tosan berakhir anti-klimaks. Hilman Syah berhasil gagalkan empat tendangan Persija. Sayang, lima eksekutor PSM tak mampu meneruskan momentum yang susah payah direngkuh kiper asal Jeneponto tersebut. Juku Eja kalah 4-3.

Persija (4-3-3), Pelatih : Sudirman

Andritany Ardhiyasa (GK); Novri Setiawan, Otavio Dutra (Sandi Sute, 88'), Yann Motta, Alfath Faathier (Nico Alfriyanto, 73'); Tony Sucipto, Marc Klok, Rohit Chand; Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, Marko Simic

PSM (4-3-3), Pelatih : Syamsuddin Batolla

Hilman Syah (GK); Zulkifli Syukur, Hasyim Kipuw, Erwin Gutawa, Abdul Rachman; Muhammad Arfan, Sutanto Tan, Rasyid Bakri; Yakob Sayuri, Rizky Eka Pratama (Zulham Zamrun, 54'), Patrich Wanggai (Saldy Amiruddin, 54')

Sempat bertemu di fase penyisihan grup, PSM dan Persija kembali saling jajal pada babak semifinal Piala Menpora 2021. Zulkifli Syukur dkk melaju setelah tumbangkan PSIS Semarang di perempat final lewat adu penalti. Sedang anak-anak ibu kota melewati hadangan Barito Putera.

Berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Persija tampil dengan sejumlah pemain reguler. Kendati ingin membalas kekalahan, Marko Simic dkk tak langsung tancap gas dengan skema ofensif. Kedua tim malah memperagakan permainan hati-hati dalam tempo lambat.

Tanpa gol di babak kedua, Persija coba memasukkan Riko Simanjuntak usai turun minum demi tingkatkan serangan. Tapi hasilnya sama saja. Aliran bola justru lebih banyak dikuasai PSM, meski serangan lewat kedua sisi sayap kerap berakhir buntu.

Bek Persija Marco Motta kantongi kartu kuning kedua di pengujung waktu normal. Sayang, PSM tak mampu manfaatkan keunggulan jumlah pemain. Leg pertama semifinal berakhir dengan skor kacamata.

Persija (4-3-3), Pelatih : Sudirman

Andritany Ardhiyasa (GK); Marco Motta, Otavio Dutra, Yann Motta Pinto, Novri Setiawan; Ramdani Lestaluhu (Tony Sucipto, 74'), Marc Klok, Rohit Chand; Osvaldo Haay, Marko Simic (Nico Alfriyanto, 90+4'), Heri Susanto (Riko Simanjuntak, 46')

PSM (4-3-3), Pelatih : Syamsuddin Batolla

Hilman Syah (GK); Zulkifli Syukur, Hasyim Kipuw, Erwin Gutawa, Abdul Rachman; Muhammad Arfan, Rasyid Bakri, Sutanto Tan; Rizky Eka Pratama (Patrich Wanggai, 80') Saldy Amiruddin, Yakob Sayuri (Aji Kurniawan, 83')

Sempat diperkirakan tak bisa berbicara banyak dalam Piala Menpora 2021, PSM yang mengandalkan pemain lokal justru bisa tampil mengejutkan. Persija, lawan mereka dalam partai pembuka Grup B dan turun dengan empat pemain asing, malah keok dua gol tanpa balas.

Berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, PSM cukup berhasil mengimbangi permainan Persija. Duet Rizky Eka Pratama - Yakob Sayuri berulang kali menguji lini bertahan Persija. Gawang Andritany bobol jelang masa tueun minum lewat tembakan mendatar Patrich Wanggai.

Persija merespons dengan pergantian pemain demi menambah daya gedor. Tapi peluang kerap terbuang lantaran padatnya sektor belakang PSM. Tertekan di awal babak kedua, Juku Eja justru berhasil menambah keunggulan. Yakob Sayuri "menghukum" blunder fatal Yann Motta dengan lesakkan gol kedua PSM. Macan Kemayoran terhenyak, di saat pasukan Syamsuddin Batolla mulai diberi predikat "si kuda hitam."

