3 Pemain PSM yang Bersinar Sepanjang Fase Grup Piala Menpora 2021

03 Apr 2021, 06:05 WIB

Default Image IDN

Makassar, IDN Times - PSM Makassar sukses melaju dari fase penyisihan grup Piala Menpora dengan status runner-up. Total lima poin mereka kantongi, berkat sepasang hasil imbang dan sekali kemenangan.

Raihan tersebut kian istimewa lantaran Juku Eja jadi satu-satunya kontestan Grup B yang tidak menggunakan jasa pemain asing. Tanpa playmaker Wiljan Pluim, PSM tetap ditakuti berkat permainan efektif dan determinasi.

Menurut statistik yang dihimpun PT Liga Indonesia Baru, ada tiga penggawa PSM yang paling menonjol selama babak grup. Tanpa mengecilkan peran pemain lain, mereka memberi kontribusi signifikan berkat performa mengilap. Berikut catatan tentang capaian ketiganya, seperti dihimpun IDN Times.

1. Hilman Syah, benteng terakhir nan tangguh

Default Image IDN

PSM Makassar cuma kebobolan tiga gol selama fase grup. Di balik catatan mentereng tersebut, ada andil Hilman Syah. Kiper 23 tahun tersebut tampil konsisten, tak pernah dirotasi kendati harus bersaing dengan seniornya yakni Syaiful Syamsuddin.

Sepanjang 270 menit, pemuda asal Jeneponto itu melakukan 12 penyelamatan. Ia membuat barisan penyerang Bhayangkara Solo FC yang bertabur bintang mati kutu. Tak lupa, Hilman bersama bek-bek PSM sanggup meredam agresifitas trisula Borneo FC.

Catatannya lebih baik ketimbang Muhammad Riyandi (Barito Putera, 11 saves), Syahrul Trisna Fadhillah (Persikabo 1973, 10 saves) serta Fakhrurrazi Quba (Persiraja Banda Aceh, 9 saves).

2. Erwin Gutawa, gaharnya si tukang jegal

Pemain PSM Makassar, Erwin Gutawa, dalam sesi latihan persiapan Piala Menpora 2021 di Bosowa Sport Center Makassar pada 13 Maret 2021. (Instagram.com/erwin05gutawa)

Kokohnya barisan belakang PSM bukan cuma berkat sigapnya Hilman Syah. Ada pula peran bek-bek dengan determinasi tinggi. Salah satunya Erwin Gutawa, bek 28 tahun yang berstatus rekrutan baru.

Eks penggawa Martapura FC tersebut tampil ngotot tanpa kompromi di seluruh pertandingan fase grup. Renan Silva (Bhayangkara Solo FC) dan Guy Junior (Borneo FC) tak banyak beraksi lantaran selalu ditempel ketat oleh Erwin.

Menurut statistik, palang pintu asal Bone tersebut telah melakukan 14 tekel. Otomatis predikat "si tukang jegal" sah disematkan pada Erwin. Ia jauh lebih gahar ketimbang para juniornya seperti Hanif Sjahbandi (Arema FC), Fredyan Wahyu (PSIS Semarang) dan Bagas Kaffa (Barito Putera). Ketiganya baru 10 kali menekel lawan.

3. Yakob Sayuri, motor ketajaman di lini depan

Default Image IDN

Susah melepas Yakob Sayuri dari keberhasilan Pasukan Ramang menembus perempat final Piala Menpora. Meski baru bergabung dua hari sebelum tim berangkat ke Malang, ia ternyata tetap nyetel dengan strategi racikan Syamsuddin Batolla.

Pemuda 23 tahun asal Yapen ini sudah mengemas dua gol. Satu ia lesakkan ketika bersua Persija Jakarta (laga pertama) dan lainnya adalah menyama kedudukan dalam duel kontra Bhayangkara Solo FC (laga kedua). Yakob jadi pemain tersubur untuk tim setelah Patrich Wanggai, Saldy Amiruddin, dan Zulham Zamrun (masing-masing menyumbang satu gol).

Winger yang meroket bersama Barito Putera tersebut juga memberi sepasang asis. Satu untuk Patrich Wanggai (vs Persija) dan satu lagi kepada Saldy (vs Bhayangkara FC). Pantaslah menyebut Yakob sebagai "motor serangan" PSM.

Akankah taji mereka kembali terlihat di babak perempat final? Patut ditunggu.