Tim putra Tarung Derajat asal Sulawaesi Selatan (Muhlis dan Nasran) di nomor seni gerak gerak tarung dalam babak final di PON XX Papua 2021 yang bertempat di GSG Eme Neme Yauware, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (12/10/2021). Foto: PB PON XX Papua/Peksi Cahyo
Umar mengatakan ada sejumlah hal yang menjadi bahan evaluasi soal capaian tim tarung derajat Sulsel di PON Papua. Di antaranya terkait fasilitas latihan yang harus segera dilengkapi. Selain itu atlet harus memperbanyak uji coba, sebab kurangnya jam terbang dianggap membuat penampilan mereka kurang maksimal.
"Saya jalankan program latihan, tapi bagaimana saya bisa lihat hasilnya kalau tidak ada try out, di situ akan saya evaluasi kekurangannya," kata Umar.
"Try out-nya harus minimal dengan provinsi lain yang punya banyak petarung bagus-bagus, sehingga saya sebagai pelatih bisa mengevaluasi, kekurangan atlet di mana dan sekaligus lebih mengembangkan lagi kelebihan-kelebihan atlet, baik dari segi fisik, teknik, maupun mental juang. Dengan begitu, pelatih merasa yakin ketika atlet tampil di kejuaraan," dia menambahkan.