Persija (4-3-3), Pelatih : Sudirman

Andritany Ardhiyasa (GK); Marco Motta, Otavio Dutra, Tony Sucipto, Rezaldi Hehanussa (Novri Setiawan, 46'); Yann Motta Pinto, Marc Klok, Ramdani Lestaluhu (Braif Fatari, 46'); Riko Simanjuntak (Heri Susanto, 60'), Marko Simic, Osvaldo Haay

PSM (4-3-3), Pelatih : Syamsuddin Batolla

Hilman Syah (GK); Zulkifli Syukur, Hasyim Kipuw, Erwin Gutawa, Abdul Rachman (Ahmad Hari, 90+1'); Muhammad Arfan, Rasyid Bakri, Sutanto Tan; Rizky Eka Pratama (Aji Kurniawan, 70'), Patrich Wanggai (Saldi Amiruddin, 85'), Yakob Sayuri

Pencetak gol : Patrich Wanggai 45+2'; Yakob Sayuri 68'

Persija datang ke Mattoanging dengan misi ganda. Selain balas dendam atas kekalahan di final Piala Indonesia, mereka ingin kembali ke jalur kemenangan lantaran selalu kalah dalam dua laga terakhir. Senasib dengan tamu, PSM juga sedang dibayangi masalah inkonsistensi.

Pasukan Ramang langsung bermain ofensif sejak sepak mula. Tapi kiper Persija Andritany Ardhiyasa tampil ciamik dengan gagalkan sejumlah peluang on target. Banyak tertekan, Persija langsung mengubah taktik dengan mengandalkan serangan dari sisi sayap. Novri Setiawan dan Riko Simanjuntak silih berganti menguji barisan bek PSM.

Macan Kemayoran akhirnya memecah kebuntuan di pengujung waktu normal. Tembakan keras Marko Simic gagal dihalau Rivky Mokodompit. Seisi Mattoanging sontak terdiam, melihat rival dari musim 2018 memberi PSM kekalahan kandang kedua.

Tiga poin di Makassar membuat anak asuh Edson Tavares perpanjang asa keluar dari zona degradasi. Sementara PSM gagal lepas dari papan tengah.

PSM (3-4-3), Pelatih : Darije Kalezic

Rivky Mokodompit (GK); Asnawi Mangkualam Bahar, Aaron Evans, Beny Wahyudi; Raphael Maitimo, Rizky Pellu, Wiljan Pluim, Muhammad Arfan; M. Rizky Eka Pratama (M Rahmat, 77'), Ferdinand Sinaga (Amido Balde, 68'), Ezra Walian (Zulham Zamrun, 70')

Persija (4-3-3), Pelatih : Edson Tavares

Andritany Ardhiyasa (GK); Novri Setiawan, Xandao, Fachrudin Aryanto, Rezaldi Hehanussa; Sandi Darma Sute (Tony Sucipto, 85'), Rohit Chand, Ramdani Lestaluhu (Joan Tomas Campasol, 72'); Riko Simanjuntak, Marko Simic, Heri Susanto (Rachmad Hidayat, 74')

Pencetak gol : Marko Simic 86'

Duel ini adalah ulangan final Piala Indonesia yang dihelat tiga pekan sebelumnya. Tapi ini bukanlah duel tim kandidat juara seperti musim sebelumnya. Persija sedang berjuang menjauh dari zona, sedangkan PSM mati-matian ingin lepas dari papan tengah.

Riko Simanjuntak mengeksploitasi sayap kanan PSM yang dijaga Zulham Zamrun serta Asnawi Mangkualam. Si Kancil rupanya diinstruksikan pelatih Persija saat itu, Julio Baluelos, untuk bergerak lebih leluasa. Meski begitu, semua serangan tuan rumah tetap buntu.

Tanpa gol di babak pertama, Novri Setiawan berhasil menjebol gawang PSM pada menit ke-48. Tapi, wasit Yeni Krisdianto tak mengesahkan gol lantaran Ramdani Lestaluhu dianggap lebih dulu handball oleh hakim garis

Rivky Mokodompit bekerja baik dalam mengamankan gawang PSM, termasuk gagalkan sejumlah peluang emas Persija pada pengujung laga. Saat peluit panjang dibunyikan, tak ada gol bisa diciptakan kedua tim.

Persija (4-2-3-1), Pelatih : Julio Banuelos

Shahar Ginanjar (GK); Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Ryuji Utomo (Yan Pieter Nasadit, 81'), Rezaldi Hehanusa; Tony Sucipto, Rohit Chand; Novri Setiawan, Ramdani Lestaluhu (Bambang Pamungkas, 58'), Riko Simanjuntak; Marko Simic

PSM (4-3-3), Pelatih : Darije Kalezic

Rivky Mokodompit (GK); Asnawi Mangkualam Bahar, Aaron Evams, Abdul Rahman Sulaeman, Beny Wahyudi (Hasim Kipuw, 67'); Muhammad Arfan (Rasyid Bakri, 54'), Marc Klok, Wiljan Pluim; Zulham Zamrun (Raphael Maitimo, 80'), Eero Markkanen, M Rahmat

Siapa bisa meraih kemenangan di duel pekan ke-16 ini? Jangan lewatkan laga PSM Vs Persija pada Selasa ini (7/12/2021) pukul 21.30 WITA.